Minggu, 10 Mei 2020

RENUNGAN MINGGU KANTATE, 10 MEI 2020

MENYANYIKAN 

KESELAMATAN DARI TUHAN


(Wahyu: 12: 10-12)




K
itab Wahyu 12, 13 dan 14 berbicara mengenai peperangan dan keselamatan. Nubuat ini dilihat dari sudut pandang orang-orang yang hidup pada masa kesulitan besar saat gereja mula-mula. Yohanes mendengar suara yang nyaring di surga berkata: “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena pendakwa saudara-saudara kita telah dilemparkan ke bawah yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.


Pengumuman bahwa Kerajaan Allah akan datang, menyebabkan manusia penuh sukacita sambil memuji dan memuliakan Allah. Mereka menyanyi tentang keselamatan yang dikaruniakan dengan kedatangan Kristus. Mereka memuji tentang “kekuatan” Tuhan, kekuatan yang melekat pada-Nya yang menghancurkan kuasa Iblis. Kemenangan atas kuasa Iblis terjadi karena darah Anak Domba yang telah dicurahkan pada kayu salib memiliki kuasa tidak terpatahkan dan merupakan pengorbanan Yesus bagi pengampunan dosa umat manusia.


Pada saat orang-orang mengaku, bertobat, berbalik pada Allah dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan, maka mereka menjadi hamba Kristus dan memiliki suatu kesaksian. Kasih mereka pada Kristus sedemikian besarnya sehingga mereka bersedia untuk mengorbankan nyawa mereka sendiri demi Kristus. Kesaksian para orang kudus itu menyatakan kebenaran Injil.

Yohanes melihat bahwa Iblis selalu menuduh/mendakwa hati nurani dan emosi kita mengenai dosa, kegagalan hidup, pekerjaan, dan sebagainya. Iblis bertanya bagaimana Allah dapat mengasihi seorang pendosa seperti Anda? Bagaimanakah Anda menangani tuduhan-tuduhan/dakwaan yang muncul seperti itu? Tuduhan Iblis benar. Kita pendosa, kita pendusta, pikiran kita tidak murni. Jadi kita harus mengakuinya kepada diri sendiri dan kepada Allah.


Namun dosa-dosa kita sudah dibayar di kayu salib Kristus. Yesus sudah mengambil alih dosa-dosa kita, jadi kita tidak lagi harus dihakimi/dituduh di hadapan Allah. (Roma 8: 1-2). Inilah arti darah Anak Domba. Yohanes mencatat “Dan mereka mengalahkan dia (Iblis) oleh darah Anak Domba.” Maka mereka mengasihi Yesus lebih dari segala sesuatu, bahkan lebih dari nyawa mereka sendiri. Mereka akan mengorbankan apa saja demi Yesus, baik reputasi, status, harta kekayaan, bahkan nyawa mereka. Mereka menyanyikan keselamatan dari Tuhan. Dan seharusnya kita pun demikian! Amin.  Selamat hari Minggu! (NS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...