Kamis, 18 Juni 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGADI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA RABU & KAMIS, 17 & 18 JUNI 2020



ACARA KEBAKTIAN KELUARGA

DI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
NEW NORMAL DI RUMAH SAJA-COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu & Kamis, 17 & 18 Juni 2020 Pukul 20.00 WIB

(P: Pemimpin Kebaktian; R: Anggota Keluarga)


1.        Marende BE. HKBP No. 559:1+3 Debata na Songkal Jala Na Badia D=Do

1.      Debata na songkal Sitolusada,
         Di sogot ni ari hupuji goar-Mi.
         Debata na songkal siparasiroha,
         Sitolusada, na badia i.

3.      Debata na songkal na so tarida,
Mata na mardosa ndang tau marnida Ho.
Ho na sun badia na so hatudosan,
Sun hinagogo, sun sangap do Ho. Amen.

(BN. HKBP)
1.      Kudus, kudus, kudus, Tuhan maha kuasa.
Kami, dini hari nyanyikan pujian.
Allah maha kudus, Yang maha pemurah.
Allah Tri Tunggal, kudus dan kekal.

3.      Kudus, kudus, kudus, Kau tak kelihatan.
Mata yang berdosa, tak lihat wajah-Mu
Hanya orang kudus, yang dapat melihat.
Kemuliaan-Mu, dan kuasa-Mu. Amin.


2.        Agenda (A.XV/21-D.XIII/37)

P:      Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.  Amin. Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barang siapa yang mengasihi Dia. Haleluya!  
Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan Allah, Bapa kami! Kuatkanlah kami supaya jangan berputus asa apabila kami jatuh ke dalam kemelaratan, sehingga kami tidak menyia-nyiakan berkat-Mu. Ajarlah kami supaya kami jangan menggantungkan pengharapan kami kepada hal-hal yang duniawi. Perlengkapilah kami dengan iman yang teguh, agar kami, bersama-sama dengan seluruh orang percaya, menjadi pewaris kehidupan kekal. Dengarlah doa kami karena Anak-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami.  

R:      Amin.

3.      Marilah kita mendengarkan Firman Tuhan pada Kebaktian ini; kitab Imamat 25:1-13
P:      TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.
R:      Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu,
P:      Tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN.

R:      Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi.
P:      Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.
R:      Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu.
P:      Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya.

R:      Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.

P:      Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
R:      Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya.
P:      Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.

R:      Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur,

P:      Dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
R:      Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.
P:      Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya. Demikian firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.
P+R:  Amin.

4.        Marende BE. HKBP No. 115:1+3 Tuhan Debata BL 59 As=Do

1.      Tuhan Debata sai ramoti ma
Daging dohot tondinami,
I do pangidoannami;
Sai pahipas be hami on sude.

3.      Sai parbadiai, sai tongtong rajai.
Ale Tondi Porbadia, rohanami asa ria,
Mangoloi hataM hombar tu rohaM.

(BN. HKBP)

1.      Tuhan Allahku, jaga umat-Mu.
Pelihara tubuh, jiwa, hati, roh kami semua.
Dan lindungilah, kami semuanya.

3.      Kuduskan Tuhan, kami umat-Mu.
         Pimpin kami agar taat, melakukan kehendak-Mu
Tolong umat-Mu dengan Roh Kudus.

5.        Firman Tuhan Khotbah pada Kebaktian Keluarga ini kitab Wahyu 7:1-3

P:      "Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.
         Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
         katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!" Demikian Firman Tuhan!

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Keempat penjuru dunia secara sederhana menunjukkan arah mata angin; Utara, Selatan, Timur dan Barat dari bumi yang bulat, dan dengan demikian mewakili semua arah mata angin bumi. “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman.” (Yesaya 40:22).
Keempat malaikat yang menahan “keempat angin bumi” akan mendapat perhatian dari penduduk bumi, sama seperti sangkakala ketujuh menciptakan suatu keheningan surgawi (Wahyu 8:1). Kejadian ini merupakan suatu keajaiban pada saat terjadinya malapetaka. Dalam Mazmur 135:7 dikatakan: “Ia menaikkan kabut dari ujung bumi, Ia membuat kilat mengikuti hujan, Ia mengeluarkan angin dari dalam perbendaharaan-Nya.” Angin merupakan pergerakan dari udara pada permukaan bumi yang disebabkan oleh:
·         Proses yang tak henti-hentinya dari pemanasan dan pendinginan planet bumi, yang menyebabkan adanya wilayah bertekanan rendah dan bertekanan tinggi.
·         Karena perputaran planet bumi. ”Siapakah yang naik ke surga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!” (Amsal 30:4).

Oleh karena itu, menghalangi angin bertiup dan menghalangi perputaran planet bumi sudah pasti melibatkan rencana dan campur tangan Tuhan. “Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?” (Yer. 32:27). “… angin badai yang melakukan firman-Nya” (Mzm.148:8).

Gambaran tentang empat malaikat yang diperintahkan untuk menahan keempat angin yang melambangkan kuasa merusakkan. Daratan, lautan dan pohon-pohon muncul sebagai simbol atau lambang yakni:
·         Israel sebagai bangsa dengan kemantapan dan kekuatan, dengan struktur yang berdasarkan Allah, digambarkan sebagai “daratan.”
·         Lambang lautan menggambarkan bangsa-bangsa lain non-Yahudi.
·         Lambang pohon sering mengungkapkan perorangan di berbagai bagian Kitab Suci. Mazmur 1:3 “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Menggambarkan orang yang benar sebagai “pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu daunnya”.
·         Pohon adalah lambang laki-laki dan perempuan berpengaruh, orang yang berwenang, yang menonjol di antara khalayak ramai, seperti pohon tinggi di hutan.

Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup. Allah yang hidup menjelaskan bahwa malaikat tersebut membawa meterai milik Allah yang hidup. Kata Allah yang hidup adalah ungkapan yang disukai oleh para penulis Alkitab:
a.     Allah yang hidup berbeda dari ilah-ilah mati yang disembah oleh orang kafir;
b.    Allah yang hidup dipakai sebagai dorongan. Dalam perjuangannya, Yosua mengingatkan umatnya bahwa Allah yang hidup bersama mereka (Yos. 3:9, 10);
c.     Hanya di dalam Allah yang hidup ada kepuasan (Mzm. 42:2);
d.    Hosea mengingatkan umat Israel bahwa sebelumnya mereka bukanlah umat-Nya, tetapi oleh anugerah, mereka telah menjadi anak Allah yang hidup (Hos. 1:10).

“Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka”.

Ayat ini juga berbicara tentang 144.000 orang Yahudi yang akan berbalik kepada Kristus dan dimeteraikan oleh Roh Kudus pada dahi mereka (pikiran mereka). Kita diberitahu apa maksud dari “meterai” ini dalam Efesus 1:12-13 “Supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.”

Ketika seseorang percaya di dalam Kristus, ia dimeteraikan oleh Roh Kudus. Seperti 144.000 saksi Yahudi pada masa Kesusahan besar, mereka dimeteraikan oleh “Allah kita pada dahi mereka” (Wahyu 7:3). Ketika Nuh masuk ke dalam bahtera sebelum Air Bah, Alkitab mengatakan, “TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh” (Kej. 7:16). Pemeteraian Nuh ke dalam Bahtera adalah tipe tentang petobat sejati yang “dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu” (Ef. 1:13). Orang-orang Yahudi yang bertobat pada masa kesusahan akan dimeteraikan pada dahi mereka, seperti Nuh dimeteraikan dalam Bahtera oleh Roh Allah. Sekali Allah “menutup dari dalam” dan “memeteraikan” pikiran kita oleh Roh Allah sehingga tidak ada apapun di dunia ini yang dapat menyebabkan kita kehilangan keselamatan kita. Kita memiliki jaminan kekal, “dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu” (Ef. 1:13). Tidak ada penganiayaan, atau bahkan siksaan, yang dapat memisahkan kita dari Kristus ketika kita telah “dimeteraikan” pada “dahi” kita.

Ini bukanlah sesuatu yang hanya akan terjadi pada para petobat Yahudi pada masa kesusahan besar. Ini sedang terjadi sekarang pada sangat banyak orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus di seluruh dunia. Dan itu dapat terjadi pada kita juga.

Datanglah kepada Kristus. Percayalah kepada Dia. Percayalah kepada Dia dengan segenap hati kita. Ketika kita melakukannya, kita akan dilahirkan kembali. Allah akan memeteraikan pikiran kita sehingga tidak ada masalah, atau penganiayaan, atau kesulitan yang akan dapat membuat kita kehilangan keselamatan kita – dan kita akan memiliki jaminan kekal di dalam Kristus Yesus tidak peduli apa yang terjadi pada kita! Itu adalah rahasia dari banyak martir Yahudi pada masa kesusahan besar. Itu adalah rahasia para martir orang-orang percaya sepanjang masa. Mereka percaya kepada Yesus, dan mereka diselamatkan untuk selama-lamanya. Tidak peduli apapun kesulitan dan penganiayaan yang menghampiri mereka, mereka tidak akan pernah menyerah kepada Setan atau kembali ke dunia ini.
Kristus mati di kayu Salib untuk membayar penghukuman atas dosa-dosa kita. Ia mencurahkan Darah-Nya untuk menyucikan dosa-dosa kita. Datanglah kepada Dia! Percayalah kepada Dia! Ia akan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya, dan kita tidak akan pernah terhilang lagi. Tidak peduli apapun pencobaan yang menghampiri kita dalam hidup ini, kita tidak akan meningalkan gereja persekutuan kita atau meninggalkan Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kita! Amin.

6.        Marende BE. HKBP No. 670:1+3 Tarbege Soara na Joujou G=Do

1.      Tarbege soara na joujou: Tongos ma sondangmi.
         Tung torop parbegu di na holom i, tongos ma sondangmi.
         Tongos ma Barita na Uli mandungoi na modom i,
         Tongos ma Barita na Uli mandungoi na modom i.

3.      Unang sai tarhinsu pintu ni roham, tongos ma sondangmi.
         Baritahon hata hangoluan i, tongos ma sondangmi.
         Tongos ma Barita na Uli mandungoi na modom i,
         Tongos ma Barita na Uli mandungoi na modom i.

(BN. HKBP)

1.      Bergema suara dari seberang, kirimlah terang-Mu.
         Banyak jiwa dalam dosa mengerang, kirimlah terang-Mu
         Kirimlah t’rang injil kabar baik, menerangi yang kelam.
         Kirimlah t’rang injil kabar baik bangunkan yang terlelap.

3.      Jangan kau menutup pintu hatimu, kirimkan terang-Mu
         Beritakan cinta kasih Tuhanmu, kirimlah terang-Mu
         Kirimlah t’rang injil kabar baik, menerangi yang kelam.
         Kirimlah t’rang injil kabar baik bangunkan yang terlelap.


7.        Tangiang Sian Sada Anakhon

8.        Marende BE. HKBP No. 444:1-2 Bona ni Ngolungku BL 404 D=Do (Pelean 1-2)

1.      Bona ni ngolungku Ho do i,
Halalas ni roha, Tuhanhi.
Sian Ho do nasa gogongki,
Mual ni na denggan Ho do i.

2.      Jesus Ho do haholonganhi,
         Hatiuron sian ginjang i.
         Holan Ho tongtong pujionhi,
         Mual ni na denggan Ho do i.

(BN. HKBP)

1.      Kaulah sumber kehidupanku.
Sukacitaku ya Tuhanku.
Aku kuat hanya kar’na-Mu.
Segala yang baik dari-Mu.

2.      Yesus aku mengasihi-Mu,
Kaulah t’rang surgawi bagiku.
T’rimalah Tuhan pujianku,
Segala yang baik dari-Mu.

9.        Tangiang Sian Natoras

10.     Marende BE. HKBP No. 766:1…  Padan Na Uli As=Do (Pelean 3)

1.      Padan na uli: Ho ndang Hulupahon;
         Ndang pola mabiar au di ngolungki.
         Nang pe holom do dalan siboluson,
         Ro do hatiuron sian langit i.
         Ho tung so Huhalupahon,
         Au do manogihon, Au do mangondihon.
         Ho tung so Huhalupahon,
         Au do margogoihon, pos ma rohami.

2.      Padan na uli: Ho ndang Hulupahon;
         I do huhaposi, las ma rohangki.
         Tondong nang dongan ndang tarpangasahon,
         Holan Tuhan Jesus haporusanhi.
         Ho tung so Huhalupahon,
         Au do manogihon, Au do mangondihon.
         Ho tung so Huhalupahon,
         Au do margogoihon, pos ma rohami.

(BN. HKBP)

1.      Janji yang manis: “Kau tak ‘Ku lupakan.”
         Tiada lagi takut dalam diriku.
         Walau gelap perjalanan hidupku,
         T’rang dari Tuhanku menyinariku.
         “Kau tidak ‘kan Aku lupakan.
         Aku membimbingmu, Aku menuntunmu.
         Kau tidak ‘kan Aku lupakan.
         Aku penolongmu, yakinlah teguh.”

2.      Janji yang manis: “Kau tak ‘Ku lupakan.”
         Itu ‘ku percaya, yakin dan teguh.
         Sanak saudara tiada ‘ku andalkan
         Hanya Tuhan Yesus pertolonganku.
         “Kau tidak ‘kan Aku lupakan.
         Aku membimbingmu, Aku menuntunmu.
         Kau tidak ‘kan Aku lupakan.
         Aku penolongmu, yakinlah teguh.”

11.     Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat

P:      Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembanan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:

Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

12.     Berkat

(Jika Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin, amin, amin!)

P:      Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian. Amin.

13.     Menyanyikan: Amin, Amin, Amin!



Persembahan boleh dikirimkan ke:

1.        Rekening Britama Cab. Pd Gede No. (002) 038501000630566
2.        Tabungan BNI No. (009) 1919667770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...