Kamis, 31 Desember 2015

RENUNGAN MINGGU SETELAH TAHUN BARU 3 JANUARI 2016

Dipilih untuk Memuji
(Efesus 1:3-14)


Selamat Tahun Baru 2016! 

     Sudahkah kita saling berjabat tangan satu dengan yang lain? Jikalau belum, mari segera hampiri dan jabat tangan saudara/i kita. Katakan kepadanya “Tuhan Yesus baik!” Tak terasa 52 minggu telah kita lalui di tahun 2015 yang lalu. Jatuh dan bangun silih berganti, suka dan duka pun datang dan pergi. Ada yang tambah, ada pula yang berkurang. Kerut di wajah dan uban di kepala mulai bertambah. Sementara penglihatan dan ingatan mulai berkurang. Itu menandakan bahwa tak ada yang abadi. Hanya Tuhan yang abadi. Lalu, apakah itu menyurutkan pujian kita bagi-Nya? 
     Saudara yang terkasih, di minggu pertama di tahun baru ini, firman Tuhan yang disampaikan Paulus kepada jemaat Efesus mengatakan “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga” (ay.3). Saya yakin kita semua setuju dengan ungkapan Paulus tersebut. Sebab, ungkapan apakah yang dapat kita sampaikan kepada Allah, yang telah menghantarkan kita ke tahun yang baru ini, selain puji-pujian? Sekalipun Paulus dipenjara tatkala menulis surat untuk jemaat Efesus, namun jeruji besi itu tidak mampu menghempang roh Paulus untuk memuji Tuhan. Bisa saja orang mengira bahwa penjara adalah akhir dari pekabaran Injil sang rasul. Namun Allah tidak meninggalkan para rasul dan umat-Nya. Dia juga memelihara kita dari waktu ke waktu. Kita mengakui serta mensyukuri pemeliharaan-Nya itu dengan menyanyikan salah satu lagu “Naung salpu taon na buruk i, Ho ma hupuji Tuhanki, ai diramoti Ho tongtong tondingku dohot daginghon…” (BE No. 70:1). Betapa baiknya Tuhan itu yang senantiasa memelihara dunia dan segala ciptaan-Nya. 
      Selain pemeliharaan-Nya, menurut Paulus, ada hal lain yang mendasari puji-pujian kita, yaitu kasih karunia Allah. Allah menunjukkan kasih karunia-Nya dengan menyerahkan Yesus Kristus ke dalam maut untuk menebus, mengampuni, dan menyelamatkan manusia. Allah juga menunjukkan kasih karunia-Nya dengan memilih kita menjadi anak-anak-Nya (ay. 5). Dia memilih kita bukan karena kita layak atau pantas untuk dipilih. Pilihan itu semata-mata hanya karena kasih karunia di dalam Kristus sehingga tidak seorang pun dapat  memegahkan diri. 
      Allah memilih kita bukan tanpa tujuan. Allah memilih kita “supaya kita kudus dan tidak bercacat” (ay.4). Dari sini kita memahami bahwa pilihan Allah selalu dihubungkan dengan panggilan dan tugas orang-orang yang dipilih. Karena itu, pilihan tersebut tidak boleh kita anggap sebagai “hadiah” untuk diri kita sendiri. Pilihan itu adalah suatu anugerah yang harus kita pakai untuk memuji Allah. Tahun 2016 ditetapkan HKBP sebagai Tahun Keluarga. Allah memanggil dan memilih serta memberkati keluarga kita agar menjadi berkat bagi dunia. Selamat menjalani Tahun Keluarga. Selamat hari minggu dan beribadah. Tuhan Yesus memberkatimu. 
                                                                          Amin.

Sabtu, 26 Desember 2015

RENUNGAN MINGGU SETELAH NATAL 27 DESEMBER 2015

Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku
(Lukas 2: 41-52)

Perikop ini adalah cerita tentang masa kecil Yesus. Lukas menuliskannya dengan kesimpulan: “Dan Yesus makin bertambah besarnya dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia” (Luk 2:52). Hampir sama dengan kisah Samuel kecil. Yang disimpulkan dengan kalimat: “Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan Allah maupun di hadapan manusia” (1 Sam 2:26). Apa yang membuat Yesus dan Samuel disukai Tuhan dan sesama? Setidaknya ada dua jawaban. Pertama, Tuhan berinisiatif memilih mereka. Tuhanlah yang pada awalnya “menyukai” mereka. Misalnya Mazmur 148, inisiatif Tuhan memilih tak hanya pada pribadi manusia, tetapi juga pada bangsa Israel. Kedua, mereka berdua Samuel dan Yesus merespon cinta Tuhan dengan cara mencintai Tuhan kembali. Tanggapan cinta itu terlihat melalui ketaatan Samuel, di antaranya dengan penggunaan atribut berupa baju efod dari kain lenan. Pada diri Yesus, hal itu tampak pada saat Ia menyatakan bahwa “… Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku” (Luk 2:49b).
Orang Yahudi memiliki kebiasaan untuk merayakan Paskah di Yerusalem. Yesus pada saat itu umur 12 tahun turut pergi ke Yerusalem. Orang tua Israel yang baik akan mempersiapkan anaknya masuk dalam pembelajaran baru. Pada umur 12 tahun remaja pria akan dididik langsung oleh ayahnya, agar setahun kemudian umur 13 tahun, ia mampu tampil sebagai orang dewasa, akan diterima sebagai Yudaisme atau “anak Taurat”. (Bandingkan Belajar Peneguhan Sidi di HKBP). Yusuf dan Maria mempersiapkan anaknya untuk memulai melatih tugas-tugas keagamaan sebelum pada waktunya kelak umur 30 tahun sudah boleh mengajar di depan umum.
Waktu Yesus dibawa ke Yerusalem untuk merayakan Paskah, ia tidak langsung pulang ke rumah, Yesus sempat menghilang dan membuat Yusuf dan Maria khawatir luar biasa. Lalu Yusuf dan Maria kembali ke Yerusalem  untuk mencari Yesus dan menemukannya di Bait Allah (Luk 2: 41–52).
Perlu kita renungkan rasa khawatir yang luar biasa dan kemauan dari Yusuf dan Maria untuk mencari Yesus. Ini adalah rasa tanggung jawab mereka sebagai orang tua yang sangat takut  kehilangan putranya. Rasa khawatir dan kemauan mencari inilah yang sekarang justru semakin terkikis dari para orang tua di masa kini. Coba kita renungkan, yang terjadi sekarang ini:
1. Orang tua cenderung menyerahkan urusan bayinya dan pertumbuhan bayinya serta anak-anaknya kepada baby sitter, guru les bahkan kepada tetangganya.
2. Para orang tua masa kini masih ada yang tidak ingin direpotkan dengan mendidik anak-anak mereka, dengan alasan masing-masing bekerja dan mengejar karier. Enggan membawa anak-anak ke sekolah Minggu, dan membiarkan anak-anak memainkan game dan menonton film di rumah.
3.    Bila anak-anak mulai bertumbuh besar atau menginjak remaja, jika mereka tidak pulang ke rumah tidak langsung dicari dan memilih cuek.
4.       Di masa kini  sering kita jumpai para orang tua yang sudah semakin tidak hadir dalam kehidupan anak-anaknya. Misalnya saja, anak-anak mengadakan Ibadah perayaan natal, atau Paskah di gereja, orang tua hanya sedikit yang hadir melihat anaknya tampil di depan altar gereja mengucapkan firman Tuhan.

       Kehadiran dalam kebersamaan keluarga ditampilkan oleh keluarga Yusuf, Maria dan Yesus bersama-sama menempuh perjalanan ke Betlehem, dulu bersama-sama mengungsi ke Mesir, mencari Yesus ke Yerusalem, bahkan Maria hadir sampai Yesus disalibkan. Yusuf adalah ayah yang peduli dan Maria adalah ibu yang hadir dalam kehidupan anaknya. Hai para orang tua, mari kita merenungkan kembali makna kepedulian dan kehadiran kita sebagai orang tua dalam kehidupan anak-anak kita. Hai anak-anak, katakan: “Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku” Selamat hari Minggu. Amin.

Sabtu, 19 Desember 2015

ACARA PESTA PARNINGOTAN HATUTUBU NI JESUS NATAL GABUNGAN TAHUN 2015

ACARA
PESTA PARNINGOTAN HATUTUBU NI JESUS
NATAL GABUNGAN
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Sabtu, 19 Desember 2015 Pukul 19.00 WIB











T  e  m  a:        Menjadi Rumah Tangga Yang Beribadah Kepada Allah (Yosua 24: 15c)
Sub Tema:       Keluarga Yang Beribadah Kepada Allah, Terpanggil Menjadi Saksi Kristus Dan Menjadi Berkat.

I. PROSESI

·           Uduran Prosesi: Silang, Lilin, Alkitab, Parhalado, Panitia Pesta Natal Taon 2015, bongot tu gareja, sahat tu na jongjong di jolo ni Langgatan mangadop tu ruas. Silang, Lilin, Bibel di pasahat tu Paragenda asa dipeakhon di Langgatan. (Vocalis: O, Holy Night)
·      Silang: Gabe didok Jesus ma: Ahu do dalan i dohot hasintongan dohot hangoluan. Ndang adong na sahat tu Ama i, ia so marhite sian Ahu. (Joh. 14:6)
·      Lilin: Diulahi Jesus muse manjamitai nasida, ninna ma: Ahu do Panondang ni portibi on. Na so tupa mardalan di na holom namangihuthon Ahu; di ibana do tahe Panondang hangoluan. (Joh. 8:12)
·      Bibel: Ahu do roti na mangolu, na tuat sian banua ginjangi. Manang ise na manganhon roti on, i do mangolu salelenglelengna. Ia roti silehononki, bahen hangoluan ni portibi on, i ma dagingku. (Joh. 6:51)
·      Vocalis (Song leaders) dohot organ, angonangon mangendehon “O, Holy Night” sahat hundul sude uduran i.

II. HATA HUHUASI

1.      Sian Protokol
2.      Sian Ketua Panitia Natal Taon 2015

III. IBADAH NATAL (U: Uluan – H: Huria)

U:        Hamu angka na ni haholongan di bagasan Goar ni Tuhan Jesus Kristus. Tama mandok mauliate hita huriaNa, ala tongtong diramoti Tuhan I hita, jala dilehon tingki marparsaoran manghalashon Pesta Parningotan Ari Hatutubu ni Tuhan Jesus Kristus; marhite Tema: Menjadi Rumah Tangga Yang Beribadah Kepada Allah (Yosua 24: 15c), Sub Tema: Keluarga Yang Beribadah Kepada Allah, Terpanggil Menjadi Saksi Kristus Dan Menjadi Berkat. Paingothon hita huriaNa asa hobas, jala dungo manomunomu ari haroroNa na paduahalihon. Hataridaan ni hahobasonta patut hita songon anak somang na burju mula ulaon, songon halak na bisuk na mantat miak palitona. Marende ma hita sian Buku Ende No. 57: 1-3 Nunga jumpang muse… Laos ro ma hamu tu jolo ni Langgatan on, angka amanta na pagalak Lilin Natal di Taon 2015 on.

1.    Marende BE. No. 57: 1-2 Nunga Jumpang Muse BL. 202   C=Do
(Huhut Pagalak Lilin Natal manjalo api sian Uluan ni Huria)

            1. Ketua Panitia Natal              : Ir. N. P. Manurung                              
2. Utusan Ruas ni Huria          : Ir. S. O. Sihombing              
3. Dewan Koinonia                 : F. M. Manurung  
4. Dewan Marturia                  : B. E. Panggabean 
5. Dewan Diakonia                 : St. M. Gaja, S.Pd                 
6. Parhalado ni Huria              : St. K. Sitorus
                7. Paragenda                            : St. P. Sitanggang

  • Nunga jumpang muse ari pesta i,
Hatutubu ni Tuhanta Jesus i,
Tuat do Ibana sian surgo i, mebat tu hita on,
Hasangapon di Debata dame, dame, ma di jolma
Las ni roha ni Debata hajolmaon muse.
  • Beta ale dongan tu Betlehem i,
Ita somba ma Dakdanak na di si,
Natinongos ni Parasi roha i, Debata Ama i,
Hasangapon ni Debata, dame, dame ma di jolma
Las ni roha ni Debata, hajolmaon muse.
--------------------- Musik ---------------------
·         Sombanami ma di Ho na tubu on,
Ho siboan dame tu portibion,
Sai pasaorhon ma tu rohanami on  dameMi o Jesus.
Hasangapon di Debata, dame, dame ma di jolma.
Las ni roha ni Debata hajolmaon muse.

2. VOTUM – INTROITUS (Jongjong)

U:        Marhitehite Goar ni Debata Ama dohot Goar ni AnakNa Tuhan Jesus Kristus dohot Goar ni Tondi Parbadia na tumompa langit dohot tano on.
H :       Amen!
U :       Idama, naung ro hatuaonmi, ai saluhut neang paimbaruonNa do.
H :       I ma tutu, sai tubu ma Ho di rohanami, di punguannami, asa imbaru, togu, jala  tiur rohanami,
U :       Ho do ale Jahowa dihalungunhon rohanami, Ale Debatanami marhaposan jala marpangunsandean tu Ho ma hami.
H :       Tu Ho do Tuhan, hami pasahathon ngolunami!
U :       Asa Ho ma ale Tuhan na paturehon hami, marhite holong ni roha ni anakMu Jesus Kristus Sipalua i.
H :       Pujionnami ma GoarMu ala holong ni rohaM di hami nang di punguan on.
U :       (Martangiang ma hita): Ale Tuhan Debata, hupuji hupasangap hami ma GoarMu, bolas hami huriaM marlas ni roha marpesta Natal Parningotan Ari Hatutubu ni Tuhan Jesus. Asi ma rohaM Tuhan, Ho ma paturehon rohanami, asa mangolu hombar tu hataM, dapot satia jala tongtong dungo hami di bagasan hataM. Sai ramoti ma hami paujung taon 2015 on laho taripar tu taon 2016 na imbaru silehononMu di hami. Pasupasu jala parbohali ma di hami angka na ringkot di ngolunami sian asi dohot holong ni rohaM. Ala ni Jesus Kristus Anak haholongan ni rohaMi.
U+H : Amen!

3. Koor:
            1.  Pelajar Sidi 2015-2016 “Tuhan Yesus Sahabat Karib”
            2.  Rogate “Na Badia Do Jahowa Zebaot”

4. Marende BE. No. 116: 1   Ditompa ho do au BL. 243  D=Do

·           Di tompa Ho do au, sondangi rohangkon;
Tung basabasaMi sude na di au on.
Gomgomi pamatangku, naeng Ho do oloanku,
Sai lehon ma gogongku, lomoM naeng ulaonku.
Urupi tatap au tutu, Panompa na burju.

5. Barita Panompa ni Debata di Portibi on (Wijk I)

Prolog:      Ale Jahowa, Sigomgomhami. Mansai sangap do goarMu di liat portibi on, dipatimbul Ho do hamuliaonMu ro di atas ni angka langit.Angka birubiru dohot lombu sudena ro di binatang angka na di harangan. Pidong angka na di toru ni langit dohot angka dengke di laut, ro di sude na manginsir di laut. Ale Jahowa, Sigomgom hami, mansai sangap do goarMu di liat portibi on. Beha do huroha hasangapon ni Jahowa patupa angka jadijadianNa? Tabege ma di pajojor donganta di son!

1.      1 Musa 1: 1-3                          5. 1 Musa 2: 21-22
2.      1 Musa 1: 4-6                          6. 1 Musa 2: 23-24
3.      1 Musa 2: 3-4                          7. Psalmen 8: 4-6
4.      1 Musa 2:7                               8. Psalmen 8: 7-10

6. Koor:

            1. Wijk II “Marlas ni Roha”
            2. Wijk IV “Medly Glorya-Haleluya”

7. Marende SDJ. No. 677: 3 Mansai lambok G=Do

·           Ngolu ni jolma hatop do lao salpu, salpu do ho dohot au
Ai hamatean musu na jumorbut, mangonggop ho dohot au.
Antong sai ro ma ho angka na sorat, sai ro ma ho,
Mansai lambokTuhan Jesus manjou, pardosa mulak ma ho.

8.  Barita Hadadabu tu Dosa (Wijk VI)

Prolog:   Pardengganbasa jala na bonar do Jahowa, alanii dipodahon do dalan na tigor i tu angka na tinompaNa i. Didok Debata, na so jadi panganonmuna sian saluhut hau angka na di porlak on! Alai ulok i mandok tu boruboru i: Jadi do panganonmuna sian parbue ni hau angka na di porlak i. Gabe manabu ma jolma na parjolo i mangalalo Patik ni Debata. Tabege ma baritana, songon na pinajojor ni donganta di son:

1.      1 Musa 3: 1-4                          5. 1 Musa 3: 20-23
2.      1 Musa 3: 5-7                          6. Psalmen 51: 3-4
3.      1 Musa 3:16-17                       7. Psalmen 51: 5-6
4.      1 Musa 3: 18-19                      8. Psalmen 53: 4-5

9. Koor:

            1.  Immanen Wijk I  “Na Bisuk do Ulok i”
            2.  Ama: “Sangap Do Jahowa Zebaot”

10. Barita ni Angka Panurirang taringot tu Dosa (Wijk III)

Prolog:   Ai mangkuling ma Jahowa: Hupagodanggodang do angka anak, jala hupatimbul, hape marbalik do nasida sian ahu. Ditanda jonggi do nampuna ibana, jala diboto halode panggagatan binahen ni tuanna. Alai anggo Israel ndang tumanda ahu, jala ndang marroha bangsongku. Marjea ma bangso na mardosai, na sun marhajahaton! Pinompar ni angka parjahat, angka anak jea, angka na tumadingkon Jahowa, angka na mangaleai na badia ni Israel, angka na sumurut tu pudi. Angka na dia dope tahe dosa i? Tabege ma baritana, songon na pinajojor ni donganta di son:
1.      Jesaya 5: 8+11
2.      Jesaya 5: 18+20
3.      Jesaya 5:  21-23
4.      Jesaya 1: 21-23
5.      Jesaya 1: 16-18
6.      Jesaya 53: 1-5

11. Koor:

            1. Wijk I “Hosiana”
            2. Wijk III “Hai Kota Mungil Betlehem”

12. Barita Bagabaga ni Debata (Wijk V)

Prolog:   Dung i sai ro ma hamu, asa mardabudabu hita, ninna Jahowa. Tung sura rara dosamuna songon abit bunga dapdap, bontar do bahenonku songon itak; nang pe rara songon abit hasumba, gabe songon hapas do muse. Tabege ma baritana songon na pinajojor ni donganta di son:

1.      Jesaya 11: 1-2                          5. Sakaria 9: 9
2.      Jesaya 60: 1-4                          6. Jeremia 23: 5-6
3.      Jesaya 61: 1-2                          7. Galatia 4: 4-5
4.      Mika 5: 1                                 8. Galatia 4: 6-7

13. Koor:

            1. Parompuan “Di Malam Sunyi Bergema”
            2. Lansia “Gembala Berjaga Malam”

14. Barita Hatutubu ni Sipalua (Wijk II)

Prolog:   Alai dung dapot gok ni tingkina, disuru Debata ma AnakNa, tubu sian boruboru, ginomgoman ni patik i; asa ditobus angka na ginomgoman ni patik i, asa tajalo ruhut paramaon. Tabege ma baritana songon na pinajojor ni donganta di son:

1.      Lukas 2: 1-3
2.      Lukas 2: 4-7
3.      Lukas 2: 8-10
4.      Lukas 2: 11-14
5.      Johannes 1: 28-29
6.      Johannes 4: 19-20
7.      Kolosse 1: 12-14

15. Marende BE. No. 54: 1-2 BL. 64  C=Do (Jongjong)
(Vocalis: Silent Night) Pasahat api Advent tu ruas di bangkuna sian Parguru Manghatindanghon Haporseaon


·               Sonang ni borngin na i, uju ro Jesus I.
Sonang modom do halak sude, holan dua na dungo dope.
Mangingani AnakNa, Jesus Tuhanta I.
--------------------- Musik ---------------------
·         Denggan ni bornginna i, uju ro Jesus I,
Tu parmahan di Betlehem i, dipaboa na di surgo i.
Nunga ro Sipangolu, Jesus Tuhanta i.
--------------------- Musik ---------------------
·         Godang ni tua di si, di na ro Jesus I.
Tung malua pardosa muse, sian hamagoan na sude,
Ala ro Sipangolu, Jesus Tuhanta I.

16. Barita Parsuruon Mamaritahon Hata ni Debata (Wijk IV)

Prolog:   Onpe, unang ho maila, mangkatindangkon Tuhanta i. Ai dipalua jala dijou do hita marhitehite panjouon na badia; ndada marguru tu ulaonta, tung sian tahina dohot sian asi ni roha, na binasabasahon tu hita di bagasan Kristus Jesus, na sian mula ni mulana. Ihuthon ma angka poda na tingkos i tiruanmu. Ai na ro ma tingkina, ndang tartahan halak disi poda na tingkos i; alai mangihuthon hisaphisap sandiri ma alaponnasida pangajari na pageokgeokkon pinggolnasida. Taitonnasida ma pinggolnasida sian hasintongan i, laho paelengkonsa tu angka turiturian. Alai anggo huria ni Tuhanta, sandok unang ma mabuk rohana, ditaon ma na jat i; mangaradoti na tama ulaon ni parbarita na uli; sahat diula tohonanna be!

1.      Markus 16: 15-16
2.      Matius 28: 18-20
3.      Ulaon ni Apostel 1: 8
4.      Pangungkapon 3: 11
5.      2 Timoteus 1: 6-8
6.      Pangungkapon 2: 10

17. Koor:

            1.  WIJK V  “Mari, Sukacitalah” (Tole Puji Tuhan I)
            2.  Ama Sion “Di Borngin Na Badia”

18. Operette “Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah”

19.  Tangiang Pangondian

20. Koor:

            1.  Ebenezer “Haleluya na Bolon”
            2.  Wijk VI “Puji Tuhan”
            3.  Ina Hanna

21. Marende BE. No. 62: 1…Halalas ni roha godang BL. 172
Es=do (Papungu Pelean) (A. Pangaribuan-W1; St. E. P. Tambunan-W2;
E. Sipahutar-W3; D. Butarbutar-W4; J. Sihotang-W5; M. Parhusip-W6)

1.      Halalas ni roha godang, na hubaritahon on.
Nunga tubu Sipalua di hita jolma on.
Hasangapon di Debata, laos dame, dame, dame ma di jolma.
Lomo ni roha ni Debata do hita jolma on.
2.      Ai saborngin on do binsar bintang di na holom i.
Sumondangi hagolapon, na di rohanta i.
Hasangapon di Debata, laos dame, dame, dame ma di jolma.
Lomo ni roha ni Debata do hita jolma on.
--------------------- Musik ---------------------
3.      Tuhan Jesus hadomuan, na disuru Debata,
Na pasaehon sude dosa di dolok Golgata.
Hasangapon di Debata, laos dame, dame, dame ma di jolma.
Lomo ni rohani Debata do hita jolma on.
4.      Sai sondangi ma rohangku, ale Tuhan Jesus i.
Asa dohot au maruli, di hatutubuMi
Hasangapon di Debata, laos dame, dame, dame ma di jolma.
Lomo ni roha ni Debata do hita jolma on.
--------------------- Musik ---------------------
5.      Halalas ni roha godang sai songgopi rohangki
Asa dohot au ummalo Mamuji goarMi
Hasangapon di Debata, laos dame, dame, dame ma di jolma.
Lomo ni roha ni Debata do hita jolma on.

22. Jamita Natal (Pdt. Jeffry Sitindaon, M.Th)

23. Marende SDJ. No. 658: 1-2 Tu portibi on na rundut  G=Do

·      Tu portibi on na rundut borhat ma ho,
Galak bahen palitomu sai dungo ho.
Boan sondang tu na holom mangurupi na mardangol.
I do barita na uli ni Kristus i.
·         Hata i baen sitiopan di dalanmi,
Kristus I baen panungkunan di ngolumi.
Sai radoti hatigoran holong dohot hasintongan,
Sadasada Debatanta haposi ma.
     
24. Tangiang Pelean – Pasupasu

IV. HIBURAN

1.        Pragmen Singkat sian Parompuan “Aneka Ragam Cara Membawa Sukacita” (Oleh: Ny. Malau br. Sitanggang; Ny. Tambunan/br. Sidauruk; Ny. Napitu/ br. Gultom; Ny. CSt. Sitanggang/ br. Siregar; Ny. Sianturi/ br. Hutahaean; Ny. Samosir-St. br. Hasibuan; Ny. St. Sirait/br. Sinambela; Ny. St. Pakpahan/ br. Pasaribu)
2.        Ny. Ev. St. Simbolon/ br. Purba; Ny. Pdt. J. Sitindaon/ br. Lumbantobing; Ny. P. Napitu/ br. Gultom; J. P. Purba)

P A N I T I A
PESTA PARNINGOTAN HATUTUBU NI JESUS
NATAL GABUNGAN TAHUN 2015
(Wijk, Paduan Suara, Kategorial Ama, Perempuan, Lansia)
 


Penasehat                                   : Pdt. Jeffry Sitindaon, M.Th.
                                                       Pdt. Wilson Saragih, M.Th.
                                                       Pdt. Nikson Simangunsong, S.Th.
Penanggung Jawab                   : Drs. F.M. Manurung
Ketua I                                        : Ir. N.P. Manurung
Ketua II                                      : St. R. D. Hutajulu
Sekretaris I                                 : S. Purba
Sekretaris II                               : Dj. Siregar
Bendahara I                               : D. Gultom
Bendahara II                             : Ny. Drs. F. H. Tambunan/br. Sidauruk
Seksi-seksi
Sie Acara                                    : B. Sibarani
                                                       CSt. H. Hasibuan
                                                       Ny. St. Ir. D. E. Simbolon-br. Naibaho
Sie Ibadah/Liturgi                     : St. M. Gaja, S.Pd.
                                                       Pdt. J. L. Tobing
Sie Dokumentasi                        : Eben Sidabutar
Sie Konsumsi                             : Ny.M.D.F.Nainggolan-br. Aritonang (Ketua SPH)
Sie Keamanan                            : H. Marpaung
Sie Humas                                  : H. Simamora
                                                       Koordinator Wijk 1,2,3,4,5,6
Sie Hiburan                                : J. P. Purba
                                                       Ny. L. R. Malau-br. Sitanggang
                                                       M. Nababan
Sie Perlengkapan/                      : St. Ir. S. Siadari
Dekorasi                                       A. Pangaribuan
                                                                Angelo Napitupulu
St. K. Sitorus

                                                                St. Ch. Manullang, S.E.

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...