Sabtu, 13 Juni 2020

RENUNGAN MINGGU TRINITATIS, 7 JUNI 2020

KEMULIAAN ALLAH 

ATAS CIPTAAN-NYA


(Kejadian 1: 26-31)




D
i tengah terpaan pandemi Covid-19 gereja-gereja menjadi kosong karena orang-orang tidak diperbolehkan datang kebaktian di gereja. Namun hasil teknologi memungkinkan orang-orang mengikuti kebaktian virtual melalui life streaming atau video youtube. Kita tidak datang ke gereja karena kita dapat mengikuti semua kegiatan itu dengan menggunakan kecanggihan teknologi internet, sehingga persekutuan tidak lagi dibatasi oleh ruang tetapi bahkan kita dapat bersekutu dengan orang-orang di seluruh belahan bumi! Orang-orang juga telah melakukan hal sama dalam konferensi atau rapat, mereka tidak perlu hadir dan berkumpul bersama di ruangan rapat. Setiap orang dapat melihat dan berdiskusi dengan partnernya melalui layar monitor. Apa yang selama ini kita butuhkan hanya bisa kita dapatkan dengan hadir di dalam gereja, dengan internet kita bisa mendapatkannya di luar gedung gereja. Maka penting untuk menggumulkan New Normal yang diterapkan sekarang ini. Covid-19 membuat situasi tidak normal, membuat banyak perubahan. Kita terpaksa menggunakan masker, hand sanitizer, physical distancing. Berita terbaru mengatakan, bahwa Virus corona penyebab Covid-19 tak akan bisa hilang total, hanya bisa dikontrol. Layaknya TBC, Demam Berdarah dan Malaria, dll. Badan Kesehatan Dunia (WHO), minggu lalu menyatakan bahwa Covid-19 ini akan terus ada di dunia selamanya. Jadi tidak ada pilihan lagi! Kita harus pakai gaya hidup New Normal. Beradaptasi dengan New Normal menjadi salah satu jalan keluar untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Menerapkan protokoler kesehatan demi mencegah Covid-19 menjadi salah satu unsur penting. Yaitu pola hidup sehat dan bersih. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang, menghindari menyentuh wajah saat tangan dirasa kotor, menghindari kerumunan, serta menjaga jarak fisik atau menerapkan physical distancing. Juga menjaga pola makan dan memperhatikan kecukupan nutrisi yang dibutuhkan. Tidur teratur dalam waktu yang cukup,  demi menjaga daya tahan tubuh. Itulah cara kita berdamai dengan keberadaan Virus Korona. Berdamai dengan virus corona, bukan berarti bersalaman dengannya. Begitulah keadaan kita sekarang, semua menjadi sebuah kondisi normal yang baru (New Normal).

Manusia tidak dapat menolak untuk bersekutu serta hidup di dalam sebuah komunitas, Tuhan selalu menyediakan cara untuk melakukannya. Manusia diciptakan untuk bersekutu sama dengan Allah (ay.28) dan bersekutu dengan sesamanya manusia untuk menggenapkan rencana Allah. Adam tidak mungkin dapat menggenapkan rencana Allah dengan cara sendirian. Adam perlu bersekutu untuk menguasai dan mengelola seluruh isi bumi ini. “Allah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita.” (Ibr 11: 40). Amin.  Selamat hari Minggu!(NS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...