Rabu, 31 Desember 2014

PERSEKUTUAN AKHIR TAHUN Rabu, 31 Desember 2014


PERSEKUTUAN AKHIR TAHUN
HKBP PONDOK GEDE
RESSORT PONDOK GEDE 
Rabu, 31 Desember 2014
Pukul 16.00 WIB

Ep. St. H. M. Marbun
Ev. Pdt. Nikson Simangunsong, STh
Berich : Pdt. Jeffry Sitindaon, M.Th
Keuangan : St. R. Ch. Hutasoit, SE
Doa Syafaat : St. Drs. K. Manalu
Ucapan Kesan dan Pesan Tahun 2014 : T. Pasaribu (Wijk 2)







Pukul 19.00 WIB

Ep. St. R. Ch. Hutasoit, SE
Ev. Pdt. Jeffry Sitindaon, M.Th
Berich : Pdt. Jeffry Sitindaon, M.Th
Keuangan : St. R. Ch. Hutasoit, SE
Doa Syafaat : St. E. Manurung
Ucapan Kesan dan Pesan Tahun 2014 : Mayjen Purn. L. Sianipar



Berich Tahun 2014





Laporan Keuangan Tahun 2014 Jan s/d 28 Desember 2014



















Minggu, 28 Desember 2014

ACARA-ACARA IBADAH DI HKBP PONDOK GEDE MENGAKHIRI TAHUN 2014


ACARA-ACARA IBADAH 

DI 

HKBP PONDOK GEDE

MENGAKHIRI TAHUN 2014





















ACARA KELUARGA PUKUL 00.00 WIB
HKBP PONDOK GEDE DISTRIK XIX  BEKASI
Kamis, 01 Januari 2015

A.     PERSIAPAN

1.   Sebelum pukul 00.00 WIB, seluruh anggota keluarga berkumpul dan menyalakan lilin di tengah perkumpulan tersebut.
2.      Setelah pukul 00.00 WIB acara dimulai
3.      Ay : Ayah ; Ib : Ibu ; An : Anak ; S : Semuanya 
4.     Persembahan : Dituliskan pada kolom yang tersedia pada lembaran acara dan diserahkan ke gereja melalui Sintua.

B.     ACARA

1.      Menyanyi Kidung Jemaat HKBP No. 64:1-2 Naung moru do muse sataon BL.192

            ♫  Setahunlah telah berlalu, makin dekatlah ajalku.
                 Dan bagaimana tindak tanduk, benarkah kelakuanku?
                 Apa imankupun bertambah dan rasa kasih sayangku
                 Kepada Yesus maupun Allah, serta sesama kawanku.

            ♫  Dan jika kuberi jawaban, tentulah malu diriku.
                 Mengingat sifat kecongkakan, bahkan semua ulahku.
                 Tanganku mengerjakan dosa, hatiku pun penuh cela.
                 Dan kaki, mata bahkan lidah, membuat dosa semua.

2.      Pujian Kepada Allah (Responsoria)

Ay:   Ya Allah Bapa kami yang di surga. Kami mengucapkan syukur dan terima kasih atas penyertaanMu menghantar kami hingga di awal tahun 2015 ini. Kami memujiMu dan menyembahMu dengan sepenuh hati.
Ib:    Di awal tahun baru ini, kami sekeluarga mengucapkan syukur karena kasihmu di dalam Yesus Kristus yang menjadi suka cita kami.
An:   Hanya Kasih Tuhan Yesus Kristuslah yang menyertai, menguatkan dan menghantar kita hingga tahun 2015 ini.
Ay:   Karena kasih Tuhan yang telah menyertai kita hingga awal tahun 2015 ini, aku ucapkan: aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!
S:     Tuhan, Engkaulah yang senantiasa menyertai dan menguatkan kami dalam perjalanan, tahun 2015.
Ay:   Marilah kita senantiasa hidup dengan setia dalam hukum dan firman Tuhan.
Ib:    Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Ay  : (Marilah kita berdoa): Ya Tuhan Allah yang tidak ber-Awal dan tidak ber-Akhir; Allah yang kekal sampai selama-lamanya. TahunMu tidak akan berakhir dan hariMu tidak terbatas, tetapi tahun dan hari-hari kami singkat dan cepat berlalu. Kini satu tahun dari hari kehidupan kami telah berlalu, tetapi kasih setiaMu tidak akan berlalu. Oleh sebab itu kami puji Engkau dalam Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami atas kelimpahan kasihMu yang menghantar kami memasuki permulaan tahun baru 2015 ini. BerkatMu melimpah dalam kehidupan kami sepanjang tahun yang lalu dan kami ingat semuanya itu pada hari-hari ini. Kami mengucap syukur kepadaMu yang senantiasa menghidupi dan memelihara kami; Engkau mencukupkan kebutuhan hidup dan pekerjaan kami selalu Tuhan berkati di tahun 2015 ini. Karena AnakMu Tuhan Yesus Kristus,Tuhan kami. Amin.  

3.      Membaca: Mazmur 121:1-8 (Responsoria)

Ay:   Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
S:     Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Ay:   Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Ib:    Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
Ay:   TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
Ib:    Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
An:   TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
Ay:   TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. Berbahagialah orang yang mendengar Firman Allah serta memeliharanya
S:     Amin!

4.      Menyanyi Kidung Jemaat HKBP No. 66:1-2 Debata baen donganmi BL.52

♫    Biar Allah sertamu, menunaikan pekerjaan.
       Pupuk dan teguhkan iman, dan rendahkan hatimu.
       Biar Allah sertamu, biar Allah sertamu.

            ♫  Biar Allah sertamu, jika Dialah temanmu;
                Tidak mungkin kau keliru, akan lancar tugasmu,
                Biar Allah sertamu, biar Allah sertamu.

5.      Renungan Situasional

Ay:   Tahun 2014 telah berlalu. Pastilah banyak kekurangan yang telah kita lakukan. Karena itu di awal tahun ini marilah kita saling mengampuni dan saling memaafkan.
Ib:    Di tahun yang baru ini, marilah saling mengasihi dan berperilaku benar.
An:   Sebagai anak, kami menyadari banyak dosa dan salah yang telah kami perbuat. Kami sering tidak menghormati orangtua bahkan melawan kepada orangtua.
Ay:   Alangkah baiknya jika kita masing-masing memperbaiki sikap dan tingkahlaku kita.
An:   Kiranya Tuhan menolong kami anak-anak di keluarga ini untuk mengasihi bapak dan ibu, dan bapak dan ibu juga senantiasa diberi kesehatan.
Ay:   Sebagai kepala keluarga, kiranya Tuhan memberi kekuatan kepadaku untuk sepenuhnya memberikan kasih dan tanggungjawabku kepada keluarga ini.
Ib:    Dan sebagai ibu di rumah ini, Tuhan kiranya memberi kekuatan kepadaku untuk mengatur segala kebutuhan di rumahtangga ini.
An:   Ya Tuhan sebagai anak, bantulah kami untuk menghormati ayah dan ibu kami, seperti yang diperintahkan oleh TUHAN, Allah, kepada kami supaya mendapat umur lanjut dan keadaan yang baik di tanah yang diberikan TUHAN, Allah.
S:     Berilah kekuatan kepada kami semua untuk melakukan firmanMu. Amin!

6.      Menyanyi Kidung Jemaat HKBP No. 70:1 Naung salpu taon na buruk i BL.36

            ♫     Tahun yang lama berlalu, Engkau kupuji Tuhanku,
                   Atas berkat dan kasihmu, menjaga jiwa ragaku,
                   Atas berkat dan kasihmu, menjaga jiwa ragaku.

7.      Ucapan Selamat Tahun Baru: (dari yang termuda berakhir pada  Kepala Keluarga)

8.      Doa Syafaat - Pokok-pokok doa:

            1. Pernyertaan Tuhan pada tahun 2015
            2. Segala keperluan hidup di tahun 2015
            3. Seluruh anggota keluarga tetap setia kepada Tuhan Yesus.
            4. Orang sakit, yatim piatu, janda dan duda
            5. Gereja dan Majelis Gereja
            6. Pemerintah dan Negara RI, seluruh dunia.

9.      Menyanyi Kidung Jemaat HKBP No. 68:1…Masilelean angka taon BL.93            
     (P. Persembahan)

♫    Tahun selalu bergantian, sampai berakhir nanti.
       Ya Yesus ajar mengerti dan juga menghayati,
       Menghitung hari yang lalu, dan merenungkan ajalku
♫     Engkau menyambung nyawaku, serta menilik aku.
Apakah ada hasilku, buah jerih payahMu?
Sering kecewa hatiku, tak kunjung nampak buahku.
            ♫     Dan mungkin Allah marahlah, melihat perangaiku,
                   Serta bersabda: Potonglah, pohon yang tak berlaku,
                   Tak ada buah hasilnya, dan buat apa gunanya.

10.  (Bapak): Kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:
11.  Menyanyikan: Amin, amin, amin.
C.     Bersalaman


Pendeta dan Majelis Gereja
HKBP Pondok Gede Ressort Pondok Gede Distrik XIX Bekasi 
mengucapkan:

Selamat Tahun Baru

01 Januari 2015



RENUNGAN MINGGU SETELAH NATAL, 28 DESEMBER 2014


MINGGU SETELAH NATAL, 28 DESEMBER 2014
Bertemu dengan yang dinanti (Lukas 2:36-40)



P
ernah kecewa dalam penantian? Mungkin pernah. Yang dinanti tak kunjung hadir. Bagaimana rasanya? Pasti kecewa, atau bahkan sampai marah sebab yang dinanti justru ingkar janji. Namun tidak demikian halnya dengan Allah. Allah menepati janji-Nya dengan mengutus Juruselamat yang dinanti-nantikan Israel. Dari sekian banyak yang setia menantikan Juruselamat itu adalah seorang nabi perempuan bernama Hana. Dia bertekun berdoa, berpuasa, dan beribadah (ay.37). sekalipun sudah berusia 84 tahun dan hidup menjanda 14 tahun tetapi keadaan itu tidak mengecewakan. Hana bertemu dengan Juruselamat.
Namun bukanlah yang dinantikan berbeda dengan yang diharapkan? Apa yang dapat diharapkan dari seorang bayi? Dapatkah seorang bayi melawan kekejaman, ketidakadilan, kemiskinan, penjajahan yang menerpa Israel? Yang dinantikan pejuang, kok yang lahir bayi? Ups, tunggu dulu. Jangan cepat-cepat pesimis. Sekalipun kecil, tetapi Allah menyertai-Nya. Alkitab mencatat: Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya (ay.40). Cara Allah berkarya sering kali berbeda dengan yang diharapkan manusia. Tokoh-tokoh Alkitab seperti Abraham, Yusuf, Musa, Elia, para murid dan masih banyak lagi juga mengalaminya. Tetapi Alkitab mengingatkan kita bahwa Yesus yang dinantikan itu penuh kasih karunia Allah. ketika  melihat Yesus, kita melihat kasih kanrunia, berkat dan pengasihan Allah pada diri kita dan dunia ciptaan-Nya. Kita yang tidak layak dikasihi, namun beroleh pengasihan-Nya. Kita, yang ibarat sampah dan kotor dan menjijikkan, namun dipungut dan dibersihakan Allah karena kasih karunia-Nya. Murka-Nya memusnahkan tetapi kasih-Nya menyelamatkan. Kita semestinya dimusnahkan namun karena kasih karunia-Nya kita diselamatkan. Itulah yang dituliskan Charlotte Elliott dalam lagunya “Meski tak layak diriku, tetapi kar’na darah-Mu dan kar’na Kau memanggilku, ‘ku datang Yesus pada-Mu (KJ.No.27).

Dalam hitungan beberapa hari lagi, tahun 2014 akan segera berakhir. Kita mengakui bahwa tiada tahun tanpa Tuhan, dan tiada tahun tanpa kasih karunia Tuhan. Dalam kasih karunia itu, Allah senantiasa menawarkan kelemahlembutan bukan pedang dan kekerasan. Allah sedang menanam pengharapan, bukan ala instan yang menawarkan cepat rasanya dan terasa cepatnya. Bukan ala GPI (ga pake lama) dan GPS (gak pake susah) namun yang setia dalam proses. Oleh karena itu, bukanlah kasih karunia Allah memandu kita mau berterima kasih (bersyukur) dan bersaksi? Selamat Natal dan beribadah. Selamat hari Minggu.
                                                              Amin.

RENUNGAN MINGGU ADVENT IV, 21 DESEMBER 2014


MINGGU ADVENT IV, 21 DESEMBER 2014
Tak ada yang mustahil bagi Allah (Lukas 1:26-38)



B
agaimana jika peristiwa ribuan tahun yang lalu itu terjadi pada masa kini? Belum menikah, masih bertunangan, namun calon pengantin perempuannya mendadak hamil. Bagaimana respon keluarga, gereja dan masyarakat? Wah, wah, wah, bagaimana tuh. Padahal gedung sudah dipesan, sinamot sudah ok, souvenir, mobil pengantin, catering, penyanyi dan pemusik, baju dan cincin pengantin sudah di-DP, undangan pernikahan sudah tersebar hingga ke media online. Tapi tiba-tiba  terdengar kabar “calon pengantin perempuannya telah hamil”. Bias rame tuh di sosmed dan renacana pernikahan terancam batal. Belum lagi saksi dari gereja dan masyarakat. Berat sekali! Dapatkah anda bayangkan mungkin beban seperti itulah yang dialami Maria +/- 2000 tahun yang lalu? Saat itu belum ada sosmed sehingga Maria tidak memiliki teman curhat dan klarifikasi peristiwa itu selain kepada Elisabet (ay.40 dyb). Beban psikologis dan sosiologis yang tidak mudah itu ditaklukkan Maria dalam doa : “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu (a.38).
Perasaan Maria bercampur aduk. Ada rasa senang, ada pula yang membingungkannya ; ada bahagia, ada pula kekagetan dan ketakutannya. Senang menjadi yang terpilih, tetapi bigung dengan misi yang harus dijalani. Maria dipilih dari sekian banyak perempuan di dunia pada saat itu. Padahal, Maria tidak pernah mendaftar dan melamar dengan mengirimkan CV-nya untuk ikut dalam misi Allah tersebut. Tetapi Allah, melalui utusannya melalui Gabriel, langsung memilih dan menetapkan Maria tanpa proses fit and proper test terlebih dahulu. Pemilihan Maria bukan berdasarkan studi kepatutan dan kelayakan versi pansel (panitia seleksi) lembaga dunia. Maria dipilih Allah karena dia beroleh kasih karunia di ahadapan Allah (ay.30). Peristiwa itu mestinya menyegarkan ingatan orang percaya yang merasa dan mengaku dirinya sebagai orang pilihan agar menghindari keangkuhan. Pemilihan itu bukan karena kasih karunia-Nya yang tidak memandang rupa.
Ketidakmustahilan bagi Allah setidaknya menyegarkan kembali ingatan angkatan kita akan 2 hal : Pertama : Rencana Allah pasti terjadi. Ketika Allah berencana maka tidak ada yang dapat menggagalkannya. Firaun dan Herodes pernah berupaya menggagalkan rencana Allah, tetapi gagal. Rencana Allah juga tidak pernah dapat dibatasi oleh keterbatasan manusia. Ketika Allah menjanjikan bahwa Sara dan Elisabet yang mandul itu akan hamil, sekalipun usianya telah tua, Allah pun menepatinya. Kedua : Allah selalu menyertai (ay.28) Ada kecenderungan manusia menolak atau menghindari sesuatu yang tidak disukai apalagi yang mengancam masa depannya. Mengandung sebelum menikah juga bisa menjadi ancaman bagi masa depan Maria dan Yusuf. Namun Allah tidak membiarkan Maria. Itulah sebabnya Roh Kudus menaungi dan menyertai Maria dalam mewujudkan misi Allah. Allah pun mengetahui perasaan Yusuf. Dia juga berbicara kepada Yusuf di dalam mimpinya.

Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus. Inilah kabar sukacita di Advent IV ini: Allah memahami. Ketika belakangan ini, semakin banyak orang (suami, istrik, anak, orangtua, pimpinan, atau bawahan) korban DTM (Dia Tidak memahamiku) tetapi Allah memahami engkau. “Allah mengerti, Allah perduli segala persoalan yang kita hadapi…” demikian petikan sebuah lirik lagu. Pengertian dan keperdulian Allah semestinya sudah cukup menjadi bekal dalam kehidupan kita. Apakah kita merasakannya? Kita adalah manusia, sama seperti Maria, ciptaan Allah yang beroleh kasih karunia-Nya. Apakah kita pernah mendengar dan menggumuli suara dan rencana Allah dalam setiap rencana kita? Semestinya kita berseru “kehendak-Mu jadilah” bukan “kehendakku jadilah”. Apa yang disampaikan Maria juga disampaikan Yesus kepada Allah, 33 tahun kemudian, dalam doa-Nya di taman Getsemane “Ya Bapa…bukan kehendak-Ku melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”. Ketaatan yang mengagumkan dan menggetarkan. Selamat beribadah dan menaati-Nya. 
Amin.

Rabu, 24 Desember 2014

Natal Umum Rabu, 24 Desember 2014





A C A R A  N A T A L  U M U M

PESTA I PERAYAAN KELAHIRAN YESUS KRISTUS
Rabu, 24 Desember 2014
Di HKBP Pondok Gede Ressort Pondok Gede
Pukul 16.00 WIB

T e m a  :
Kristus adalah Raja Damai Sejahtera

1.       Persiapan.
           
1.  Saat Teduh.

2.  Prosesi.

a.  Setelah berdoa di Konsistori, barisan Prosesi menuju gereja dan 7 orang  Pelajar Sidi di barisan Depan membawa lilin yang menyala diikuti Pendeta, Liturgis, Majelis Gereja dan Panitia Natal.
b.  Barisan Prosesi diiringi lagu Natal (Organis Kidung Jemaat No:109:1…)
c. Setelah di depan Altar, Liturgis menerima api lilin dari salah seorang Pelajar Sidi seterusnya menyalakan ke 5 lilin Natal di Altar. Lilin di kembalikan kepada Pelajar Sidi. Pendeta mengucapkan: Selamat Natal! Kemudian masing-masing anggota Prosesi mengambil tempat di tempat yang sudah disediakan.

2. Pembukaan.            (L = Liturgis   J = Jemaat      S = Semua)

L :  Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Bahagia rasanya berkumpul bersama untuk merayakan Kelahiran Yesus Kristus malam ini. Apa yang mendorong hati saudara-saudara hadir di gereja ini?
J :   Kedatangan kami di sini, adalah untuk beribadah mensyukuri penyertaan Tuhan, mensyukuri pemberkatanNya dan mensyukuri pengampunan dosa yang disediakanNya di dalam Yesus Kristus. Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
L :  Jika demikian halnya yang saudara-saudara rindukan, TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
J :  Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
S :   Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
S :   (Menyanyikan Kidung Jemaat No. 109:1-2)
             
♫     Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
        Hai mari semua ke Betlehem!
        Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
        Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
        Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
♫    Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
       T’lah turun menjadi manusia.
       Allah sendiri dalam rupa insan!
       Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

P : Saudara-saudara telah memaparkan tentang kerinduan saudara-saudara datang beribadah di gereja ini. Inilah kabar baik yang kita terima dan syukuri di perayaan ini : Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Marilah kita bernyanyi!

3. Kidung Jemaat No. 85:1-3  Kusongsong bagaimana       

1.  Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu?
     Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
     Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
     Supaya kuyakini tujuan janjiMu.
2.  Kaum Sion menaburkan kembang di JalanMu;
     ‘ku ikut mengelukan Dikau di hatiku.
     Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah!
     PadaMulah kiranya hambaMu berserah.
...Organ... (Berdiri)
3.  Betapa Kau berkorban hendak menghiburku
     di kala ‘ku di jurang sengsara kemelut.
     Kau datang, Jurus’lamat dengan sejahtera:
     Keluh-kesahku tamat dan hatiku cerah.

4.      Votum – Introitus – Tangiang.

P :     Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang              menciptakan langit dan bumi.
H :    A m i n .
P :     Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan              kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan                kepada kami (I Yohanes 1: 2). Haleluya!
H :    (Menyanyikan) : Haleluya, haleluya, haleluya.
P :     Marilah kita berdoa : Ya Tuhan Allah, Bapa yang ada di surga! Kami mengucapkan terima kasih                    kepadaMu karena kasih sayangMu kepada kami. Engkau memberikan AnakMu yang Tunggal itu                    kepada kami, untuk menyelamatkan kami dari dosa dan kematian yang selama-lamanya. Kami                        memohon kepada Tuhan, terangilah hati kami yang gelap ini dengan Roh Kudus. Ajarlah kami supaya            kami tau mengucapkan terima kasih kepadaMu, supaya kami terhibur juga di dalam kesengsaraan dan            pencobaan karena AnakMu, Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. A m i n. (duduk)

5.     K o o r  : 

6.     Kidung Jemaat No.  123: 1 – 2  S’lamat, s’lamat datang

1.            S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku!
         Jauh dari sorag tinggi kunjunganMu.
         S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
         Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
2.            “Kyrie eleisson”: Tuhan, tolonglah!
         Semoga kidung kami tak bercela.
         BundaMu Maria diberi karunia
         Melahirkan Dikau kudus dan mulia. Salam, salam!

7.     Hukum Allah dan Renungan Tema

L :     Dalam perjalanan kehidupan tahun 2014, banyak hal yang mengganggu ketenangan kita di negeri ini.              Bencana   alam, gempa bumi, banjir, situasi  politik ekonomi sebelum dan pasca Pemilihan Presiden              dan Wakil Presiden yang membuat kita was-was. Ditambah lagi tekanan kelompok radikalisme;                      penutupan rumah ibadah, korupsi, penjualan sesama manusia, pelecehan anak di bawah umur. Tema              Perayaan Kelahiran Yesus Kristus malam ini : Kristus adalah Raja Damai Sejahtera. Sebagai pengikut          Kristus marilah kita mengucapkan:
J:       O, Kristus Jesus Raja Damai Sejahtera berilah kami damai-Mu!
L :      Di beberapa tempat terjadi kerusuhan, banyak orang kehilangan harta dan beberapa di antaranya                     kehilangan nyawa. Unjuk rasa buruh melumpuhkan akses jalan dan beberapa kegiatan umum.                         Beberapa dari anggota jemaat gereja kita, kehilangan sumber nafkah, akibat kebijakan-kebijakan                   pemerintah di Pasar Kotamadya Pondok Gede. Sebagai pengikut Kristus marilah kita menyerukan :
J :      O, Kristus Jesus Raja Damai Sejahtera berilah kami damai-Mu!
L:      Dalam kesulitan-kesulitan yang kita hadapi, Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat          untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang            dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap                  perbuatan baik. Janganlah takut! Kristus adalah Raja Damai Sejahtera. Marilah kita memohon                        kekuatan kepada Tuhan untuk melakukan hukum-Nya:
L+J : Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai dengan hukum-Mu. Amin.

8. K o o r :      1.
                       2.

10.     Pembacaan Epistel : Ibrani 1: 1-4

L.      Marilah kita mendengar Firman Tuhan yang ditetapkan untuk Perayaan Kelahiran Yesus Kristus hari              ini, dari Kitab Ibrani 1: 1–4, Kita membacanya secara responsoria. Setelah pada zaman dahulu Allah              berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-              nabi,
J:      maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia          tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.
L :     Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud            Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.
J :     Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di                tempat yang tinggi,
L :     jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh             lebih indah dari pada nama mereka. Demikianlah firman Tuhan. Berbahagialah orang yang                             mendengarkan firman Tuhan dan memeliharanya.
L+J : Amin. 

11.     K o o r  :

12.     Kidung Jemaat No.76: 1-2           Kau yang lama dinantikan

        1.       Kau yang lama dinantikan, Jurus’lamat, datanglah,
                  agar kami Kau sucikan dari dosa dan cela!
                  UmatMu tetap Kautuntun, Kau Harapan kami pun!
                  Bangsa dunia menunggu penghiburan kasihMu.

(Barisan Pembaca Alkitab maju ke depan Altar)

         2.       Raja mulia, Kau lahir bagai anak yang lembut,
                  Agar kami kauajari kasih KerajaanMu.
                  Pimpin kami oleh RohMu, hati pun perintahlah
                  Dan beri kurban darahMu, b’rilah damai yang baka!

13.     Liturgi I : Janji kedatangan Mesias

1.      Jesaya 9     :  1 – 2          : Remaja
2.      Jesaya 9     :  3 – 4          : Pemuda/i
3.      Jesaya 9     : 5                : Wijk 1
4.      Jesaya 9     :  6                : Wijk 2
5.      Jesaya 11   : 1 – 2          : Wijk 3
6.      Jesaya 59   : 1 – 2          : Wijk 4
7.      Jesaya 59   : 3 – 4          : Wijk 5
8.      Jesaya 59  :  5  - 6          : Wijk 6

14.     Kidung Jemaat No. 99: 1  Gita sorga bergema

1.       Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
          Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
          Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
          Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
          Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

15. Liturgi II :  Kedatangan Juru Selamat

1.      Lukas 2      : 1 – 2           : Seksi Perempuan
2.      Lukas 2      : 3 – 4           : Seksi Bapak
3.      Lukas 2      : 5 – 6           : Koor Wijk 1
4.      Lukas 2      : 7                 : Koor Wijk 2
5.      Lukas 2      : 8 – 9           : Koor Wijk 3
6.      Lukas 2      : 10 – 11       : Koor Wijk 4
7.      Lukas 2      : 13               : Koor Wijk 5
8.      Lukas 2      : 14               : Koor Wijk 6

16.     K o o r  :

17.     Renungan Penyalaan Lilin – Malam Kudus

          L.      Tuhan telah melawat umat-Nya di dalam Yesus Kristus. Karena kasih-Nya Ia menjadi                           manusia dan sama seperti manusia, tetapi Dia tidaklah berdosa, supaya dia menjadi                               pendamai manusia dengan Allah. Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling                         mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari                     Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,                      J :      Ya  Tuhan tolonglah kami hidup dalam kasih-Mu dan mampu mengasihi sesama kami!
          L:      Inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus                         Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Saudara di                                 undang berdiri! (Saat Solis menyanyikan : Uli na i di borngin na badia / O holy Night                    : lampu dipadamkan)
Pendeta  ke depan Altar menghadapkan jemaat, dan seluruh Majelis Gereja datang ke hadapan Pendeta membawa lilin masing-masing. Setelah segenap Majelis bertugas menerima api lilin dari Pendeta, kemudian majelis membagi api lilin kepada anggota jemaat. Setelah semua lilin menyala, Solis mengakhiri nyanyiannya dan Pendeta mengucapkan :
Pendeta :    Lilin sudah menyala di hadapan kita, sebagai simbol terang Tuhan Yesus. Saling                                 mengasihilah satu dengan yang lain di dalam terang Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita                     saling bersalaman ke sebelah kanan dan kiri kita. (Diberikan waktu kepada jemaat                             untuk saling bersalaman, setelah bersalaman Pendeta mengucapkan : Marilah kita                               menyanyikan Kidung Jemaat No. 92  Malam Kudus. Setelah menyanyikanm ayat 3,                               Pendeta dan Majelis kembali ke tempat).

                   (Menyanyikan Kidung Jemaat No.92:1 - 3 Malam Kudus)      

      1.  Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
           Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
           Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
      2.  Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
            bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
           “Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”
       3.   Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
             tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
              cinta kasih kekal, cinta kasih kekal
P :       Saudara-saudara yang terkasih, Kristus Jesus telah lahir ke dunia ini, Dia-lah Juru Selamat dunia, terimalah               Dia dalam hidupmu.
H :        Kedatangan Yesus Kristus ke dunia telah mendatangkan keselamatan dan suka cita,
P :         Karena itu, bersuka citalah dalam hidupmu, beritakanlah kebaikan Tuhan dalam kehidupanmu, dan lakukanlah                  kasih-Nya.
P+H :  Amin. (duduk)

18.     K o o r  :
19.     Pemberitahuan
20.    K o o r  :
21.    Kidung Jemaat No. 99:1 ...  Gita sorga bergema (Persembahan)

P.      Kita sudah mengikuti jalannya ibadah ini, mendengar dan menerima firman Tuhan melalui nyanyian dan          pembacaan Alkitab, kini saatnya menyampaikan persembahan. Marilah kita mempersembahkannya                seperti sukacitanya orang Majus dari Timur memberikan persembahanNya kepada Yesus bayi mungil            di kandang domba Betlehem. Kita menyampaikannya sambil bernyanyi :

1.  Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
     Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
     Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
     Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
     Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
...Organ...
2.  Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
     lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
     Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
     dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
     Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
...Organ...
3.  Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar,
     menyembuhkan dunia di naungan sayapNya,
     tak memandang diriNya, bahkan maut dit’rimaNya,
     lahir untuk memberi hidup baru abadi!
     Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

22. Khotbah: Mika 5:1-4

23. Kidung Jemaat No.101: 1... Alam raya berkumandang
     (Persembahan untuk STT HKBP/Sekolah Pendeta HKBP)

P.       Kita lanjutkan mengumpulkan Persembahan ke depan untuk mendukung kegiatan Sekolah                   Tinggi Teologi (STT) HKBP dan Sekolah Pendeta HKBP sambil menyanyikan Kidung                       Jemaat No. 101:1… Alam raya berkumandang

1.       Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
          dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
          Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
2.       Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
          Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
          Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
…organ…
3.       Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.
          Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
          Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
4.       Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;
          mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu!
          Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

24. Pengutusan. (Berdiri)

P :      Kita akan mengakhiri ibadah Perayaan Kelahiran Yesus Kristus saat ini. Tetapi kasih setia                   Tuhan Allah Bapa kita tidak pernah berakhir, tetapi kekal selama-lamanya. Dan penyertaannya            tak pernah berubah, Dia-lah Imanuel. Kembalilah ke aktifitasmu masing-masing dan                            beritakanlah kasih setia Tuhan yang tidak pernah berubah dalam setiap aktifitasmu. Itulah suka            cita kita!
H :     Kami merasa bahagia mendengarkan firman Tuhan hari ini, dan firman itu akan kami bawa                dan lakukan dalam kehidupan kami. Kami akan melakukannya baik di rumah, di tempat                      bekerja atau di mana pun kami berada. Itulah kebahagiaan kami!

L +J :     (Menyanyikan Kidung jemaat No. 100 : 1  Muliakanlah)                       

                   Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
                   Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
                   Muliakanlah Tuhan Allah! Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang,
                   Bagi orang pengasihanNya, bagi orang pengasihanNya.
                   Muliakanlah, muiakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
                   Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
                   Amin, amin, amin.
L :           Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan:
L+J :      Bapa kami yang di sorga.................
L :           Pulanglah dengan sejahtera, dan terimalah berkat Tuhan: Tuhan memberkati engkau dan ..
J :            (Menyanyikan) Amin, Amin, Amin.

Segenap Majelis Gereja Se Ressort HKBP Ressort Pondok Gede

Mengucapkan :
Selamat Hari Natal 25-26 Desember 2014
Dohot
Selamat Tahun Baru 01 Januari 2015. Horas!




ACARA PARPUNGUAN BODARI

 
PESTA PARNINGOTAN DI HATUTUBU NI TUHAN JESUS
Rabu, 24 Desember 2014
Di HKBP Pondok Gede Ressort Pondok Gede

T e m a :
Kristus Raja ni Hadameon

1. Pangaradeaon.
           
1. Martangiang nahohom mangarade diri. 

2. Prosesi.

a.  Dung martangiang sian Konsistori, masuk ma uduran Prosesi sian pintu gereja 7 halak Parguru Malua di jolo maniop lilin naung ginalahan diihuthon Pandita, Paragenda, Parhalado dohot Panitia Natal.
b.  Uduran Prosesi diiringi logu Natal (Organis SDJ. No.605)
c.  Dung sahat di jolo Langgatan, jaloon ni Paragenda ma api lilin sian na 7 halak Parguru Malua Taon 2014-2015 laho manggalahi 5 lilin naung adong di Langgatan. Dung dipagalak lilin Langgatan, dipaulak ma muse tu Parguru Malua i lilin i. Dohonon ni Pandita ma tu ruas : Horas ma di hamu saluhutna! Mulak ma sude rombongan Prosesi tu hundulanna be.

2. Hata huhuasi.         (P = Paragenda           H = Huria       S = Sude)

P :   Hamu angka nahinaholongan dibagasan Goar ni Tuhan Jesus Kristus. Tung mansai las do roha marnida hariburonta marpungu di borngin on. Dia do na mangonjar rohamuna marpungu tu gareja on? Aha ma na itahirim sian parpunguanta borngin on?
H :  Ia haroronami tu bagas gereja on, haroan na uli do. Mangido sian Tuhan Jahowa Debata Panggabean dohot Parhorasan; Mangido na ringkot tu ngolu partondion dohot ngolu pardagingon sian Amanta Debata.
P :   Molo i do sintuhu ni haroromuna mangido panggabean parhorasan huhut asa tubu ngolungolu di partondion nang pardagingon sian Amanta Debata, sai sahat ma na uli sahat ma na denggan di hita saluhutna. Marangkup do nauli, marangkup do na denggan, laos paboa hamu ma angkup ni na uli, angkup ni na denggan i di loloan on!
H :  I ma tutu Parhaladonami! Masihol rohanami naeng pajumpang dohot Debata mual ni asiasi dohot las ni roha di saluhut hajolmaon, asa hubege hami barita na uli taringot tu haluaon ni tondinami! Ai torop do na huparungkilon hami di ngolunami on. Tung masihol situtu do rohanami malua sian panosak ni ngolu on. I ma sintuhuna umbahen na ro hami!

S :   (Mangendehon BE. No.489:1 Sai haposi Tuhanmi)             Bl.331

♫          Sai haposi Tuhanmi nang di hagogotan i. /
Nang tung jut pe rohami, sai haposi Tuhanmi. /
I tutu, pos rohangki di Ho ale Tuhanhi. /
Paima sahat au tu Ho, tongtong haposanhu Ho.

P :   Nunga dipaandar hamu ragam ni na manosak ngolumuna di tingki on. Nuaeng pe hamu angka dongan, maradu sude ma hita na hupanggoari hami na pungu di gareja on. Baritahononku ma tu hamu Barita Na uli, las ni roha, hadameon, siapuli roha: “... ai naung tubu do di hamu sabornginon di huta ni si Daud, Sipalua i, i ma Kristus, Tuhan i” Marende ma hita!

3. Marende BE.No. 57 : 1 - 3 Nunga jumpang muse             BL.202

         1.      Nunga jumpang muse ari pesta i, hatutubu ni Tuhanta Jesus i.
                  Tuat  do Ibana sian surgo i mebat tu hita on.
                  Hasangapon di Debata, dame, dame ma di jolma.
                  Las ni roha ni Debata hajolmaon muse.
         2.      Beta, ale dongan tu Betlehem i, itasomba ma Dakdanak na disi.
                 Na tinongos ni parasiroha i, Debata Ama i.
                 Hasangapon di Debata, dame, dame ma di jolma.
                 Las ni roha ni Debata, hajolmaon muse.
….jongjong…
        3.      Sombanami ma di Ho na tubu on, Ho siboan dame tu portibion.
                 Sai pasaorhon ma tu rohanami on dameMi o Jesus.
                 Hasangapon di Debata, dame, dame ma di jolma.
                 Las ni roha ni Debata, hajolmaon muse.

4. Votum – Introitus – Tangiang.

P :     Marhitehite Goar ni Debata Ama, dohot Goar ni AnakNa Tuhan Jesus Kristus dohot Goar ni Tondi                Parbadia na tumompa langit dohot tano on.
H :    A m e n .
P :     Nunga patar hangoluan i, jala nunga huida hami jala nunga huhatindangkon hami dohot hubaritahon                hami tu hamu hangoluan na saleleng ni lelengna, na di lambung ni Ama i hian jala naung patar di hami.          (Joh. 1, 2) Haleluya!
H :    (Mangendehon) : Haleluya, haleluya, haleluya.
P :     Martangiang ma hita. Ale Tuhan Debata, Amanami na di banua ginjang! Mandok mauliate do hami tu            Ho, ala ni godang ni asi dohot holong ni rohaM di hami; ai dibasabasahon Ho do AnakMu na sasada i tu          hami na di pardangolan on, asa malua hami marhitehite Ibana sian dosa dohot sian hamatean saleleng ni          lelengna. Hupangido hami tu Ho, sai sondangi ma rohanami na holom i marhitehite Tondi Parbadia i;              angkup ni i sai parrohai ma hami, asa huboto hami mandok mauliate tu Ho, asa tarapul situtu rohanami            di hagogotan dohot di pangunjunan marhitehite AnakMu, Tuhan Jesus Kristus Tuhannami. Amen.                   (hundul)

5.   K o o r  : Ina Hanna
6.   Marende BE. No.  53: 1 – 2  Di Betlehem do tubu                BL. 51

1.            Di Betlehem do tubu di hita Anak i.
         I do sian na burju, hupilllit Rajangki. I do, i do, hupilllit Rajangki.
2.            Tu holong ni rohaNa, hubonom rohangkon.
         Hulehon di Ibana sude na di au on. Olo, olo, sude na di au on.

7.   Patik ni Debata dohot  Renungan Tema

P :      Torop ma tongon na mabibiari hita di 2014 on. Bencana   alam, suhul, banjir, songon i situasi politik               Internasional dohot di negaranta. Mabiar hita ala gok isu : adong ma mandok hagaoron di pemilu                     Presiden dohot Wakil Presiden na salpu, na ringkot siganup ari na lam tu argana, tekanan kelompok                 radikalisme; penutupan rumah ibadah, korupsi, manggadis donganna jolma, pangalaho na so gabeak                 maradaphon angka dakdanak. Tema Pesta Parningotan Di Hatutubu Ni Tuhan Yesus di bodari on                   pasonang rohanta, ai Kristus Raja ni Hadameon. Songon siihuthon Jesus hita, dohononta ma :
H:      O, Kristus Jesus Raja ni Hadameon, pasonang hami!
P :      Di marpiga huta masa hagaoron, mambahen torop jolma agoan hosa, agoan arta. Unjuk rasa ala                     parnaek arga ni miak dohot pangidoan dipanaek parbalanjoloon ni angka parkarejo, mambahen                       terganggu ulaon ni sihatoropan. Songon siihuthon Jesus hita, dohononta ma :
H :     O, Kristus Jesus Raja ni Hadameon, pasonang hami!
P:       Nang torop hamaolon, hata ni Debata pargogo jala silehon panghirimon. Ai nunga gabe jolma Tuhanta             di bagasan Jesus mangondihon sude parniahapanta i. Marhite Parpunguan Bodari Parningotan di                     Hatutubu ni Tuhan Yesus di tingki on, unang hita mabiar, Kristus Jesus Raja ni Hadameon, pasonang             hita. Ita haporseai ma Ibana, ita hangoluhon ma hataNa, ita ulahon ma patikNa! Rap mangido gogo  ma           hita laho mangulahon patikNa!
P+H: Ale Tuhan Debata sai Pargogoi ma hami mangulahon na hombar tu patikMi. Amen.

8. K o o r :      Ama

9. Manjaha Epistel


P.      Hata ni Debata Epistel di Pesta Parningotan di Hatutubu ni Tuhan Jesus Kristus borngin on i ma                      natarsurat di Buku Heber bindu 1: 1 – 4, itajaha ma marsorinsorin.  Jotjot jala ragam najolo pambahen            ni Debata mamangkulingi angka ama i marhitehite angka panurirang i.
H :    Alai di angka ari na parpudi on dipanghulingi do hita marhite sian Anak i.
P :     Ibana do dipabangkit gabe sitean parluhutan i, jala marhitehite Ibana do ditompa angka hasiangan i.
H :    Sillam ni hasangaponna dohot suman ni hadirionna do Ibana, jala diusung do parluhutan i marhitehite              hatana na marhagogoon i.
P :     Jala dung dipatupa Ibana haiason sian angka dosa, hundul do Ibana tu siamun ni Hatongamon na di                  ginjang i.
H :   Songon surung ni Goarna na tineanna i, na mangatasi angka surusuruan, songon i do surung ni                       hasangaponna martimbangkon nasida.
P :    I do sahatna. Martua do angka na tumangihon Hata ni Debata jala na umpeopsa.
P+H :  Amen.

10. K o o r  :   Lansia

11. Marende SDJ. No. 614 : 1 – 2      Ro ma Ho tu au

1.      Ro ma Ho tu au o Jesus Tuhanki
Sian banua ginjang tu rohangki.
Ro ma Ho tu au o Tuhan Sipalua i
Dame binoanMu ndang na tarasam i o Tuhanki.

(Ro ma tu jolo na pajojorhon)

         2.      Asi ma rohaM di au o Tuhanki
Sai jalo ma tangiang nang endengki
            Songon si Maria ina na martua i
            Baen nang au martua ala haroroMi,  o Tuhanki.

12. Liturgi I : Bagabaga taringot Haroro ni Sipalua i

1.      Jesaya 9     :  1 – 2          : Remaja
2.      Jesaya 9     :  3 – 4          : Naposobulung
3.      Jesaya 9     : 5                : Wijk 1
4.      Jesaya 9     :  6                : Wijk 2
5.      Jesaya 11   : 1 – 2          : Wijk 3
6.      Jesaya 59   : 1 – 2          : Wijk 4
7.      Jesaya 59   : 3 – 4          : Wijk 5
8.      Jesaya 59  :  5  - 6          : Wijk 6


13. Marende BE. No. 48: 1 - 2  Ria ma hita sasude  BL. 16

         1.      Ria ma hita sasude mamuji Debata
Girgir ma parendenta be Ai i do na tama Ai i do na tama
(Ro ma tu jolo na pajojorhon)
          2.           Diungkap Debatanta i Banuaginjang i
Disuru do AnakNa i Hangoluanta i Hangoluanta i
14. Liturgi II :  Haroro ni Sipalua gabe Jolma dohot Raja

1.      Lukas 2      : 1 – 2           : Seksi Parompuan
2.      Lukas 2      : 3 – 4           : Seksi Ama
3.      Lukas 2      : 5 – 6           : Koor Wijk 1
4.      Lukas 2      : 7                 : Koor Wijk 2
5.      Lukas 2      : 8 – 9           : Koor Wijk 3
6.      Lukas 2      : 10 – 11       : Koor Wijk 4
7.      Lukas 2      : 13               : Koor Wijk 5
8.      Lukas 2      : 14               : Koor Wijk 6

15. K o o r  :  Wijk II

16. Renungan Pagalak Lilin - Sonang ni bornginna i

          P.       Nunga ro Tuhanta manopot bangsoNa jala mamboan haluaon, ala holong ni rohaNa, asa                      masihaholongan hita sama hita. I do natapestahon di borngin on, Pesta Holong ni roha ni                      Debata naung ro manopot hita gabe jolma asa rade hita manjalo holong ni Tuhanta i.                            Haholomon do jotjot manghuphupi rohanta di tano on. Lam tu jorbutna do pangela ni                          sibolis i mangihoti roha ni torop jolma, disegai do tondi, haporseaon dohot panghirimon                      sogot. Digunturi na marrumatangga, disegai nang roha ni ianakhon asa tois tu hata ni                            Debata. Ala nii, tapahusorhusor ma di bagasan rohanta be angka na masa i.
          H :     Rade do hami Tuhan manghaholongi Ho asa holong nang rohanami di dongannami.
          P:       Antong, las ma rohanta manjalo sondang dohot hatiuron nabinoan ni Tuhanta. Jongjong                       ma hamu saluhutna.
(Di tingki on ma marende Solis : Uli na i di borngin na badia/O holy Night : huhut mintop ma lampu)
Ro ma Pandita tu langgatan mangadop ruas, ro ma muse sude parhalado huhut maniop lilinna be mangadop tu Pandita. Galahan ni Pandita ma lilin na tiniop ni parhalado. Dung galak sude borhat ma parhalado manggalahi lilin ni sude ruas. Dung galak sude lilin jala dung sidung solis marende, dohonon ni Pandita ma muse)

Parjamita :   Nunga galak be lilin di tongatonganta, i ma hataridaan ni panondang i. Sondang laho                                               manghaholongi Debata ma tabahen dohot sondang manghaholongi donganta jolma. Debata do                           haholongan i. Jangkon ma sondang na sian Tuhanta i, las ma roham manjalo. Tanda naung itajalo                        sondang na sian Tuhan i, masijalangan ma hita tu siamun dohot hambirangta be ala naung saor                     dameNa dohot holongNa tu rohanta.
                     (Dilehon ma tingki masijalangan ruas nang parhalado, dung sidung masijalangan laos                            dohonon ni Pandita ma marende Sonang ni bornginna, dung marende ayat 3 mulak ma                      Pandita dohot Parhalado tu hundulanna)
                  (Huria mangendehon BE. No. 54 :1 - 3 Sonang ni)      Bl.64
           1.        Sonangni bornginna i uju ro Jesus i,sonang modom do halak sude.
                  Holan dua na dungo dope, mangingani anakna Jesus Tuhanta i
           2.         Denggan ni bornginna i uju ro Jesus i, tu parmahan di Betlehem i.
Dipaboa na di surgo i, nunga ro sipangolu Jesus Tuhanta i.
           3.         Godang ni tua disi, di na ro Jesus i, tung malua pardosa muse.
Sian hamagoanna sude, ala ro sipangolu Jesus Tuhanta i.
P :               Hamuna angka dongan, las ma roham nunga saor Tuhanta Jesus sipaluai tu portibi on, jangkon ma Ibana sian              ungkap ni roham jala hatindanghon ma Ibana di ngolum, janghon ma holong ni rohana i.
H :                I do tutu, haluaon dohot las ni roha do diboan Tuhanta Jesus marhitehatutubuNa di Betlehem i,
P :                Ala ni i hobas ma hita manghatindanghon Jesus sipalua i marhite gulmit ni ngolunta be,                                           masihaholongan, masipasaoran dame ma hita
P+H :         Amen. (hundul)

17.  K o o r  :
18.  Boaboa
19. K o o r  :

20. Marende SDJ. No. 605 : 1 ...  Las Ma Roham  (Pelean)

P.      Nunga tapaihutihut partording ni barita las ni roha, na mamboan haluaon tu tondinta. Majangkon                      hatutubu ni Tuhan Jesus i, laos tahamauliatehon ma i marhite na pasahathon Peleanta songon Parroha              na sian Purba i. Marende ma hita.
1.  Las ma roham Tuhanta ro gumomgom sasude.
     Ungkap roham Jangkon rajam marende ma sude,
     Marende ma sude, marende, marende ma sude.
…organ…
                   2.    Tano nang laut, harangan i, nang awangawang i.
Hauma i, nang sunge i, olophon Raja i.
Olophon Raja i. olophon, olophon Raja i
…organ…
                    3.    Bura binaen ni dosa i marujung ma disi.
Ai nunga ro Mesias i Mamboan dame i,
Mamboan dame i, mamboan, mamboan dame i.
…organ…
                   4.    Ibana do Rajanta i, parasiroha i,
Natigor i, na bonar i, parholong roha i,
Parholong roha i, parholong, parholong roha i.

22.     Jamita : Mika 5:1-4
23.     Marende SDJ. No. 615 : 1... Tarbege Surusuruan Marende.
        (Pasahat pelean tu STT HKBP / Sikola Pandita HKBP)

P.      Mulak ma hita di bagasan dame, tapasangap ma Ibana ala ni asi ni rohaNa na so tarasam i.                  Nang  pe lea hatutubuNa, peak di panggagatan i, alai nuaeng di banua ginjang do Ibana                        mangarajai, tapasangap ma Ibana! Marende ma hita huhut pasahathon Peleanta.

1.    Tarbege surusuruan marende mansai uli.
Angka dolok dohot rura, gok do saringarna i.
Sangap ma, sangap ma di Tuhan; sangap ma, sangap ma di Tuhan.
…organ…
2.    Las roham ale parmahan, nunga tubu Kristus i.
                   Rap marende ma hamuna pasangaphon Raja i.
                   Sangap ma, sangap ma di Tuhan; sangap ma, sangap ma di Tuhan.
…organ…
3.    Borhat ma hamu marnida tu huta Betlehem i.
       Somba Kristus Sipalua na imbaru tubu i.
       Sangap ma, sangap ma di Tuhan; sangap ma, sangap ma di Tuhan.
…organ…
4.    Ida ma di panggagatan Sipalua na ro i.
                   Sigomgomi parluhutan, langit dohot tano i.
       Sangap ma, sangap ma di Tuhan; sangap ma, sangap ma di Tuhan.

24.   Parsuruon tu ngolu siapari. (Jongjong)

P :      Naeng simpul ma Acara Parpunguan Bodari Parningotan di Hatutubu ni Tuhanta Jesus Kristus            tingki on. Alai anggo pandonganion ni Tuhanta tung so marujung do di ngolunta be. Immanuel            do Ibana, na saor tu hita ganup ari. Borhat ma hamu, boan hamu ma Kristus naung sorang i di              rohamuna dohot di bagasmuna be. Dapotan tua do hamu!
H :     Nunga sonang be rohanami mulak sian gareja on. Boanonnami ma hataNa tu bagasnami be,               asa mian Ibana rap dohot hami arian dohot borngin. Martua ma hami tutu disi. Amen!
P +H :   (Mangendehon BE No. 52 : 1 - 2             Hatuaon do)                Bl. 55
1.  Hatuaon do las ni roha do hatutubu ni Jesus i
:,: Mago do jolma ro ma Tuhanta,las be,las be ma rohanta i :,:.
                  2.  Hatuaon do las ni roha do hatutubu ni Jesus i      
                       :,: Domu do hita tu Debatanta,las be,las be ma rohanta i:,:.
P :      Tatangianghon ma Peleanta….Amen. Rap mandok ma hita di tangiang hatopanta i.
P/H : Ale Amanami na di banua ginjang.................
P :      Mulak ma hamu di bagasan dame, jalo hamu ma pasupasu sian Tuhan Debata. Dipasupasu ……………….
H :     (Mangendehon) Amen, Amen, Amen.


Sude Parhalado Sa Ressort
HKBP Ressort Pondok Gede
Pasahathon
Selamat Hari Natal 25-26 Desember 2014
Dohot
Selamat Tahun Baru 01 Januari 2015

Horas!






































RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...