Minggu, 10 Mei 2020

ACARA IBADAH PARMINGGUON HKBP PONDOK GEDE MINGGU KANTATE, 10 MEI 2020

TERTIB ACARA
KEBAKTIAN MINGGU DI RUMAH SAJA

PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
Minggu Kantate, 10 Mei 2020

Topik: Menyanyikan Keselamatan Dari Tuhan

(P: Pemimpin Kebaktian; R: Anggota Keluarga)

Perhatian:
Untuk Nyanyian boleh dipilih Buku Ende, Buku Nyanyian atau menyanyikan kedua-duanya)

1.      Marende BE HKBP No. 587:1 “Taendehon Las ni Roha” C=Do
1.   Taendehon las ni roha pasangaphon Tuhan i.
      Roha holong na mangonjar laho mangendehon i.
      Ganup ari, ganup borngin unang lupa ho disi.
      Angka ende na umuli, sipasangap Tuhan i.
      Nang parhinaloan i baen pasangap Tuhan i.

(BN HKBP)

      Bergemarlah menyanyikan, kemuliaan nama-Nya.
      Dengan segenap hatimu, menyanyikan nama-Nya.
      Tiap hari, tiap malam, jangan melupakan-Nya.
      Mazmur dan puji-pujian, nyanyikanlah bagi-Nya.
      Dengan musik yang indah, muliakanlah nama-Nya.

2.   Votum – Introitus – Tangiang (A.X.B.4 – D.VII.27)
P:   Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.  Amin.

      Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. Keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. Haleluya!
R:  (Menyanyikan BE No. 852 F=Do) Haleluya, haleluya, haleluya!
P:   (Marilah kita berdoa):
      Ya Allah Bapa, berikanlah Roh Kudus ke dalam hati kami, agar kami terhibur karena kebangkitan AnakMu Yesus Kristus Tuhan kami, supaya iman kami semakin kuat dan penuh pengharapan yang hidup, agar kami selalu mengingat bahwa kami bangkit dari kematian seperti Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami.
R:  Amin.

3.   Marende BE HKBP No. 561:2 Endehon Debata A=do
2.   Bereng tu Jesus i! Haleluya, Amen.
      Parmahan bolon i: Haleluya, Amen.
      Anak ni Debata, Parasiroha i.
      Hot do holong-Na i: Haleluya Amen.

(BN HKBP)

Nyanyikan Putra-Nya: Haleluya, amin
Di Surga TahtaNya: Haleluya, amin
Kekallah kasih-Nya, kepada umat-Nya
Muliakan nama-Nya. Haleluya, amin, amin

4.   Hukum Tuhan: Titah Keenam dan Maksudnya
P:      Pembacaan Hukum Tuhan dalam Kebaktian Minggu hari ini yaitu Titah Keenam dan Maksudnya! Titah Keenam:
         Jangan engkau membunuh! Maksudnya adalah: Kita harus lebih takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mengancam kehidupan tetangga kita maupun mendatangkan bahaya kepadanya, melainkan kita harus bersahabat dan membantu kebutuhan hidup mereka.
P:      Marilah kita berdoa memohon kekuatan dari Tuhan.
P+R: Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai dengan hukum-Mu. Amin.
5.   Marende BE HKBP No. 707:1 Hagogon dohot Apulapul Es=Do
1.   Hagogoon dohot apulapul do dilehon Tuhan i tu au.
      Ganup ari au ditogutogu, ganup tingki diondingi au.
      Ai hombar tu lomo ni roha-Na do dilehon Tuhan i tu au.
      Ro marsorin arsak, las ni roha, haporseaonhu dipatau.

(BN. HKBP)

Kekuatan dalam pencobaan, diberikan Tuhan padaku.
Dalam duka aku dihibur-Nya, Tuhan s’lalu pimpin langkahku.
Yang sesuai dengan kehendak-Nya, diberikan apa yang perlu.
Suka duka saling bergantian, untuk menguatkan imanku.

6.   Mengaku Dosa (B.10 – C.4)
P:   Marilah kita merendahkan diri untuk mengaku dosa kita!
Ya Tuhan Allah Bapa kami yang Mahakuasa dan Pengasih. Engkau tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Tuhan berkenan kepada pertobatan orang fasik dari kelakuannya ke jalan yang benar, supaya ia hidup. Oleh sebab itu, kami memohon kepada-Mu jauhkanlah kami dari segala murka dan hukum-Mu. Ampunilah dosa dan kejahatan kami, agar kami beroleh hidup di dalam kasih-Mu. Karuniakanlah kami kekuatan, agar kami tetap kuat dan kokoh di dalam Anak-Mu Yesus Kristus Tuhan kami.

R:  Amin.

P:   Marilah kita mendengar janji Tuhan tentang pengampunan dosa.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi!

R:  Amin.
7.   Marende BE No. 453:3 Sada Goar na Ummuli (BL 304) As=Do
3.   Sipalua do goarMu saut malua tondingki.
      Nasa rante ni sibolis ingkon sega baenon nii.
      Goar-Mi Tuhannhi, holan i do endengki.
      Goar-Mi Jesushi do pamalum rohangki.

(BN HKBP)

Nama Yesus Jurus’lamat, aku dibebaskan-Nya.
Segala belenggu setan, pasti diremukkan-Nya.
Reff.:    Indahlah, nama-Nya, Jurus’lamat dunia.
Indahlah nama-Nya, ‘ku nyanyikan s’lamanya.

8.   Membaca Epistel: Ulangan 31:14-22
      P:   Marilah kita mendengar Firman Tuhan yang ditetapkan untuk hari Minggu ini. Tertulis dalam Kitab Ulangan 31:14-22 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa engkau akan mati; maka panggillah Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia dalam Kemah Pertemuan, supaya Aku memberi perintah kepadanya." Lalu pergilah Musa dan Yosua berdiri dalam Kemah Pertemuan. Dan TUHAN menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu berdiri pada pintu kemah.

R:  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

P:   TUHAN berfirman kepada Musa: "Ketahuilah, engkau akan mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa ini akan bangkit dan berzinah dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri, ke mana mereka akan masuk; mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku yang Kuikat dengan mereka.
R:  Pada waktu itu murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap mereka, Aku akan meninggalkan mereka dan menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, sehingga mereka termakan habis dan banyak kali ditimpa malapetaka serta kesusahan.

      P:   Maka pada waktu itu mereka akan berkata: Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah kita tidak ada di tengah-tengah kita?

      R:  Tetapi Aku akan menyembunyikan wajah-Ku sama sekali pada waktu itu, karena segala kejahatan yang telah dilakukan mereka: yakni mereka telah berpaling kepada allah lain.

      P:   Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel. 

      R:  Sebab Aku akan membawa mereka ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka, yakni tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya;

      P:   mereka akan makan dan kenyang dan menjadi gemuk, tetapi mereka akan berpaling kepada allah lain dan beribadah kepadanya. Aku ini akan dinista mereka dan perjanjian-Ku akan diingkari mereka.

      R:  Maka apabila banyak kali mereka ditimpa malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada bibir keturunan mereka.

      P:   Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka." Maka Musa menuliskan nyanyian ini dan mengajarkannya kepada orang Israel. Demikianlah pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.          

      R:  Amin.

9.   Marende BE HKBP No. 403:1 Pos Rohangku (BL 402) As=Do
1.   Pos rohangku di Tuhanhu, ndang tarbaen tarhirim au.
       On do tongtong tangianghu, tu lambung-Mu au patau.
       Lobi pos do rohangki, sai patuluson-Na i, boanon-Na au tusi.

(BN HKBP)

Aku yakin pada Tuhan, tak kecewa pada-Nya.
Yang selalu ‘ku doakan, ‘ku tetap bersama-Nya.
Aku yakin dan teguh, dikabulkan doaku.
Dipuaskan hatiku.

10. Pengakuan Iman
P:      Marilah kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana teman-teman seiman di seluruh dunia. Kita bersama-sama mengucapkannya:

P+J: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.

         Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, yang turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapak yang Maha kuasa. Dari sana akan datang kelak, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
         Aku percaya kepada Roh Kudus, dan adanya satu gereja yang Kudus dan Am; Persekutuan orang Kudus; Pengampunan dosa; Kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin.

11. Warta Jemaat + Doa Syafaat

12. Marende BE HKBP No. 569:1 O Debata tung Longang
      Bes=Do (Persembahan Ia - Ib)
1.   O Debata, tung longang do rohangku,
      Molo hubereng na tinompa-Mi.
      Saluhut bintang, hilap dohot ronggur
      Manghatindanghon hasangapon-Mi.
      Reff.:    Marende au Tuhan mamuji Ho,
                  O Debata sangap do Ho.
                  Marende au Tuhan mamuji Ho,
                  O Debata sangap do Ho.

(BN. HKBP)

Ya, Allahku hatiku sungguh heran,
Melihat ciptaan-Mu yang besar.
Di jagad raya bintang gemerlapan,
Memuliakan nama-Mu Tuhan,
Reff.:    Maka jiwaku pun memuji-Mu,
            Sungguh besar Kau Allahku.
            Maka jiwaku pun memuji-Mu,
            Sungguh besar Kau Allahku.

13. Khotbah: Wahyu 12:10-12
P:  Marilah kita berdoa! Ya Tuhan kuasailah hati dan pikiran kami untuk menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
     
      Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

      Firman Tuhan pada Minggu Kantate hari ini dari Kitab Wahyu 12:10-12, mengatakan: Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." Demikian Firman Tuhan!

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Terjadinya penindasan terhadap umat Kristen. Ruang gerak “dihimpit serta dijepit”. Yang mengakui serta menyaksikan imannya dalam nama Yesus Kristus ditangkap dan dipenjarakan, bahkan nyawapun akan terancam. Kekaisaran Romawi melarang umat beribadah serta menyaksikan dan memberitakan imannya tentang Yesus Kristus. Dan bahkan Kaisar Romawi mengeluarkan surat ketetapan bahwa kaisar yang memerintah hanya itulah yang patut disembah, dan dijadikan menjadi agama negara. Walaupun banyak penderitaan orang percaya pada saat itu (abad pertama) namun ada selalu pengharapan akan masa depan yang baik bagi orang yang setia di dalam imannya kepada Yesus Kristus. Sebab dalam Wahyu 2:10 dikatakan, “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan”. Itulah jaminan kemenangan dari Yesus Kristus. Oleh karenanya, umat percaya bersama dengan para Malaikat bersorak-sorai memuji Tuhan Yesus yang duduk di TahtaNya, yang telah mengalahkan kekuasaan, kekuatan dunia ini. Inilah “Nyanyian Pujian” Malaikat bersama umat percaya, atas Kemenangan Yesus Kristus atas dunia ini. Sehingga dalam ayat 10 dikatakan: “Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita”. Penekanannya adalah keselamatan yang telah tiba (nyata) dalam diri Kristus. Keselamatan itu dinyatakan karena sang pendakwa (iblis) dan kematian telah dikalahkan dengan karya Yesus Kristus di dunia ini.

Umat kristen menghadapi “peperangan rohani” di dunia ini. Maka umat memerlukan “senjata rohani”. Apa yang menjadi “senjata rohani” tersebut?
1. “Darah Anak Domba”. Ini menunjukkan apa yang telah dilakukan Kristus bagi orang Kristen di kayu salib. DarahNya adalah senjata kita. Sehingga Yohanes mengatakan: “Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya” (Wahyu 1:5). Pengorbanan inilah yang diyakini umat Kristen. Umat kristen terikat pada darah Kristus.
2. “Perkataan Kesaksian mereka”. Kesaksian merupakan penga-kuan akan ketaatan kepada Kristus. Kesaksian bukan hanya cerita perkataan saja tentang apa yang telah dilakukan Kristus bagi kita, melainkan harus menjadi pernyataan/pengakuan yang SETIA kepada Kristus. KESAKSIAN dan KESETIAAN adalah dua kata yang tidak terpisahkan. Kesungguhan dari komitmen itu terlihat pada saat mengalami penindasan, penderitaan, pencobaan, kesengsaraan dan kesulitan. Yesus berkata, “Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat” (Markus 13:13). Mereka yang telah berhasil melewati ujian adalah orang-orang yang tidak akan mempertahankan nyawanya meskipun terancam oleh kematian, karena mereka mendahulukan serta melakukan komitmennya kepada Kristus.
Iblis adalah pendakwa dalam hidup kita." Inilah perang yang dikobarkan iblis terhadap umat Tuhan, karena senjatanya adalah kebohongan dan tuduhan. Tetapi umat Tuhan tidak mempercayai kebohongan itu. Karena kita telah mengerti tipu muslihat Iblis dan realitas Kristus. Kita mengetahui bahwa hidup tidak lebih berharga dari pada ketaatan kepada Yesus. Dan dakwaan Iblis itu tidak dapat mengalahkan kita. Iblis dapat mendakwa sesuka hati, tetapi ia hanya akan mendapatkan jawaban dari kita, "Saya percaya akan darah Kristus." Dan jika ia menuduh kita bersikap munafik, maka perkataan kesaksian kita yang setia, bahkan di tengah ancaman kematian, akan menunjukkan bahwa tuduhan itu hanya omong kosong.
Namun Firman Tuhan ini tidak semata-mata ingin mengatakan bahwa orang Kristen akan memenangkan peperangan melawan Iblis dengan hanya berbicara mengenai darah Kristus dan memberitahu lblis mengenai darah itu (sebab iblis telah mengetahui semua itu dengan baik), atau menggunakannya sebagai 'mantera' dalam doa ("dengan kuasa darah Yesus"). Sebaliknya, orang Kristen harus menyakini kuasa kematian Kristus dengan perilaku yang tenang, mengakuinya dalam hati dan menyatakannya melalui perkataan dan perbuatan (perkataan yang sesuai dengan perbuatan), apapun resikonya. Komitmen yang radikal inilah, yang akan mengalahkan iblis.
Saat kita menerima keselamatan, kita juga menerima kuasa. Di pandangan Tuhan, keselamatan yang IA sediakan bagi kita sudah sepaket dengan kuasa untuk kita bisa hidup berkemenangan. Siapa menerima keselamatan, ia menerima kuasa. Namun pertanyaannya, mengapa banyak anak Tuhan yang sudah diselamatkan, hidupnya seolah-olah tidak ada kuasanya? Jawabannya adalah karena ketidaktahuan. Ketidaktahuan akan membuat kita tidak menginginkan, tidak berusaha mendapatkan, sehingga akhirnya membuat kita tidak memilikinya.
Hari ini, sadarilah bahwa saat kita diselamatkan kita juga diberi kuasa oleh Tuhan. Mengapa Tuhan harus memberi kuasa kepada kita? Tentu saja supaya kita bisa menjadi saksi-NYA, dan melalui hidup kita ada semakin banyak orang menjadi percaya kepada Yesus.
Supaya seseorang disebut pemenang, harus ada peperangan yang ia hadapi dan harus ada musuh atau pun penghalang yang ia kalahkan! Gereja Tuhan sejak Zaman Gereja Mula-mula sampai pada Zaman ini, telah menghadapi peperangan terpanjang dalam sejarah. Ini adalah peperangan melawan iblis (musuh, pendakwa).

Ingatlah: iblis memang telah dikalahkan di kayu salib Kristus, tetapi ia belum dibelenggu! Ia masih berjalan keliling untuk menyerang Tubuh Kristus, yaitu Gereja-Nya di bumi ini. Dan, kita harus melawan dia! (Baca: I Petrus 5:8-9 "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."). Suatu hal yang harus kita sadari: "Tuhan ingin Gereja-Nya tampil sebagai pemenang dan mem-persembahkan bagi-Nya suatu kehidupan yang kudus dan tidak bercela."
Untuk itu, kita dapat menjadi "Umat Pemenang", jika kita berada di pihak Kristus, Anak Domba Allah Yang Mulia! Di tengah segala pergumulan hidup kita sehari-hari, ingatlah selalu akan hal ini: "Kitalah Umat Pemenang!"

Perang apakah yang berkecamuk saat ini?
Musuh yang kita hadapi berperang sekarang ini adalah pandemi Covid-19 (Virus Corona). Itulah penderitaan, kecemasan dan kekhawatiran kita. Seolah-olah kuasa Firman Tuhan tidak ada saat ini. Iman kita sedang ditantang. Wabah ini bisa saja dijadikan iblis sebagai alatnya untuk menakuti, melemahkan dan bahkan menghancurkan/menghilangkan iman percaya atau pengharapan kita kepada Tuhan. Sukacita, damai sejahtera dan bahkan nyayian pujian sudah hampir hilang dari hidup kita.

Di tengah situasi kelam, mungkin kita terdorong bertanya, “Dimanakah Allah?” dan “Adakah ini suatu hukuman dari Tuhan?” Pertanyaan ini bisa wajar dan sangat mungkin bisa dipertanyakan oleh orang-orang yang saat sedang berjuang antara hidup dan mati. Namun sebenarnya ini bukanlah kelalaian Tuhan, melainkan sebuah keniscayaan yang bisa terjadi dalam kehidupan yang fana ini. Situasi ini mendorong kita sebagai manusia untuk mengakui bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan mem-butuhkan pertolongan Tuhan dalam segala hal.

Firman Tuhan menegaskan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNya (Ibrani 13:5.b). Tuhan mengendalikan segala sesuatu dalam segala hal: masa lalu, masa kini, dan masa mendatang. Dan tidak ada sesuatupun yang terjadi diluar kuasa Tuhan. Sebab semuanya ada dalam kedaulatanNya.

DarahNya, itulah bukti Kasih Penebusan, Kemenangan, serta Kuasa. Itulah yang diberikan kepada kita umat yang percaya kepadaNya. Sehingga, Dialah Kesaksian dan Kesetiaan serta “Nyanyian Pujian” kita, walaupun kita masih harus berada dalam situasi kondisi menghadapi “peperangan” terhadap wabah Covid-19 sekarang ini.

Dalam situasi Suka maupun Duka, kita harus menaikkan “Nyanyian Pujian” untuk Tuhan. Alasan untuk bernyanyi adalah, “Kemenangan yang telah dinyatakan di dalam Yesus Kristus”. Kemenangan itu adalah milik setiap orang yang percaya kepada penebusan Yesus Kristus yang sempurna kepada dunia ini.

Nama minggu kita hari ini disebut dengan: “Kantate”, artinya “Bernyanyi”. Kita diingatkan supaya dalam setiap kehidupan kita selalu bernyanyi untuk Kemuliaan Tuhan. Bernyanyilah selalu, karena “Keselamatan dari Tuhan” begitu nyata dalam hidup kita.
"Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan MELENGKAPI, MENEGUHKAN, MENGUATKAN dan MENGOKOHKAN KAMU, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selamanya.
(1 Petrus 5:10-11). Amin.

P: Marilah kita berdoa:

      Ya Tuhan Allah Bapa kami yang di surga! Engkaulah yang memberikan kehidupan kepada semua ciptaan-Mu. Me-meliharanya hari demi hari hingga saat ini. Kami berkumpul di sini dan memohon pada-Mu: Ampunilah dosa kami dan juga dosa teman kami. Janganlah membalaskan perbuatan kami yang kurang, kepada kami. Kiranya kasih-Mu yang mengatasi segenap kekurangan kami.

Tolonglah kami Tuhan untuk tetap kuat dan selamat dari Virus Corona (Covid-19). Tolonglah bangsa-bangsa di dunia juga negara kami Republik Indonesia di bawah pimpinan Presiden kami bapak Jokowi dan semua yang membantunya, untuk kuat dan berhasil mengatasi kesulitan dampak pandemi Virus Corona (Covid-19). Dan solusi pasca pandemi Virus Corona (Covid-19) nantinya. Hiburkanlah keluarga para korban Virus Corona di mana pun mereka berada. Berilah setiap rakyat Indonesia hati yang mau taat kepada kebijakan yang diterapkan pemerintah di tempatnya masing-masing tujuan memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Kasihanilah kami Tuhan berilah kami selamat, di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

14. Marende BE No. 125:1-2 Marlas ni Roha Hita on (BL 82) C=Do (Papungu Pelean II)

1.   Marlas ni roha hita on mamuji Debata.
      Ai asi ni rohaNa i do bongot tu rohanta i.
      Umbaen nuaeng mardomu i
      Dison sadari on. Dison sadari on.

2.   Dibahen i mangogo be ma hita on sude.
      Mamuji Tuhan Jesus i parasiroha godang i.
      Sibaen las ni rohanta i.
      Nuaeng nang sogot pe. Nuaeng nang sogot pe.

(BN HKBP)

Bersukacita pujilah, Allah maha kuasa
Dia curahkan kasih-Nya, ke dalam hati umat-Nya
Bersatu hatilah semua,
Di dalam jemaat-Nya. Di dalam jemaat-Nya.

Dan kita pun hendaknyalah, memuji nama-Nya
Yesus Penebus umat-Nya, yang tak terbatas kasih-Nya
Kesukaan dib’rikan-Nya,
Kini dan s’lamanya. Kini dan s’lamanya.
15. Doa Persembahan – Bapa Kami – Berkat
P:   Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

J:   (Menyanyikan:) BN HKBP No. 204:2 (BL 73) Bes=Do
Tuhan karunia-Mu, roh dan jiwaku semua.
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua.
Kuserahkan pada-Mu, untuk s’lama-lamanya.                   
      
P:   Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.

J:   (menyanyikan BE 841 Es=Do)
      Karena Engkau punya Kerajaan
      Dan Kekuasaan dan Kemuliaan
      Sampai slama-lamanya. Amin.

P:   (Jika Majelis Tahbisan yang memimpin kebaktian baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin, amin, amin).
      "Tuhan memberkati kita dan melindungi kita, Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera".

J:   (menyanyikan BE 845 Es=Do) Amin, amin, amin.




Persembahan boleh dikirimkan ke:

1. Rekening Britama Cab. Pond Gede No. 038501000630566 (Kode Bank 002)
2. Tabungan BNI No. 1919667770 (Kode Bank 009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...