Sabtu, 13 Juni 2020

ACARA PARTANGIANGAN HURIA NEW NORMAL Rabu & Kamis, 10 & 11 Juni 2020


ACARA PARTANGIANGAN HURIA
NEW NORMAL
 HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu & Kamis, 10 & 11 Juni 2020

I. PERSIAPAN

1. Bernyanyi BE No. 211:1-2 Tuhan Jesus Siparmahan (BL 92)

Ø   Tuhan Jesus Siparmahan, au birubiruNa do. Jesus gok di Ho rohangku, sai ihuthononhu Ho. Sai ihuthononhu Ho, sai ihuthononhu Ho.

Jesus gok di Ho rohangku, sai ihuthononhu Ho.
Ø   Jumpa masa sorimago, tung pangapul Ho gogo. Ia bogasMi huida, sai ihuthononhu Ho.
Sai ihuthononhu ho, sai ihuthononhu Ho. Ia bogasMi huida sai ihuthononhu Ho.

…………… BN HKBP ……………

Ø   Tuhan Yesus Gembalaku, aku ini dombaMu. Kau selalu di hatiku, aku ikut padaMu.
Aku ikut padaMu, aku ikut padaMu. Kau selalu di hatiku, aku ikut padaMu.

Ø   Saat terjadi bencana, Kau menghibur hatiku. Bila jalanMu ‘ku lihat, aku ikut padaMu. Aku ikut padaMu, aku ikut padaMu.
Bila jalanMu ‘ku lihat, aku ikut padaMu.
2. Votum/Agenda

P:      Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama anakNya Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.

J:       Amin.

P:      Dunia sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah, akan tetap hidup selama-lamanya. Haleluya. Kita berdoa: Ya Tuhan Allah Bapa kami, kami telah berhimpun di tempat ini pada hari yang Engkau kuduskan ini. Bukalah telinga dan hati kami supaya kami dengan sukacita mendengarkan FirmanMu yang kudus, dan agar kami memelihara dan menghayati di dalam hati kami serta penuh pengharapan berdoa kepadaMu; Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Terimalah kami ke dalam hidup yang kekal, di mana kami akan memuji Engkau, di dalam AnakMu Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

3. Membaca Firman Tuhan


P:     Firman Tuhan untuk kita hari ini dari Lukas  12:13-21:  Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: ”Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku”.

J:      Tetapi Yesus berkata kepadanya; ”saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?

P:      KataNya lagi kepada mereka; ”berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah- limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”

J:      Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.

P:      Ia bertanya dalam hatinya, Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.

J:      Lalu katanya; Inilah yang akan aku perbuat, aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.

P:      Sesudah itu, aku akan berkata kepada jiwaku; ”Jiwaku,  ada  padamu banyak barang, tertimbun untuk  bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang- senanglah.

J:      Tetapi Firman Allah kepadanya; Hai orang bodoh, pada malam   ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti?

P:      Demikianlah jadinya dengan orang  yang  mengumpulkan  harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah. Demikian Firman Tuhan; Berbahagialah orang yang men- dengarkan Firman Allah serta memeliharanya.

P/J: Amin.

4.  Bernyanyi BE No. 541:1-2 Na Mulak Jesus i (BL 373)

 

Ø   Na mulak Jesus i, di hasangapon i. Mangalap na badia i tu hasangapon i. Hutundalhon ma na di pudingki. Jesus ma haposanhi di haroroNa i.

Ø   Sotung na tading au, di haroroNa i.
So tung ditiop rohangkon na olo sego i. Hutundalhon ma na di pudingki.
Jesus ma haposanhi di haroroNa i.

…………… BN HKBP ……………

Ø   Dengan kuasaNya, Yesus datang kelak. Membawa orang beriman, ke Surga yang baka. Reff.: ‘Kutinggalkanlah kuasa yang fana.
Yesuslah harapanku, di hari Tuhanku.

Ø   Jangan ku tertinggal, di kedatangan-Mu. Bila kuasa yang fana mengikat diriku. Reff.: ‘Kutinggalkanlah. . .
5. Khotbah/Renungan: Poda (Amsal) 22: 22-29

22.                  Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang.
23.                  Sebab Tuhan membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka.
24.                  Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah.
25.                  Supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya, dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.
26.                  Jangan engkau termasuk orang yang membuat persetujuan dan yang menjadi penanggung hutang.
27.                  Mengapa? orang akan mengambil tempat tidurmu dari bawahmu, bila engkau tidak mempunyai apa-apa untuk membayar kembali.
28.                  Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, yang ditetapkan oleh nenek moyangmu.
29.                  Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.

Ket.: Secara umum semua orang ingin kaya, ingin memiliki banyak harta, sehingga banyak orang yang berusaha dengan segala macam cara untuk mendapatkannya, dan bahkan ada yang ingin memperolehnya dengan jalan yang salah. Ada yang melalui korupsi, menipu, mencuri, merampas dll. Dan yang  pasti tidak ada yang merasa puas dengan apa yang ada baginya saat ini, semuanya serba kurang walaupun dia telah memiliki banyak (Bnd.; Amsal 30:15-16 dunia yang tidak pernah berkata cukup). Dan sikap serakah, yang tidak pernah berkata cukup, dari dalam dirinya akan hilang rasa kasih dan peduli terhadap sesamanya, dia hanya berorientasi pada kepuasan dirinya.
Amsal Salomo mau menegaskan sebuah tatanan moral supaya setiap orang dapat mengekang dirinya, mengalahkan keinginan duniawi, sebab hanya dengan tatanan moral, etika hidup dan kasih akan bertumbuh, termasuk kepedulian sosial antara sesama. Keserakahan akan harta/uang, akan menimbulkan kesenjangan ekonomi, persaingan tidak sehat sehingga tidak jarang orang mempergunakan kuasa, jabatan, kesempatannya untuk menindas dan memeras orang lain, dan bahkan merampas hak milik orang lain: Itu sebabnya Salomo menekankan kalimat: Janganlah merampasi orang lemah karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang bekesusahan di pintu gerbang, sebab Tuhan membela perkara mereka... 22-23. Dalam artian Salomo mau menegaskan bahwa Tuhan berpihak kepada orang-orang lemah, Tuhan tidak berkenan pada sikap setiap orang yang menghilangkan kasih, mereka yang serakah, yang mendewakan uang dan kekuasaan. Tuhan berpihak kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari kebenaran dan kasih Tuhan, yang selalu menyadarkan dirinya pada kuasa Tuhan, kepada mereka yang orientasi hidupnya bukan kepada harta dunia, akan tetapi pada harta surgawi. Menyerahkan diri pada kekuasan kasih Tuhan, akan membuka diri kita juga untuk peduli dengan sesama, akan mampu menghargai nilai hidup orang lain  dengan segala apa yang mereka miliki dan bahkan ikut serta menjaga, memelihara milik orang lain (bnd. Hk. Taurat 8);
Yang berikut adalah kita waspada dalam hubungan interaksi kita dengan semua orang, harus mampu memilih, menjauhkan diri dari mereka-mereka pelaku kejahatan, pemabuk, pemarah,  supaya kita tidak terpengaruh di dalamnya, atau supaya kita tidak menjadi korban pelampiasan amarah, kebencian mereka. Selektif dalam memilih dunia pergaulan sehari-hari. Dunia pergaulan dapat mempengaruhi kepribadian seseorang (ay. 24); artinya bagaimana kita mampu memilih teman, sahabat yang dapat mengerti dan kita mengerti, yang dapat saling membangun dan memotivasi iman, karakter moral kita untuk lebih baik. Sebab kebaikan seseorang tidak pernah ditentukan oleh status sosial ekonominya, akan tetapi adalah akhlak/karakter moralnya yang takut akan Tuhan. Dan kita juga bagaimana mampu menggarami dunia persaudaraan/persahabatan kita dengan orang lain, sahabat, teman kita. Atau dengan kata lain; bolehkah kita bersahabat, berteman dengan semua orang? Jawabannya Boleh, tetapi dengan syarat bagaimana kita harus mampu menjaga diri, mampu menggarami dunia persahabatan kita supaya lebih baik, supaya dengan sikap perilaku kita dapat menyadarkan, mengingatkan orang lain dengan apa dan bagaimana dia berbuat dan berperilaku.
Untuk itu, sebagai umat yang diberkati Tuhan, kita harus mampu menghargai orang lain, kepribadian mereka, harta miliknya, prinsip hidup seseorang dengan tidak memaksakan kehendak kita pada orang lain. Saling menghargai, saling menghormati, saling memotivasi dan saling mendoakan, sehingga terciptalah persahabatan, pola hidup yang teratur, terciptalah kepedulian sosial kepada sesama, terutama dalam pengembangan/ pembangunan moralitas yang takut akan Tuhan. Menghargai sesama, mengasihi sesama, adalah merupakan wujud iman kita akan Tuhan Yesus. Amin.

Kita berdoa: …

6.  Bernyanyi BE No. 255:1-2 Holan Sada do na Ringkot (BL 187) Pel.

Ø   Holan sada do na ringkot, Jesus lehon i di au. Manang aha pe na dapot ndang tuk pasonangkon au. Nang arta, nang sangap, sude hamoraon,
Ndang tau mangalehon di au hasonangan.
Alai molo dapot na sasada i, tongtong las rohangku hinorhon nii.

Ø   Molo naeng di ho tondingku, arta na sasada i. Ndang tarbahen luluanmu, anggo so di ginjang i. Disi, di siamun ni Tuhan Jahowa
Do hundul AnakNa na dung gabe jolma. Ibana do jambar na sun denggan i, Antong o tondingku jalahi ma i.

…………… BN HKBP ……………

Ø   Hanya satu ‘ku perlukan, Yesus b’rilah padaku.
Meski banyak yang ‘ku punya, tak mampu senangkanku. Baik harta, kuasa, hormat kemuliaan,
Tak mampu memb’rikanku keselamatan. Jika ‘ku temukan apa yang perlu, Bahagia s’lamanya kehidupanku.
Ø   Jika ingin kau temukan, harta satu-satunya, Carilah bukan di dunia, tapi ada di Surga. Di sanalah dia dengan Allah Bapa,
AnakNya yang tunggal, yang turun ke dunia. Warisan sempurna ada padaNya,
Wahai kau jiwaku, carilah Dia.
8. Berdoa Salah Satu Anggota Keluarga

9. Bernyanyi BE No. 241:1-2 Asal ma Ibana (BL 61)

Ø   Asal ma Ibana sai tongtong di au.
Jala denggan ni basaNa unang lupa sian au. Ndang be anggo sala, holan las ni roha huhilala.

Ø   Asal ma Ibana, sai tong artangki.
Tano on ro di artana, ndang be maol di rohangki. Burju do rohangku, mangihuthon Jesus i Tuhanhu.
…………… BN HKBP ……………

Ø   Asal Yesus saja, jadi milikku.
Serta kasih setiaNya, tiada luput dariku.
‘Ku tetap percaya, aku bersyukur, bersukacita.

Ø   Asal Yesus saja, harta hidupku.
Dunia dan kekayaannya, bukanlah harapanku. ‘Ku akan setia, mengikuti Yesus Penebusku.
10. Berdoa Salah Satu Kepala keluarga (Bapa/Ibu)
11. Bernyanyi BE No. 759:1-2 Jahowa Siparmahan Au (SDJ)

Ø   Jahowa Siparmahan au, ndang na hurangan au. Tongon dibaen na lomak i, pangolu tondingki.
Ø   Ditogu au tu na tio, aek hangoluan i. Dibaen do tondingki sio, di hasonangan i.

…………… BN HKBP ……………

Ø   Tuhankulah gembalaku, tent’ramlah hidupku. Ke padang rumput yang hijau, dituntun jiwaku.

Ø   Dibimbing juga hidupku ke sumber air tenang. Dibaringkan-Nya jiwaku di tempat yang tent’ram.

12. Doa Penutup

P:      Marilah kita  berdoa  untuk  menyerahkan  persembahan  kita kepada Tuhan: Ya Allah Bapa kami yang di surga,  kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian dari pada karunia itu, kami serahkan kembali kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami, Amin. Marilah kita bersama-sama dalam doa Bapa kami:

P/J: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah NamaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan kekuasaan, dan Kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.

P/J: Amin… Amin… Amin.


(Kalau pelayan tahbisan yang memimpin: setelah doa Bapa kami menyampaikan berkat: Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus kiranya menyertai dan memberkati kita sekalian) Amin… Amin… Amin.)

Persembahan boleh dikirimkan ke:

 

1.    Rekening Britama Cab. Pond Gede No. 038501000630566 (Kode Bank 002)

2.    Tabungan BNI No. 1919667770 (Kode Bank 009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...