Jumat, 19 Juni 2020

RENUNGAN MINGGU KEDUA SETELAH TRINITATIS, 21 JUNI 2020

PANGGILAN 

MEMELIHARA CIPTAAN


(Imamat 25: 1-13)






T
ahun Yobel adalah tujuh kali sabat (7 x 7 = 49 tahun), pada tahun yang ke-50, Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk merayakan tahun Yobel, di mana pada tahun tersebut, bangsa Israel harus meniup sangkakala di seluruh negeri (ay.8-9). Tahun Yobel itu adalah tahun pembebasan (ay.10). Pada tahun itu semua tanah tidak boleh dikerjakan dan ditanami, pohon-pohon anggur dan zaitun pun tidak boleh dirantingi, melainkan harus dibiarkan terlantar.

Istirahat itu penting bagi semua ciptaan Tuhan! Bekerja terus menerus sangat berbahaya bagi kehidupan. Oleh sebab itu, sejak mulanya, Allah sudah menetapkan suatu irama tetap kehidupan, yakni bekerja enam hari dan istirahat satu hari. Hal itu Tuhan dasarkan pada cara-Nya sendiri ketika menciptakan langit dan bumi dan segala isinya. Dalam cerita penciptaan kita baca, ”Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh ...” (Kej. 1: 5; Kej. 2:2).

Itulah cara Allah untuk memelihara kelangsungan ciptaan-Nya, yaitu:
1.   Pemeliharaan Allah dalam konteks hubungan manusia dengan tanah. Manusia berasal dari tanah, diam di tanah dan hidup dari tanah. Tahun Yobel itu menegaskan bahwa Allah menjaga agar hubungan itu tetap dapat berlangsung dengan baik; menjaga agar tanah tetap dapat didiami dan mampu menghasilkan makanan bagi makhluk hidup, terutama sekali manusia.
2.   Pemeliharaan Allah dalam konteks hubungan manusia dengan makhluk lainnya. Manusia bukanlah makhluk yang tersendiri, yang dapat hidup dari dirinya sendiri, melainkan di dalam hubungan dan keterkaitan dengan makhluk lainnya, dengan tumbuhan dan hewan.
3.   Pemeliharaan Allah dalam konteks hubungan manusia dengan sesamanya. Sekali lagi, manusia tidak dapat hidup dari dirinya sendiri, melainkan di dalam hubungan dan keterkaitan dengan mahluk lain, demikian juga dengan sesamanya. Bahkan sesungguhnya, manusia menjadi manusia apabila hidup dengan sesamanya.

Dengan Tahun Yobel Allah mengatakan bahwa tanah yang bangsa Israel tempati itu adalah milik Tuhan, dan bukan milik bangsa Israel, sehingga urusan mengenai tanah termasuk jual beli tanah dan sewa menyewa tanah, itu harus diatur dengan jelas oleh Tuhan dan manusia terpanggil untuk memelihara semua ciptaan Tuhan seperti cara Tuhan. Amin. Selamat hari Minggu! (NS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...