Selasa, 30 Juni 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA RABU & KAMIS, 1 DAN 2 JULI 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA

DI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
NEW NORMAL COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu & Kamis, 1 & 2 Juli 2020
Pukul 20.00 WIB

(P: Pemimpin Kebaktian ; R: Anggota Keluarga)


1. Marende BE. HKBP No. 36: 1+3 Ditompa Ho Do Au BL 4 C=Do

1. Pasupasu hami, o Debatanami;
Sai sondanghon bohiM-i
Tu na pungu on sude.

3. Amen hudok hami, ale Tuhannami;
Na marasi roha i,
Sangapma di goar-Mi

2. Agenda (A.XV/A.22-D.XIII/49)

P:       Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.  Amin.
Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya. Haleluya!  

Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan Allah Yang Mahakuasa dan Mahapengasih! Kami merendahkan diri di hadapan-Mu dan memohon: Penuhi dan terangilah hati kami dengan Roh-Mu, supaya kami semakin membenci dosa kami, dan mulai merindukan Firman-Mu yang kudus. Biarlah Firman-Mu yang Kudus tumbuh dalam hati kami, sehingga kami menghasilkan buah-buah yang baik. Kami mohon semuanya itu karena Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami.

R:      Amin.

3. Marilah kita mendengarkan Firman Tuhan pada Kebaktian ini; kitab Kejadian 12: 1-9

P:       Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

R:       Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

P:       Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
R:       Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
P:       Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.
R:       Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu.

P:       Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.

R:       Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.
P:       Sesudah itu Abram berangkat dan makin jauh ia berjalan ke Tanah Negeb. Demikianlah Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.

P+R:   Amin.

4. Marende BE. HKBP No. 463: 1+3 PasupasuM Tongoson-Mu BL 312 Bes=Do

1. PasupasuM tongoson-Mu, i do didok hataM i.
Suru TondiM na badia, bosur ma baen tondingki.
Hagogoon-Mu songgop ma tu rohangkon.
Unang sai holan manetek, gohi sandok diringkon.

2. Marsada roha hita sitanda Jesus i.
Tatiop tong jamita pasonang roha i.
Sai pir tondinta be, sada tongtong rohanta;
Mangihut tu Tuhanta, sihophop sasude.


5. Firman Tuhan Khotbah pada Kebaktian Keluarga ini Kitab Roma 15: 7-13

P:    Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
       Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita,
       dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu."
       Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya."
       Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia."
       Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan."
       Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. Demikian Firman Tuhan!

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Kepemilikan yang paling berharga dan bernilai di dalam hati manusia di dalam hidupnya adalah: Bahwa kita memiliki pengharapan. Betapapun gelapnya dan suramnya, betapapun sulitnya dan kerasnya jalan hidup kita, akan ada hari esok, ada suatu hari, ada masa yang lain, yang akan datang. Dan bersamanya akan ada sukacita dan sebuah kesempatan yang baru dan lebih baik.
Semua akan binasa dan seluruh bumi dipenuhi dengan kegelapan dan keputusasaan, jika pengharapan lenyap. Tidak ada hari yang lebih baik. Tidak ada  kebebasan. Tidak ada kemerdekaan. Tidak ada cahaya terang. Tidak ada berkat. Semua akan tidak berpengharapan.

Orang Kristen kokoh pengharapannya. Kerohanian kita bukanlah kerohanian yang penuh kecemasan. Kita adalah anak-anak Raja. Kita adalah anak-anak Allah. Dan di dalam hati kita ada sebuah melodi, nyanyian sukacita di dalam Tuhan.

Kita adalah orang-orang Kristen dan dalam kita ada sebuah pengharapan yang terletak di dalam jiwa kita. Sebuah nyala api yang berkobar. Dan tidak pernah berhenti: ada kemenangan. Ada kejayaan. Ada kemuliaan, pada hari esok. Dan hal itu membuat hidup menjadi manis, betapa pun beratnya beban yang kita bawa sekarang ini. Karena Orang-orang Kristen berada dalam tangan Tuhan dan di sanalah dia berlindung. Dan dia berdiam di bawah sayap, di bawah kepak Yang Mahatinggi. Itu adalah pengharapan orang Kristen.

Kita tidak memiliki sikap optimis yang buta. Kita tidak memiliki sikap sentimental yang periang, dengan hanya pergi berkeliling serta berkata: Segala sesuatu akan menjadi baik! Mengatakan seperti itu benar. Semuanya akan menjadi baik. Esok akan menjadi lebih baik. Setiap hari anda tahu, setiapa hari akan menjadi lebih baik! Kita tidak sentimen seperi itu: Hanya bersifat murahan, dan dangkal, hanya terlihat menjadi sedikit manis, baik. Sentimentil. Orang percaya tidaklah seperti itu.  

Ada sebuah dasar bagi pengharapan dan keyakinan orang Kristen. Dan Paulus berkata, hal itu terletak di dalam kuasa Roh Kudus. Hal-hal yang kita yakini ini, akan datang, dan itu bukan hanya sekedar perasaan. Dan bukan pula sekedar kata-kata manis dan indah terdengar.
Paulus berkata bahwa kita memiliki jaminan. Kita punya dasar untuk pengharapan Kristen kita. Dan hal itu terletak dalam Kuasa Roh Kudus.

Dalam Kitab Kejadian pasal pertama: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Dan bagaimana pun Allah pada masa lalu telah membuatnya begitu indah, mulia, luar bisa dan sempurna. Dan sebagaimana hal itu dari kemurahannya dari tangan-Nya yang kuat dan tak tertandingi, hal itu sangat indah melebihi dari pada apa yang dapat dijelaskan.
Kemudian sesuatu telah terjadi, adalah Lucifer, yang membanggakan dirinya sendiri, yang ingin duduk di atas takhta Allah. Malam dan peperangan datang, perbudakan datang. Sehingga bumi serta seluruh ciptaan menjadi kosong dan tanpa bentuk. Dan kegelapan menutupi seluruh samudera raya. Kemudian? Di dalam kekosongan dan tanpa bentuk itu, di dalam keputusasaan yang universal itu, seluruh ciptaan Allah di bawa ke dalam kacaubalau yang mengerikan. Kemudian bagaimana selanjutnya? Roh Allah yaitu Roh Kudus melayang-layang di atas permukaan air. Dan Roh Kudus itu bekerja, sehingga kematian, kehancuran, seluruh kekosongan dan tanpa bentuk itu dibersihkan-Nya. Dan menghasilkan kemuliaan, dunia yang baru yaitu Taman Eden, zaman Eden yang tanpa dosa. Karya dari Roh Kudus, Allah yang membentuk semua itu.
Kemudian sekali lagi, Roh Kudus, membuat tubuh yang indah bagi Yesus Kristus, dikandung oleh Roh Kudus,  diciptakan oleh Roh Kudus Allah. Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat Gabriel: Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu, anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Roh Kudus menempa dan mengandung tubuh Tuhan Yesus. Dan itu sempurna. Anak manusia yang sempurna dan Anak Allah.

Allah melalui Roh Kudus yang tidak terbatas akan menyentuh waktu ini dan masa ini dan menyentuh tubuh kita dan hidup kita dan akan memasukkan kita ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Inilah dasar dari pengharapan orang Kristen: pekerjaan dari kuasa Roh Kudus Allah.
Karya dari Roh kudus adalah melakukan, dan berkarya dan terus berkarya, hingga pada akhirnya kita akan memiliki hari yang baru, langit yang baru, bumi yang baru, generasi yang baru, tubuh yang baru, keluarga yang baru, rumah yang baru. Dan Roh Kudus terus bekerja. Dan tugas-Nya tidak pernah berhenti hingga kita akan dibangkitkan, tanpa cacat, tanpa noda atau cela, di dalam keserupaan dari Anak Allah sendiri dan menjadi ahli waris dan di dalam kerajaan dan di dalam kebesaran Tuhan Yesus.  
Roh Kudus bekerja dan terus bekerja di dalam anugerah kebijakan-kebijakan Kristen. Dia menyentuh hati yang keras dan mengirimnya kepada Yesus dan kepada kita. Dan Dia membimbing orang-orang kudus-Nya melewati hari-hari dan tahun-tahun kehidupan. Dan akhirnya tanpa kehilangan satu orang pun, Dia menghadirkan kita di hadapan Raja yang Agung, di dalam kedatangan-Nya dan penyataan-Nya yang mulia. Dan tidak seorang pun dari kita yang terhilang.
Kuasa Roh Kudus yang dari Allah akan terus memelihara kita, melindungi kita dan menghadirkan kita pada hari yang mulia itu. Roh Kudus akan menjaga kita. Itu adalah pekerjaan Roh Kudus di dalam hati kita dan di dalam hidup kita. Dan kita semua akan mencapainya.
Inilah alasan bagi orang Kristen pada abad pertama hingga sekarang ini, ketika mereka dianiaya dan di tempatkan dalam penjara yang gelap, dan mereka telah dipenggal dan hidup mereka diambil, mereka tidak takut. Karena Roh Kudus menguatkan untuk berpengharapan, ada sebuah matahari yang terbit. Selalu ada sebuah fajar. Akan selalu ada sebuah pagi yang akan datang, bagi orang-orang Kristen yang berlimpah-limpah dalam pengharapan kepada Allah. Amin.

6. Marende BE. HKBP No. 792: 1-2 Pasupasu hami o Tuhan D=Do

1.    Pasupasu hami o Tuhan, sai usehon dameM i.
Sai ampehon tangan-Mi Tuhan, lehon tu au gogoM i.
Di portibi on, baen ma au Tuhan, habaoran ni las ni roha;
Tu na marsak i, tu na dangol i, gabe pangapuli i.
       Pasupasu hami o Tuhan, sai usehon dameM i.
Sai ampehon tangan-Mi Tuhan, lehon tu au gogoM i.
2.    Di portibi on, baen ma au Tuhan, monang maralohon dosa.
Dibaen gogoM i, talu musu i sibolis pangago i.
Pasupasu hami o Tuhan, sai usehon dameM i.
Sai ampehon tangan-Mi Tuhan, lehon tu au gogoM i.

7. Tangiang Sian Sada Anakhon

8. Marende BE. HKBP No. 465: 1+4 Pasupasu lehonon-Mu BL 311 As=Do (Pelean 1-2)

1.    Pasupasu lehonon-Mu, i do bagabagaM-i.
Songon angka udan nene sai tu au manetek i.
Nang tu au, nang tu au pantetekhon i tu au

4.    Suru ma tondiM manggomgom hata nang ulaonhi.
Paimbaru ma rohangku topot au di asiM-i.
Dohot au, dohot au, sai ditopot Ho nang au.

9. Tangiang Sian Natoras

10. Marende BE. HKBP No. 716: 1-  Di na Mamolus Sandok Ngolu on C=Do (Pelean 3)

1.    Di na mamolus sandok ngolu on, gok do na marsak, gale.
Boan sinondang tu na holom i, asa margogo muse.
Baen ma ahu parhitean-Mu, pasupasuM mabaor ma i.
Ale Tuhanhu patupa ma au, baen pasupasu tu dongan sude.

2.    Sai baritahon Jesus na burju, tuk manesa dosa i.
Asa porsea di Jesus tutu, denggan pambaenmu disi.
Baen ma ahu parhitean-Mu, pasupasuM mabaor ma i.
Ale Tuhanhu patupa ma au, baen pasupasu tu dongan sude.

11. Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat

P:    Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:

Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

12. Berkat

(Jika Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin, amin, amin!)

P:       Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian. Amin.

13. Menyanyikan: Amin, amin, amin!

Persembahan boleh dikirimkan ke:

1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. (002) 038501000630566
2. Tabungan BNI No. (009) 1919667770

RENUNGAN MINGGU KEEMPAT SETELAH TRINITATIS, 5 JULI 2020

DIBERKATI

UNTUK MENJADI BERKAT



(Kejadian 12: 1-9)





Seorang pengembara dan seorang pemilik modal atau tuan tanah tentulah memiliki cara pandang yang berbeda terhadap kehidupan. Katakanlah dalam sebuah perjalanan panjang yang melelahkan dan lama, mereka bepergian bersama-sama. Di tengah jalan, keduanya kehilangan arah jalan dan tersesat. Si pengembara yang terbiasa meninggalkan apapun miliknya di rumah, tentu tidak perlu merasa kuatir. Sedangkan si pemilik modal atau tuan tanah yang terbiasa dilayani dan mengawasi bisnisnya, akan merasa gelisah, tertekan, kuatir memikirkan kelangsungan bisnis dan harta kekayaannya.

Ketika Abram dipanggil untuk pergi ke tempat asing yang tidak diketahui arah tujuannya, dia pergi dengan tenang. Mengapa? Dia memiliki mental pengembara. Walau sebenarnya pada saat Abram dipanggil, ia telah hidup nyaman dan kaya di kampung halamannya. Penulis kitab Ibrani mencatatkan “Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.” (Ibrani 11:8). Janji Allah untuk memberkati Abram dan menjadikannya berkat merupakan bagian yang utuh dari panggilan Allah kepada Abram. Karena itu, janji berkat Tuhan dalam rangka menjadikan Abram berkat buat yang lain, tidak bisa dipisahkan dari konteks pergumulan Abram yang harus keluar dari rumah bapanya yang nyaman duniawi.

Yesus berkata, “Banyak yang dipanggil, namun sedikit saja yang dipilih” (Matius 22:14). Hanya orang-orang yang dipanggil secara efektual, seperti Abraham, akan menjadi bagian dari “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (I Petrus 2:9).

Seperti Abraham, menjadi berkat pada dasarnya adalah sebuah respons iman atas panggilan Allah dan sekaligus tindakan untuk berani keluar dari zona aman dunia, berpindah ke zona aman di dalam Tuhan. Merespons panggilan Allah untuk menjadi berkat di tengah kehidupan, berbeda cara hidupnya dan cara bertindaknya, karena orang yang merespons panggilan Tuhan, selalu mendahulukan kehendak Tuhan di dalam hidupnya.

Menjadi berkat adalah taat untuk pergi melakukan kehendak Tuhan! Bukan sekadar memberikan kata-kata atau dana, tetapi memberikan waktu dan tenaga, pikiran segenap perhatian. Milikilah mental pengembara yang senantiasa menggantungkan hidupnya sepenuhnya hanya kepada Tuhan. Bersediakah kita menjadi berkat dalam konteks seperti itu? Amin. Selamat hari Minggu! (NS).

RENUNGAN MINGGU KETIGA SETELAH TRINITATIS, 28 JUNI 2020


Hukum Kasih dalam Keluarga 

(Kolose 3:18-21)



Hukum adalah merupakan aturan dan peraturan yang harus ditegakkan dalam setiap aras kehidupan manusia, baik dalam interaksi sosialnya maupun dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarganya sendiri. Artinya keberhasilan seseorang dalam membangun komunikasi akan terlihat dalam keluarga seorang Kristen. Mengapa? Seseorang boleh jadi berhasil menjadi motivator iman, atau pembimbing pernikahan, akan tetapi tidak acuan akan keberhasilannya di tengah keluarganya. Apakah yang membedakan keluarga Kristen dengan keluarga lainnya dalam kehidupan keluarga? Dalam kekristenan otoritas tertinggi ada pada Kristus, artinya bagaimana masing-masing anggota keluarga dalam membangun relasinya harus berlandaskan kasih Tuhan; Masing-masing anggota keluarga harus memahami posisi dan tanggung jawab masing-masing di dalam takut akan Tuhan. 

Isteri sebagai pendamping suami berada dibawah pimpinan suaminya, tetapi bukan berarti harus tunduk dalam kendali atau kemauan suami (18). Mari kita coba perhatikan: Pertama: Setinggi apapun jabatan, status seorang isteri di luar rumah, tetapi di dalam keluarga dia adalah pendamping suaminya; Kedua: Bagaimana seorang suami bertindak sebagai imam di tengah keluarganya, pembimbing, penuntun, teladan, dan tidak pernah diijinkan Firman Tuhan untuk melakukan tindakan sewenangwenang, yang bertentangan dengan Firman Tuhan dengan kasih Tuhan. Juga bagaimana seorang suami/bapak menjadi pengayom bagi anak-anaknya; Ketiga: Bagaimana anak-anaknya mempercayakan hidupnya kepada orang tuanya; artinya anak-anak harus merasa nyaman, aman dan sejahtera di tengah keluarganya, dan mampu meneladani sikap orang tuanya (ay. 20). Anak-anak akan menemukan motivasi kehidupan dari orang tuanya. Keempat: Orang tua tidak boleh menyakiti perasaan anak-anaknya, akan tetapi harus menjadi seorang pembimbing dalam pembentukan iman dan karakter moral anak-anaknya, membimbingnya dengan kelemahlembutan, sehingga dalam diri orang tuanya si anak dapat menemukan kedamaian, motivasi dan kebenaran (21); Kelima: Anak-anak harus mau dengan sukacita dalam takut akan Tuhan, untuk mendengarkan ajaran, arahan serta bimbingan orang tuanya, menghargai dan menghormati orang tuanya, karena ketaatan hidup mereka berasal dari penilaian dan pendapat pikiran mereka, dan inilah yang terindah di dalam Tuhan, yang berkenan kepada Tuhan dan kepada mereka akan diberikan umur panjang (bnd.; Hk. taurat V). 

Aturan membawa diri kita menjadi teratur, hormat dan bernilai. Mereka yang hidup dalam keteraturan moral, akan dihormati oleh orang lain, orang tuanya dihormati, disegani anak-anaknya, anak-anak yang hidup dalam tata aturan di keluarga akan menjadi sukacita bagi orang tuanya suami/isteri yang hidup dalam aturan kasih di tengah keluarganya akan menjadi panutan dari anak-anaknya dan akan diberkati Tuhan. Amin. Selamat hari Minggu! (HS).

Sabtu, 27 Juni 2020

TERTIB ACARA KEBAKTIAN MINGGU KETIGA SETELAH TRINITATIS MINGGU, 28 JUNI 2020


TERTIB ACARA
KEBAKTIAN MINGGU KETIGA SETELAH TRINITATIS

NEW NORMAL COVID-19 SOSIAL DISTANCING
DENGAN PROTOKOLER KESEHATAN
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
Minggu, 28 Juni 2020
Pukul 16.00 WIB
Topik: Membangun Keluarga Bahagia

(L: Liturgis - J: Jemaat)



1.        Bernyanyi BN HKBP No. 706:1-2 Betapa Banyak Berkat-Mu G=Do (SDJ)

1.      Betapa banyak berkat-Mu, Kau b’rikan padaku.
Teristimewa rahmat-Mu, di dalam Anak-Mu
T’rima kasih Allahku, atas kes’lamatanku.
Aku masuk ke rumah-Mu, melihat kemuliaan-Mu.

--- Berdiri ---

2.      Saudara dan sahabatku, saluran berkat-Mu
Sungguh bahagia hatiku ‘ku jadi anak-Mu
T’rimakasih Allahku, atas kes’lamatanku
Aku masuk ke rumah-Mu, melihat kemuliaan-Mu.



2.        Votum – Introitus – Doa (A.XV/A.3 – D.XIII/38)

         L:      Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.

         J:       Amin.

         L:      Dari jauh Tuhan menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Haleluya!

         J:       (Menyanyikan BN HKBP No. 852 F=Do): Haleluya, Haleluya, Haleluya!

         L:      (Marilah kita berdoa):
                  Ya Tuhan Allah yang Mahakuasa! Berikanlah bagi kami iman yang benar, yang tumbuh dan kuat. Berikanlah bagi kami kasih yang setia mencintai Tuhan dan manusia. Berikanlah bagi kami pengharapan yang hidup supaya kami bersukacita melakukan kehendak-Mu. Dengarkanlah doa kami ini di dalam nama Anak-Mu, Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami.

         J:       Amin. -duduk-

3.        Bernyanyi  BN HKBP No. 15:1 Andai ‘Ku Punya Suara Indah F=Do (BL 103)

1.      Andai ’ku punya suara indah, seribu kali suaraku.
Aku bermazmur sangat indah, dari seluruh jiwaku.
Hatiku sangat bergemar, memuji karya cipta-Mu.

4.        Hukum Tuhan: Titah Kelima sampai Titah Kesepuluh

         L:      Pembacaan Hukum Tuhan dalam Kebaktian Minggu hari ini yaitu Titah Kelima sampai Titah Kesepuluh:
                 
                  Titah Kelima: Hormatilah Bapak dan Ibumu, agar engkau berbahagia dan lanjut umurmu di bumi yang diberikan Allah kepadamu.
                  Titah keenam: Jangan engkau membunuh!
                  Titah ketujuh: Jangan engkau berjinah!
                  Titah Kedelapan: Jangan engkau mencuri!
                  Titah Kesembilan: Jangan engkau berdusta!
                  Titah Kesepuluh: Jangan engkau mendambakan akan rumah sesamamu. Jangan engkau mendambakan akan isterinya, atau pembantunya laki-laki maupun perempuan, ternaknya atau segala sesuatu milik mereka.
         L:      Marilah kita berdoa memohon kekuatan dari Tuhan.

L+J:   Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai dengan hukum-Mu. Amin.

5.        Bernyanyi BN HKBP No. 673:1 Yesuslah Mata air kudus Bes=Do (SDJ)

--- Berdiri ---

1       Yesuslah mata air kudus, di bukit Golgota.
Yang mau bertobat ditebus, dibasuh dosanya.
Dibasuh dosanya, dibasuh dosanya.
Yang mau bertobat ditebus, dibasuh dosanya.


6.        Mengaku Dosa (B.9 – C.9)

L:      Marilah kita merendahkan diri untuk mengaku dosa kita!
Ya Allah Bapa kami yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih. Kami orang berdosa yang hina ini datang ke hadapan-Mu yang Kudus dan Mulia mengaku dan meminta keampunan segala dosa dan kejahatan kami. Kami sering mendukakan Tuhan karena perkataan, pikiran dan perbuatan kami yang tidak benar. Kami tidak mengasihi Engkau dengan segenap hati, dengan segenap kekuatan dan dengan segenap akal budi kami. Dan kami tidak mengasihi sesama manusia seperti diri kami. Kami layak kena murka-Mu dan terkutuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kami datang memohon keampunan dosa kami. Tolonglah kami agar kami dapat bertobat dan meninggalkan segala kejahatan kami karena Yesus Kristus Anak Allah yang Tunggal dan karena Nama-Mu yang Kudus itu. Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.

J:        Amin.

…………… Saat Teduh BN No. 683 (SDJ)……………

L:      Marilah kita mendengar janji Tuhan tentang pengampunan dosa. Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar, Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman Tuhan, Penebusmu. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi!

J:      Amin.

7.        Bernyanyi BN HKBP No. 760:1 Tuhan Yesus Sahabatku F=Do (SDJ)


1.      Tuhan Yesus sahabatku, tiada banding-Nya,
         Dia sangat istimewa bagiku.
         Dia sangat ‘ku percaya, terkasih bagiku,
         Jurus’lamat yang menghapus dosaku.
         Tuhan Yesus sahabatku, tiada bandingnya,
         Dia sangat istimewa bagiku.
         Dia menghibur hatiku, di kala dukaku,
         Yang menolong aku saat tersesat.

8.        Membaca Kitab Kidung Agung 8:5-7

         L:      Marilah kita mendengar Firman Tuhan yang ditetapkan untuk hari Minggu ini. Tertulis dalam Kitab Kidung Agung 8:5-7 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya?
        
         J:       Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.

         L:      Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut,

         J:       Kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN.

         L:      Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Demikian firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.
         J:       Amin.

9.        Bernyanyi BN HKBP No. 656:1 Serikat Persaudaraan Bes=Do (SDJ)
--- Berdiri ---

1.      Serikat persaudaraan berdirilah teguh.
Sempurnakan kesatuan di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah dikuatkan iman.
Berdamai bersejahtera dengan pengasihan.

10.     Pengakuan Iman

         L:      Marilah kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana teman-teman seiman di seluruh dunia. Kita bersama-sama mengucapkannya:

         L+J:   Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.

                  Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, yang turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapak yang Maha kuasa. Dari sana akan datang kelak, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

                  Aku percaya kepada Roh Kudus, dan adanya satu gereja yang Kudus dan Am; Persekutuan orang Kudus; Pengampunan dosa; Kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin.
11.     Warta Jemaat + Doa Syafaat

12.     Menyanyi BN HKBP No. 137:1-2 Kita Sudah Mengenal C=Do (BL 164)

1.      Kita sudah mengenal, Firman kehidupan.
Sukacita yang kekal, untuk yang berduka.
Bagi yang menyambut-Nya, dan tetap percaya.
Bagi Yesus Tuhannya, dan Jurus’lamatnya.



2.      Kar’na itu pujilah Tuhan Allah Bapa
Muliakan nama-Nya yang menghibur kita
Sambut dan rayakanlah hari peringatan
Atas kasih rahmat-Nya dan kesetiaan-Nya

13.     Khotbah Kolose 3:18-21

L:       Firman Tuhan khotbah Minggu Ketiga Setelah Trinitatis Kitab Kolose 3:18-21 mengatakan: Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. Demikian firman Tuhan!

14.     Bernyanyi BN HKBP No. 730:1… Berdayakan Diriku Des=Do (SDJ) - (Persembahan IA, IB & II)
           
1.      Berdayakan diriku ya Tuhanku.
Memancarkan keindahan kasih-Mu.
Bagi sesamaku, oleh Roh Kudus-Mu.
Dari hatiku terpancar kasih-Mu.


2.      Berdayakan diriku ya Tuhanku.
Memancarkan keindahan rahmat-Mu.
Oleh Roh Kudus-Mu, nyatalah rahmat-Mu.
Dari hatiku terpancar rahmat-Mu.

--- Musik ---

3.      Berdayakan diriku ya Tuhanku.
Memancarkan keindahan diri-Mu.
Oleh Roh Kudus-Mu, nyatalah diri-Mu.
Oleh kesaksianku kepada-Mu


4.      Berdayakan diriku ya Tuhanku.
Memancarkan keindahan hatiku
Oleh Roh Kudus-Mu, kuduslah hatiku.
Kuduslah tutur kata perangaiku.

--- Musik ---


15.     Doa Persembahan – Bapa Kami – Berkat

L:      Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

J:       (Menyanyikan): BN HKBP No. 204:2 Bes=Do (BL 73)

Tuhan karunia-Mu, roh dan jiwaku semua.
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua.
Kuserahkan pada-Mu, untuk selama-lamanya.

L:      Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.

J:       (Menyanyikan BN HKBP No. 841 Es=Do):
Karena Engkau punya Kerajaan
Dan Kekuasaan dan Kemuliaan
Sampai selama-lamanya. Amin.

L:      "Tuhan memberkati Engkau (kita) dan melindungi Engkau (kita), Tuhan menyinari Engkau (kita) dengan wajah-Nya dan memberi Engkau (kita) kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada Engkau (kita) dan memberi Engkau (kita) damai sejahtera".

J:       (Menyanyikan BN HKBP No. 845 Es=Do):
         Amin, Amin, Amin.

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...