Minggu, 10 Mei 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA RABU-KAMIS, 06-07 MEI 2020


ACARA KEBAKTIAN KELUARGA

DI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu-Kamis, 06-07 Mei 2020

(P: Pemimpin Kebaktian ; R: Anggota Keluarga)


1. Bernyanyi BE. HKBP No. 11: 1-2 “Aha ma endehonongku”


Aha ma endehonongku, asa pujiongku Ho.
Ale Tuhan Debatangku, sai urupi au gogo.
Ai ndang tarpajojor ahu, asi ni rohaM di au.
Alani hupuji Ho, tung marribu hali do.

Sai sungguli ma rohangku, mangendehon gogoMi.
Dohot asi ni rohaMu, ro di habasaranMi.
Ai ido dihatindangkon, tondi dohot pamatangku.
Alani hupuji Ho, tung marribu hali do.

 2. Votum/Agenda:

P:         Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
K:        Amin.

P:         Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib.
K:        Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa bangsa.

P:         Keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. Haleluya, kita berdoa: Ya Allah Bapa, berikanlah Roh Kudus ke dalam hati kami, agar kami terhibur karena kebangkitan AnakMu Yesus Kristus Tuhan kami, supaya iman kami semakin kuat dan penuh pengharapan yang hidup, agar kami selalu, mengingat bahwa kami akan bangkit dari kematian, seperti Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami.
K:        Amin

3. Pembacaan Firman Tuhan (Wahyu 12:10-12)

P:         Marilah kita baca Firman Tuhan bagi kita malam ini yang dimbil dari kitab Wahyu 12:10-12: Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: ”Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
K:        Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan dan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
P:         Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat. Demikian pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengarkan Firman Allah serta memeliharanya.
K:        Amin . 

4. Bernyanyi  BE. HKBP No. 561:1 Endehon Debata

Endehon Debata, Haleluya amen.
Ama Parholong i, Haleluya amen.
Ria ma hita be, di adopanNa i,
Rap taendehon ma, Haleluya amen. Amen.

5. Renungan (Ulangan 31:14-22)

P:      Firman Tuhan Renungan untuk kebaktian partangiangan malam  ini  diambil dari kitab Ulangan 31:14-22;

Kemudian Firman Tuhan kepada Musa; ”Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa engkau akan mati; maka panggillah Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia dalam kemah pertemuan, supaya Aku memberi perintah kepadanya.” Lalu pergilah Musa dan Yosua berdiri dalam Kemah Pertemuan.

Dan Tuhan menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu berdiri pada pintu kemah.

Tuhan berfirman kepada Musa; ”Ketahuilah, engkau akan mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa ini akan bangkit dan berzinah dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri, ke mana mereka akan masuk; mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku yang Kuikat dengan mereka.

Pada waktu itu murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap mereka. Aku akan meninggalkan mereka dan menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, sehingga mereka termakan habis dan banyak kali ditimpa malapetaka serta kesusahan. Maka pada waktu itu mereka akan berkata: Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah kita tidak ada di tengahtengah kita?

Tetapi Aku akan menyembunyikan wajah-Ku sama sekali pada waktu itu, karena segala kejahatan yang telah dilakukan mereka; yakni mereka telah berpaling kepada allah lain.

Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel.

Sebab Aku akan membawa mereka ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka, yakni tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya; mereka akan makan dan kenyang dan menjadi gemuk, tetapi mereka akan berpaling kepada allah lain dan beribadah kepadanya. Aku ini akan dinista mereka dan perjanjian-Ku akan diingkari  mereka.

Maka apabila banyak kali mereka ditimpa malapetaka dan kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan melekat pada bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka.

Maka Musa menuliskan nyanyian ini dan mengajarkannya kepada orang Israel.

P:      Keluarga yang diberkati Tuhan! Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di hadapan Tuhan, Dia tahu apa dan bagaimana kita dan pola berfikir serta apa yang kita rancangkan dalam kehidupan kita terhadap sesama juga terhadap Tuhan. Itu sebabnya ketika TUHAN  mengungkapkan keprihatinannya akan perilaku dan penghianatan bangsa Israel kepada Musa saat itu, apa yang akan mereka lakukan dan perbuat nantinya terhadap Tuhan, serta apa yang menjadi konsekwensi pemberontakan dan pengkhianatan itu. Tentu hal ini bukanlah hanya semacam peringatan biasa, akan tetapi bagaimana bangsa Israel harus mencermatinya dengan serius dan sungguh, TUHAN memanggil Musa untuk menyampaikan apa yang bakal terjadi nantinya setelah Musa meninggal, Tuhan juga mengatakan kepada Musa, bahwa Musa hanya dapat memandang Tanah perjanjian itu dari jauh, dan tidak bisa masuk ke dalamnya. Tuhan melihat bagaimana generasi baru bangsa Israel tidak lagi takut akan Tuhan, dan tidak begitu menghargai sejarah penyertaan Tuhan atas nenek moyang mereka sejak dari Mesir. Mereka telah lupa akan segala kebaikan dan kemurahan Tuhan. Mereka memuaskan keinginan mereka tanpa ada ketaatan atas hukum Tuhan, dan sikap inilah yang menjadi titik lemah bangsa Israel... Mereka tidak setia kepada Tuhan...mereka tidak mau percaya dengan sungguh kepada Tuhan.

Kita yang dikasihi dan diberkati Tuhan! Musa berulang kali menasehati mereka, Tuhan juga berulang kali menegur dan mengutuk mereka, tetapi tidak ada pertobatan yang sungguh...berkali-kali Musa harus meminta pengampunan Tuhan atas pemberontakan bangsa itu. Musa mengingatkan umat itu, bahwa hanya dengan kesetiaan dan ketaatan mereka akan Hukum Tuhan, mereka nantinya bisa nyaman di tanah perjanjian yang akan mereka masuki dan diami. Apakah Musa memang tahu apa dan bagaimana bangsa itu nantinya di tanah Kanaan? Tentu saja tidak, sebab ia tidak ikut masuk kedalamnya. Tetapi Tuhan memberitahukannya, bahwa bangsa itu kelak akan sama seperti nenek moyang mereka, akan memberontak kepada Tuhan. Akan tetapi Tuhan telah mempersiapkan hukuman kelak bagi mereka, dan memberitahukannya kepada Musa: Pertama; Mereka akan mengalami berbagai macam kesusahan (17); Kedua: Allah akan menyembunyikan wajah-Nya kepada bangsa itu  kelak (18); artinya mereka akan hidup dalam hukuman dan kutukan Tuhan.  Resiko akan ketidaksetiaan dan ketidaktaatan adalah kegagalan, hukuman dan berbagai penderitaan kelak. Dosa terbesar yang akan mereka melakukan adalah dengan berpalingnya bangsa itu meninggalkan Tuhan untuk beribadah dan mengikuti ilahilah lain yang ada di tanah Kanaan kelak; Akibatnya Allah akan mencabut pemeliharaanNya atas umat itu, sebab mereka tidak mau hidup dalam anugerah Tuhan, mereka memilih kutuk daripada berkat. Itu sebabnya Tuhan memerintahkan Musa untuk menuliskan nyanyian ini, untuk kelak dinyanyikan bangsa itu untuk mengingat kembali apa dan bagaimana mereka sebelumnya yang adalah budak di Mesir. Semua bangsa itu akan menyanyikannya kelak, supaya mereka menyadari keberadaan mereka sebelumnya Tuhan memberikan mereka kemerdekaan. Akan tetapi hanya karena kasih setia Tuhan, mereka dibebaskan dan diselamatkan dengan peristiwa besar. Mereka melewati Laut Merah yang terbelah, di padang gurun mereka berjalan dengan tiang api dan tiang awan, mereka diberi makan dan minum. Tetapi kemanakah kesetiaan dan ketaatan mereka akan Tuhan? Mereka bangsa yang tidak setia.

Kita yang dikasihi dan diberkati Tuhan. Banyak hal yang telah Tuhan perbuat bagi kita, hendaknya kita menoleh ke belakang apa yang telah kita perbuat kepada Allah, sementara bagaimana Allah telah membebaskan kita dari kuasa perbudakan dosa melalui peristiwa salib Yesus. Bagaimanakah kita akan bernyanyi, menyanyikan kebesaran kasih anugerah Tuhan yang senantiasa dilimpahkanNya kepada kita. Kita diberi hidup dan kehidupan, keselamatan dan pengampunan dosa, menuntun kita kepada kehidupan damai sejahtera. Hanya di dalam Yesus, dan ketaatan kita akan FirmanNya, kita akan beroleh hidup yang sesungguhnya. Hanya di dalam Yesus kita beroleh sukacita dan pengampunan. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan setiap hari, menyanyikan kebesaran kasih penyertaanNya dalam kehidupan kita. Hari ini kita memiliki Firman Tuhan, untuk menuntun hidup kita kepada sukacita, dan limpahan berkat dan kasih karunia Tuhan. Bernyanyi dan bersyukurlah sebab Tuhan  itu baik. Amin.

6. Bernyanyi  BE. HKBP No. 362:1 “Endehon Ende Naimbaru”

Endehon end e na imbaru di Debata Jahowa i.
Ai sasadasa dipatubu saluhut halongangan i.
Sai ditalu hon siamunNa do sasude musuNai.
Patar dibaen hatigoranNa, di jolo ni parbegu i.

7. Berdoa Salah Satu Anggota Keluarga

8. Bernyanyi BN HKBP No. 587:1 “Bergemarlah Menyanyikan”

Bergemarlah menyanyikan kemuliaan Nama - Nya.
Dengan segen ap hatimu menyanyikan Nama - nya.
Tiap hari, tiap malam, janga n melupakan - Nya.
Mazmur dan puji - pujian , nyanyikanlah bagi - Nya.
Dengan musik yang indah, muliakanlah Nama - Nya.

9. Berdoa Kepala Keluarga

10. Bernyanyi BN HKBP No. 316:1 “Satu Hari Tlah Berlalu” (Pelean)

Satu hari t’lah berlalu dari masa hidupku.
Tolong aku merenungkan, semua perbuatanku.
Tunjukkanlah padaku, semua kesalahanku.
Aku mohon pengampunan, atas dosaku ya Tuhan.

11. Doa Penutup – Doa Persembahan

P:           Marilah kita berdoa menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu kami serahkan kembali sebagai persembahan kami kepada Tuhan. Terimalah persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami.

K:          Amin.

P:           Mari kita bersama-sama dalam Doa Bapa kami:

P/K:    Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan, dan Kekuasaan, dan Kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.

P/R:       (menyanyikan) amin....amin....amin.

(Jikalau pelayan tahbisan: Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus kiranya menyertai dan memberkati kita semua.) Amin.
  
PENDETA  DAN SELURUH PARHALADO MENGUCAPKAN SELAMAT BERIBADAH, TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Persembahan boleh dikirimkan ke:
1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566 (Kode Bank 002)
2. Tabungan BNI No. 1919667770 (Kode Bank 009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...