Sabtu, 02 Mei 2020

ACARA KEBAKTIAN PARMINGGUON HKBP PONDOK GEDE MINGGU JUBILATE, 03 MEI 2020


TERTIB ACARA
KEBAKTIAN MINGGU DI RUMAH SAJA

PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
Minggu Jubilate, 03 Mei 2020

Topik: Bersoraklah Bagi Tuhan!

(P: Pemimpin Kebaktian ; R: Anggota Keluarga)

Perhatian:
Untuk Nyanyian boleh dipilih Buku Ende, Buku Nyanyian atau menyanyikan kedua-duanya)

1. Marende BE. HKBP. No. 565: 1  Las Rohangku Lao Mamuji G=Do

1.    Las rohangku lao mamuji Debata Parholong i.
       Songon bunga na mangerbang di na binsar ari i.
       Arsak, dosa, haporsuhon mago dibaen asiM i.
       Las ni roha na manongtong lehon di au Tuhanhi.

(BN. HKBP)

       Hatiku gemar memuji, kar’na kasih rahmat-Mu.
       Bagai bunga pagi hari, mekar kar’na berkat-Mu.
       Kuasa dosa, ratap tangis, sirna kar’na kasih-Mu.
       Sukacita yang abadi, b’ri padaku Tuhanku.

2. Votum – Introitus – Tangiang (A.X.B.3 – D.VII.26)

P:       Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.  Amin.
          Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian; Katakanlah kepada Allah: "Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar, musuh-musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu.” Haleluya!

R:       (Menyanyikan BE. No. 852 F=Do:) Haleluya, haleluya, haleluya!


P:       (Marilah kita berdoa:)

          Ya Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami, kami mengucapkan terima kasih kepada-Mu, karena Engkau telah menaklukkan dosa dan maut oleh karena kematian-Mu. Engkau telah menyinari kuburan kami, supaya kami berpengharapan yang hidup, karena kebangkitan-Mu. Kami tidak takut lagi akan maut, karena Engkaulah pemimpin kami dan kami adalah umat-Mu. Engkau telah memindahkan kami dari kegelapan kepada terang, dari maut kepada hidup. Oleh sebab itu berilah kekuatan bagi kami memuji Engkau di dalam iman hingga kemudian kami berada di sisi-Mu.

R:       Amin.

3. Marende BE. HKBP No. 561: 1 Endehon Debata A=do

1.    Endehon Debata, haleluya, amen.
       Ama parholong i, haleluya, amen.
       Ria ma hita be, di adopan-Na i.
       Rap taendehon ma: Haleluya, amen. Amen.

(BN. HKBP)

Hai umat nyanyilah, haleluya, amin
Bapa yang di surga, haleluya, amin
Bersama nyanyilah, di depan takhta-Nya
Bersorak-sorailah, haleluya, amin. Amin

4. Hukum Tuhan:  Titah Kelima dan Maksudnya

         P:     Pembacaan Hukum Tuhan dalam Kebaktian Minggu hari ini yaitu Titah Kelima dan Maksudnya! Titah Kelima:
                 Hormatilah Bapak dan Ibumu, agar engkau berbahagia dan lanjut umurmu di bumi yang diberikan Allah kepadamu.

         R:     Maksudnya adalah: Kita harus lebih takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita bersikap remeh terhadap orang tua kita, terhadap pemerintah dan terhadap orang yang lebih tua. Jangan kita menimbulkan kemarahan mereka, tetapi hendaklah kita selalu menghormati dan mengasihi mereka, menuruti dan menyelami jiwa mereka, serta senantiasa berbuat baik kepada mereka.

P:    Marilah kita berdoa memohon kekuatan dari Tuhan.

P+R:     Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai dengan hukum-Mu. Amin

5. Marende BE. HKBP No. 683: 1 Di Adopan-Mu Jesus Es=Do

1.    Di adopan-Mu Jesus, lea tutu do diringkon.
       Dibaen godang ni dosangkon, di adopan-Mu Jesus.

(BN. HKBP)

Di hadapan-Mu Yesus, betapa hina diriku.
Kar’na banyaknya dosaku, di hadapan-Mu Yesus.

6. Mengaku Dosa (B.9 – C.3)

P:    Marilah kita merendahkan diri untuk mengaku dosa kita!
Ya Allah Bapa kami yang Mahakuasa dan Mahapengasih. Kami orang berdosa yang hina ini datang kehadapan-Mu yang Kudus dan Mulia mengaku dan meminta keampunan segala dosa dan kejahatan kami. Kami sering mendukakan Tuhan karena perkataan, pikiran dan perbuatan kami yang tidak benar. Kami tidak mengasihi Engkau dengan segenap hati, dengan segenap kekuatan dan dengan segenap akal budi kami. Dan kami tidak mengasihi sesama manusia seperti diri kami. Kami layak kena murka-Mu dan terkutuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kami datang memohon keampunan dosa kami. Tolonglah kami agar kami dapat bertobat dan meninggalkan segala kejahatan kami karena Yesus Kristus Anak Allah yang Tunggal dan karena Nama-Mu yang kudus itu. Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.

R:    Amin.

P:    Marilah kita mendengar janji Tuhan tentang pengampunan dosa.
Tuhan adalah Penyayang dan Pengasih, panjang sabar dan berlimpah anugerah kasih setia. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi!

R:    Amin.

7. Marende BE. HKBP No. 190: 1 Las Rohangku Situtu BL 69    As=Do

1.    Las rohangku situtu mida Jesus na lulu.
       Manjalahi hajolmaon, ai Ibana paluahon
       Jolma manisia i sian hamagoan i.

(BN. HKBP)

Sungguh girang hatiku, pada Yesus Tuhanku.
Yang mencari manusia, melepaskan dari dosa.
Manusia yang sesat, akan dis’lamatkan-Nya.

8.      Membaca Epistel: Efesus 5: 15-21

         P:     Marilah kita mendengar Firman Tuhan yang ditetapkan untuk hari Minggu ini. Tertulis dalam Kitab Efesus 5: 15-21 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
         R:     Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
         P:     Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
         R:     Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
         P:     Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

         R:     Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.

         P:     Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. Demikianlah pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.
        
         R:     Amin.

9.  Marende BE. HKBP No. 443: 1 Dung Tuhan Jesus  BL 393 Es=Do

1.    Dung Tuhan Jesus nampuna au, songgop dame-Na, biarhu lao.
       Taripar gogo, ngolu-Na i, nasa dosangku naung sae do i.
               Reff.:     Tabaritahon holong-Na i, di dia Tuhan tudoshon i?
                           Tuk manumpahi, tarlobi da. Sasada Jesus, pinuji ma.

(BN. HKBP)

‘Ku berbahagia, damai penuh. Sesudah Yesus pemilikku.
Aku beroleh iman teguh. Semua dosaku t’lah ditebus.
        Reff.:     Mari saksikan kasih Tuhan, tiada taranya kuasa-Nya.
                    Kemurahan-Nya dan berkat-Nya.
Pujilah Yesus selamanya.

10.    Pengakuan Iman

         P:      Marilah kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana teman-teman seiman di seluruh dunia. Kita bersama-sama mengucapkannya:

         P+J:   Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.

                  Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, yang turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapak yang Maha kuasa. Dari sana akan datang kelak, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

                  Aku percaya kepada Roh Kudus, dan adanya satu gereja yang Kudus dan Am; Persekutuan orang Kudus; Pengampunan dosa; Kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin.

11.    Marende BE. HKBP No. 435: 1 Marolopolop Tondingki BL 249 G=Do (Persembahan Ia - Ib)

1.    Marolopolop tondingki, ai naung ditobus Jesus i.
       Hamu sude bege ma i sai las rohangku mandok i.
               Reff.:     Sonang ni tingki i dung jumpang Jesus Tuhanhi.
                           Tondi-Na mangajari au, tarbaen marlas ni roha au.
                           Sonang ni tingki i, dung jumpang Jesus Tuhanhi.

(BN. HKBP)

       Bersukacita hatiku, Yesus menebus dosaku
       Hai dengarlah saudaraku, Itulah sukacitaku
Reff.:     Indahlah saatnya, berjumpa dengan Tuhanku
Roh Tuhan mengajariku. Berbahagia, bersyukur
Indahnya, saatnya, berjumpa dengan Tuhanku

12.    Khotbah: 1 Tawarikh 16: 31-36

P:      Marilah kita berdoa! Ya Tuhan kuasailah hati dan pikiran kami untuk menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.


Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Firman Tuhan pada Minggu Jubilate hari ini dari Kitab satu Tawarikh 16: 31-36, mengatakan:


Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah orang berkata di antara bangsa-bangsa: "TUHAN itu Raja!"

Biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka pohon-pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Dan katakanlah: "Selamatkanlah kami, ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu."

Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Maka seluruh umat mengatakan: "Amin! Pujilah TUHAN!" Demikian Firman Tuhan!


Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Buku Tawarikh (Kronika bahasa Toba) merupakan penyusunan kembali sejarah kehidupan bangsa Israel, yang dirangkai kembali secara teratur dalam bentuk Kronologi mengatakan bahwa kehidupan bangsa tersebut telah dirangkai sedemikian rupa menjadi milik kepunyaan Allah sendiri. Tuhanlah yang memilih, Tuhanlah yang membangkitkan pemimpin-pemimpin, raja-raja bangsa Isreal untuk membawa bangsa tersebut hidup sesuai dengan rencana Tuhan.

Bangsa Israel tentu tidak terpisahkan dengan Tabut Perjanjian (Ul. 31:26), disebut juga Tabut Allah (1 Sam. 3:3) berisikan di dalamnya Loh Batu tempat ditulis kesepuluh Hukum Taurat, Roti Manna dan Tongkat Harun. Hal itu sesuai dengan perintah Tuhan untuk membuat suatu tabut dan di taruh di dalam kemah suci.

Ada beberapa peristiwa yang terjadi berkenaan dengan Tabut Perjanjian, di antaranya:
·         Ketika Umat Israel menyeberangi sungai Yordan ke Kanaan, sungai itu terbelah menjadi dua (Yosua 3).
·         Ketika mereka membawa Tabut Perjanjian; Orang Filistin menderita penyakit yang sangat parah ketika mereka merebut Tabut Perjanjian; (1 Sam.6).
·         Ketika Daud membawa Tabut Perjanjian ke rumah Obed-Edom selama tiga bulan, Tuhan memberkati keluarga itu beserta dengan segala yang dipunyainya; (2 Sam.6).
·         Ketika Tabut Perjanjian dibawa oleh Daud dengan arak-arakan sukacita ke Yerusalem, namun dalam perjalanan Tuhan murka dan membunuh Uza karena mengulurkan tangannya ke Tabut Perjanjian tersebut. (2 Sam.6).

Tabut Perjanjian adalah suci sebagai tanda kasih setia Tuhan kepada umat-Nya. Juga menjadi tanda kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya.

Nas khotbah hari ini bahagian dari nyanyian pujian Daud kepada Allah ketika membawa Tabut Perjanjian ke Yerusalem. Daud menyanyikan syukur dan puji-pujian kepada Tuhan ketika Tabut itu dibawa kembali ke Yerusalem. Tuhan itu Raja atas segala bangsa dan segenap alam semesta. Segala sesuatu ada di bawah kuasa-Nya. Penghakiman-Nya sungguh amat dahsyat dan kasih setia-Nya kekal selama-lamanya. Setiap orang yang merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupannya akan bersyukur dan memuji Tuhan.  

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Hidup bersama-sama dengan Allah akan membawa sorak-sorai, membawa syukur dan pujian. Inilah hal yang harus kita renungkan dari khotbah ini.
Mengandalkan Tuhan sebagai Perlindungan di tengah situasi sulit yang amat sangat, akan mendatangkan kenyamanan. Sungguh begitu indahnya hidup bersama-sama dengan Tuhan. Kita hidup dan berjalan bersama Raja penguasa alam semesta.

Allah telah menjadi Manusia di dalam Yesus Kristus. Orang percaya layak bersyukur dan memuji Allah di dalam Yesus Kristus, sebab Ia telah datang untuk hidup di antara kita. Ia datang menggembalakan kita umat percaya, Dia datang sebagai Juru Selamat kita, sehingga kita beroleh sukacita di dalam-Nya.

Ucapan syukur kepada Tuhan itu tidak terbatas oleh waktu dan keadaan. Syukur kepada Tuhan tidak hanya ketika ulang tahun, naik jabatan, lulus dari pendidikan, rumah baru, sembuh dari penyakit. Namun syukur dan pujian akan selalu mengalir tidak henti-hentinya kepada Tuhan termasuk di tengah terpaan pandemi Corona Virus (Covid-19) ini, sebab Ia yang telah menebus kita dari dosa dan juga yang memberikan kasih-Nya tetap dan kekal selamanya.

Orang beriman patutlah bersyukur, sebab iman kepada Kristus Yesus adalah tanda keberadaan kasih setia Tuhan atas hidup kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita maupun melupakan kita, maka janganlah kita menjauhkan diri dari-Nya maupun melupakan-Nya, rayakanlah imanmu, maka engkau akan bersorak-sorai dalam hidupmu. Tuhan besertaku, besertamu dan beserta kita semua. 

Tentulah setiap orang Kristen selalu harus merenungkan kembali rangkaian-rangkaian kehidupannya bersama Tuhan. Dengan semua yang telah kita lalui dan dapati dalam kehidupan kita ini, hingga saat ini. Selayaknyalah kita bersyukur kepada Tuhan!

Dan dalam nas Khotbah ini Penulis Tawarikh berkeyakinan bahwa kemasyuran yang pernah dirasakan oleh bangsa Israel ketika dipimpin Raja Saul-Daud-Salomo adalah oleh kebaikan TUHAN semata alam. Karena itu bangsa Israel pantas bersyukur! Mengucap syukur itu bukan hanya di gereja, atau ketika kebaktian, tetapi harus nampak dalam pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendeta Ekadarmaputera mengatakan: Kita dipanggil Tuhan menjadi orang Kristen penuh waktu (full time), bukan Kristen paruh waktu (part-time), yang berarti bahwa kita harus menunjukkan kekristenan kita, terutama kasih sebagai ucapan syukur kita bukan pada waktu tertentu saja, tetapi pada semua waktu, pada semua kesempatan dan di semua tempat.

Perilaku Kasih sebagai ucapan syukur itu bukan konsepsi, bukan bahan bahasan, bukan bahan diskusi, tetapi kasih itu adalah jalan hidup, cara hidup; kasih itu harus menjadi budaya hidup, menjadi karakter, menjadi perilaku sehari-hari setiap orang Kristen.

Ini memang sering menjadi persoalan, malah menjadi penghambat bagi orang lain.
Pastilah saudara tahu nama Mahatma Gandhi, pemimpin karismatik dari India. Ketika dia meninggal ditembak, di kantong bajunya ditemukan kutipan Alkitab, tentang Khotbah Di Bukit. Dia seorang pengagum Yesus, pengagum ajaran-ajaran kekristenan. Sebenarnya dia hanya tinggal beberapa langkah lagi menjadi Kristen. Tetapi apa yang menjadi penghalang? Menurut dia, ternyata orang Kristen, pengikut Kristus itu hanya di mulut. Ajaran kasih, tidak dia lihat di dalam hidup sehari-hari orang Kristen. Suatu ketika, dia ingin masuk ke sebuah gereja, ingin berdiskusi tentang Yesus dengan pendeta; tetapi di halaman gereja, si penjaga gereja, yang telah menjadi Kristen memusuhi orang Hindu, mengusirnya dengan kata-kata kasar: Pergi, di sini bukan tempatmu, tempatmu di sana bersama-sama dengan kaum Hindu-mu itu! Lalu Mahatma Gandhi pergi dengan sangat sedih. Dia tidak menjadi Kristen karena orang yang bernama Kristen itu ternyata tidak berperilaku Kristen.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Panggilan firman Tuhan pada minggu Jubilate ini kepada seluruh anak-anak Tuhan di mana saja. Mari kita tunjukkan, perlihatkan, buktikan tindakan rasa syukur kita dalam kasih dalam setiap pekerjaan kita di mana saja.

Pendeta Ekadarmaputera mengatakan lagi: Bila masyarakat tahu bahwa kita mengasihi mereka dengan sungguh-sungguh, bila mereka tahu bahwa kehadiran kita di antara mereka akan membawa berkat, pasti mereka akan menyenangi kita.

Karena itu, saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Mari, lakukan pekerjaanmu dengan kasih. Orang yang bekerja dengan kasih, akan melakukannya dengan all out, dengan segala apa yang ada padanya.
Pendeta John Wesley, pendiri gereja Methodist pernah berkata: Kerjakan semua hal yang baik yang dapat kau kerjakan; dengan semua cara yang dapat kau lakukan; untuk semua jiwa-jiwa yang ada semampumu; pada setiap tempat di manapun kau berada; pada setiap waktu yang ada padamu; dengan semua semangat yang ada padamu; selama kau mampu melakukannya. Jangan tunggu hari esok, apa yang dapat kau kerjakan hari ini, kerjakanlah! Selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja. Itu kata Yesus! Itulah bukti rasa syukur kita kepada Tuhan. Amin.


P: Marilah kita berdoa:

Ya Tuhan Allah Bapa kami yang di surga! Engkaulah yang memberikan kehidupan kepada semua ciptaan-Mu. Memeliharanya hari demi hari hingga saat ini. Kami berkumpul di sini dan memohon pada-Mu: Ampunilah dosa kami dan juga dosa teman kami. Janganlah membalaskan perbuatan kami yang kurang, kepada kami. Kiranya kasih-Mu yang mengatasi segenap kekurangan kami.

Tolonglah kami Tuhan untuk tetap kuat dan selamat dari Virus Corona (Covid-19). Tolonglah bangsa-bangsa di dunia juga negara kami Republik Indonesia di bawah pimpinan Presiden kami bapak Jokowi dan semua yang membantunya, untuk kuat dan berhasil mengatasi kesulitan dampak pandemi Virus Corona (Covid-19). Dan solusi pasca pandemi Virus Corona (Covid-19) nantinya. Hiburkanlah keluarga para korban Virus Corona di mana pun mereka berada. Berilah setiap rakyat Indonesia hati yang mau taat kepada kebijakan yang diterapkan pemerintah di tempatnya masing-masing tujuan memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Kasihanilah kami Tuhan berilah kami selamat, di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

13. Marende BE. No. 806: 1+3 Aha pe Masa di Ngolum on  Bes=Do (Papungu Pelean II)

1.    Aha pe masa di ngolum on, Tuhan manjaga ho.
       Holongna do mangondihon ho, Tuhan manjaga ho.
               Reff.:     Tuhan manjaga ho, las pe roham, marsak pe ho.
                           Sai diramoti ho, Tuhan manjaga ho.

 3.   Molo borat siporsanonmi, Tuhan manjaga ho.
       Tung pe golap parnidaanmi, Tuhan manjaga ho.
               Reff.:     Tuhan manjaga ho, las pe roham, marsak pe ho.
                           Sai diramoti ho, Tuhan manjaga ho.

(BN. HKBP)

Apapun terjadi padamu. Tuhan menjagamu.
Kasih setianya bersamamu. Tuhan menjagamu.
Reff.:     Tuhan menjagamu waktu senang, maupun sesak.
                    Tuhan bersamamu. Tuhan menjagamu.

Walau berat beban hidupmu, Tuhan menolongmu
Walau gelap jalan hidupmu, Tuhan besertamu.
Reff.:     Tuhan menjagamu waktu senang, maupun sesak.
                    Tuhan bersamamu. Tuhan menjagamu.

14.   Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat

P:    Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembanan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .

         J:       (Menyanyikan:) BN. HKBP No. 204: 2 BL. 73 Bes=Do

Tuhan karunia-Mu, roh dan jiwaku semua.
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua.
Kuserahkan pada-Mu, untuk s’lama-lamanya.                          

                  P:   Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.

         J:       (menyanyikan BE. 841 Es=Do:) Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

         P:      (Jika Majelis Tahbisan yang memimpin kebaktian baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin, amin, amin).

                  "Tuhan memberkati kita dan melindungi kita, Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera".

         J:       (menyanyikan BE. 845: Es=Do:) Amin, amin, amin.




Persembahan boleh dikirimkan ke:

1. Rekening Britama Cab. Pond Gede No. 038501000630566
     (Kode Bank 002)
2. Tabungan BNI No. 1919667770
     (Kode Bank 009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...