Jumat, 22 Mei 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA RABU, 20 MEI 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA

DI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu, 20 Mei 2020

(P: Pemimpin Kebaktian ; R: Anggota Keluarga)

1. Marende BE. HKBP No. 9: 1 Hupuji Holong ni Roha-Mu BL 110 C=Do

1. Hupuji holong ni roha-Mu, o Tuhan Jesus Rajangki.
Tu Ho hulehon ma tondingku, ai i do pinangido-Mi.
Huhalupahon ma diringku, mamingkir holong ni roha-Mu.

(BN. HKBP)

Ku puji kasih setia-Mu, ya Yesus Tuhan Rajaku
Jiwaku kini ku serahkan, ‘Ku persembahkan pada-Mu
Diriku tiada ‘ku andalkan, hanya kasih-Mu ‘ku agungkan

2. Agenda (A.XII/B-D.X/32)

P:    Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.  Amin.

Dengarlah, Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasIhanilah aku dan jawablah aku! Hatiku mengikuti Firman-Mu "Carilah wajah-Ku", maka wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunylkan wajah-Mu kepadaku. Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Haleluya!

(Marilah kita berdoa:)

Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang di surga. Karuniakanlah Roh-Mu yang Kudus dan berilah hikmat kebijaksanaan kepada Jemaat-Mu, supaya Firman-Mu yang kudus semakin nyata dan berkembang di dalam hidup kami. Jadikanlah hati hamba-Mu ini dengan penuh sukacita memberitakan Injil Keselamatan itu, agar Jemaat-Mu semakin berkembang di dalam kekudusan. Kuatkanlah hati dan jiwa kami untuk tetap setia mengikut Engkau di dalam iman dan kepercayaan yang benar, oleh karena Anak-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami.

R:       Amin.

3. Membaca Mateus 20: 29-34

P:      Marilah kita mendengarkan Firman Allah untuk Minggu ini, sebagai bacaan pada Kebaktian ini yang tertulis pada Mateus 20: 29-34. Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
R:       Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
P:       Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
R:       Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
P:       Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat." Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia. Demikianlah pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.

R:       Amin.

4. Marende BE. HKBP No. 275: 1 O Jesus Tuhanki BL 245 C=Do

1.    O Jesus Tuhanhi, Ho siparmonang i, Raja tongtong.
Ndang na margogo au, molo so Ho di au.
I pe dongani au di tano on.

(BN. HKBP)

 Ya, Yesus Tuhanku, Engkaulah Rajaku, Maha Mulia
Tiada dayaku, tanpa kuasa-Mu
Kaulah besertaku, di dunia

5. Khotbah: Mazmur 27: 7-14

P:      Firman Tuhan Khotbah pada Kebaktian Keluarga ini dari Kitab Mazmur 27: 7-14 mengatakan:

Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! Demikian Firman Tuhan!

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Mazmur 27 kesaksian Daud tentang bagaimana ia secara emosional selamat dari masa-masa sulit dengan mengandalkan Tuhan sebagai bentengnya. Apa yang tengah Daud rasakan? “Janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku! (ay.9), sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, (ay.10).” Daud sedang sangat kesepian. Ditinggalkan Allah-Nya, ditinggalkan ayah dan ibukunya, itulah situasi kesepiannya.
Apa artinya kesepian? Apa penyebab kesepian? Bagaimana seharusnya seorang Kristen menjawab tantangan kesepian? 

Kesepian tidak dapat disebut sebagai tidak adanya orang lain di sekitar kita. Karena tidak jarang orang kesepian; saat di kerumunan yang berisik namun merasa sunyi. 
Ada juga orang mencari kesunyian di tengah-tengah keramaian; sendirian dengan pikirannya. Sekarang ini banyak orang seperti itu, mereka asik sendiri dengan gatget di tengah keramaian orang. 
Namun kesepian terbesar ialah ketika kita ditolak oleh kawan, keluarga dan kerabat. Kesepian, adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kurangnya keterhubungan.
Seorang tahanan/narapidana, terisolasi dari keluarga, bahkan mungkin sepi karena malu, merasa sendirian, kesepian. Orang tua sering diabaikan oleh keluarga, dan karena dipindah ke panti jompo. Mereka kesepian karena isolasi mereka, situasi itu membebani hati orang-orang yang terisolasi karena perubahan kehidupan.

Sangat sulit mengobati kesepian, banyak orang mencari pelarian karenanya, mengunakan obat tidur, obat-obat terlarang. Karenanya lama kelamaan tergantung kepada obat-obatan tersebut.

Daud tertolong dari kesepiannya karena kebaikan dan pembebasan Allah. Daud berkata: “Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!” (ay.13).

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Apakah berita tentang penyebaran Corona virus (Covid-19) membuat Anda cemas, takut atau kesepian?

Sebagaimana kita tahu Corona virus, yang dimulai di Cina, telah menyebar ke seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia telah menandainya sebagai pandemi, yang berarti berbahaya dan cepat menyebar ke seluruh dunia. Pada awalnya, kita menyaksikan dengan sedih ketika kita mengetahui ribuan orang mati di Tiongkok. Ketika kita mendengar laporan bahwa virus telah menyebar ke negara-negara lain, kita menjadi teringat kepada saudara-saudara kita yang berada di kapal pesiar atau terjebak di tempat liburan, sekarang rentan terhadap penyakit yang tampaknya tak terhentikan. Beberapa tempat merasa aman karena bandara dan pelabuhan di tempatnya ditutup. Namun itu bukan jaminan. Karenanya banyak orang mulai saling menyalahkan.

Walau demikian, banyak orang enggan menerima keseriusan masalah; hingga virus semakin mendekat ke rumah. Semua penerbangan pesawat ke Eropa, parade besar bersama dengan demonstrasi dan pawai politik dibatalkan. Pertandingan NBA menutup permainan yang tersisa, pasar saham jatuh, dan beberapa mesjid raya dan gereja besar mengubah layanan ibadah mereka ke tempat-tempat online.

Pusat Pengendalian Penyakit Organisasi Kesehatan Dunia mencoba memperlambat penyebaran penyakit, sementara para ilmuwan mengembangkan antivirus untuk menghentikan pertumbuhannya dan vaksin untuk mencegah terulangnya kembali.

Sementara dunia melakukan Social Distancing-di rumah saja, apa yang harus dilakukan umat beriman? Kita harus mengikuti instruksi keselamatan yang telah diberlakukan dan percaya pada Tuhan untuk pembebasan.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Mari merenungkan apa yang telah diperbuat Tuhan menurut Alkitab:

1.   Bahwa keluarga Nuh diperintahkan Tuhan untuk masuk ke dalam bahtera karena badai dan banjir akan terjadi. Keluarga mengikuti instruksi Tuhan dan menunggu di karantina selama setahun sampai aman untuk berjalan di tanah kering. (Kej. 7).
2.   Di Mesir bangsa Israel diminta Tuhan untuk menandai pintu mereka dengan darah domba, menyiapkan makanan, dan menunggu keselamatan Tuhan. Ada tangisan dan ratapan di sekitar mereka. Bahkan beberapa di Israel yang tidak mengikuti perintah Tuhan turut mendapat musibah. (Kel. 12).
3.   Murid-murid Tuhan Yesus ketika berada di atas perahu di tengah badai, dan seseorang bertanya kepada Yesus, "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" (Mrk. 4: 38). Iman mereka diperbarui ketika Yesus berbicara kepada angin dan ombak dan berkata: "Diam! Tenanglah!

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Sementara kita menunggu mereda dan berlalunya pandemi Codid-19, umat beriman tidak boleh merasa kesepian.

Karena dari masa ke masa hal-hal menakutkan sudah terjadi dan Tuhan tetap baik. Dia memegang kendali. Dia bekerja melalui tangan para tokoh tertentu atau atas kemauannya sendiri. Sebagaimana Allah telah ketika pandemi kolera tahun 1899, flu Spanyol tahun 1918; flu Hong Kong tahun 1968. Virus Ebola, HIV, dan SARS. Dan sekarang ini Covid-19, tidak seperti epidemi yang lalu-lalu, pandemi Covid-19 ada di seluruh dunia, dan tidak ada tempat untuk bersembunyi.
Kita menunggu para ahli segera menemukan vaksin. Sementara kita menunggu, baiklah kita mengingatkan kebaikan Tuhan. Menunggu dan mengikuti instruksi medis, kita tahu tidak ada penyakit atau kekuatan di bumi yang dapat menghancurkan umat Allah.

Sekalipun Covid-19 sudah membuat banyak orang mati, mari kita mengingatkan diri kita sendiri bahwa Tuhan itu baik sepanjang waktu.Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! Katakan: Dengarlah, TUHAN, seruan yang kami sampaikan, kasihanilah kami dan jawablah kami! Amin.

6. Marende BE. HKBP No.811: 1 Di Au ma Ho Tuhan As=Do

1.    Di au ma Ho Tuhan di ariaringki.
Ai denggan ni basaM padame rohangki.
Di sude partingkian, di sude inganan;
Di au ma Ho o Tuhan, asi rohaM.

(BN. HKBP)

Ya, Yesus Tuhanku, ‘ku memerlukanmu
Damailah hatiku selama hidupku
Reff:      Setiap jam ya, Tuhan, Dikau ‘kuperlukan
Ya, Yesus Jurus’lamat, berkatilah

7. Tangiang Sian Sada Halak Anakhon

8. Marende BE. HKBP No. 403:1- Pos Rohangku Di Tuhanku BL 402 As=Do
     (Pelean 1-2)

1.    Pos rohangku di Tuhanhu, ndang tarbaen tarhirim au.
On do tongtong tangianghu, tu lambung-Mu au patau.
Lobi pos do rohangki, sai patuluson-Na i, boanon-Na au tusi.

(BN. HKBP)

Aku yakin pada Tuhan, tak kecewa pada-Nya.
Yang selalu ‘ku doakan, ‘ku tetap bersama-Nya.
Aku yakin dan teguh, dikabulkan doaku.
Dipuaskan hatiku.

9. Tangiang Sian Natoras

10. Marende BE. HKBP No.252:1-2 O Jesus Sai Dongani BL 6 Es=Do (Pelean 3)

1.    O Jesus sai dongani ma hami sasude.
Pasada rohanami asa bulus sude.

2.    Ndang hadalanan hami sanlangka na ture.
Dung Ho pe dongannami tiur ma sasude.

(BN. HKBP)

Ya Yesus bimbing kami, seluruh umat-Mu.
Satukan hati kami, setia pada-Mu.

Tak mampu ‘ku melangkah, di jalan yang benar.
Dengan bimbingan Tuhan, tau jalan yang benar.


11. Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat

Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan:

Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembanan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .

Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:

Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

12. Berkat

(Jika Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin…)

P:    Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian. Amin.

13. Menyanyikan: Amin, amin, amin!

Persembahan boleh dikirimkan ke:

1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
2. Tabungan BNI No. 1919667770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...