Selasa, 03 Maret 2020

RENUNGAN MINGGU REMINISCERE, 08 MARET 2020

BILA AKU BERSERU, 

ENGKAU MENJAWAB

(Keluaran 17: 1-7)





"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Mat.16:24). “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Mat. 10:38). Adakah Anda sedang tertantang, menderita, kesusahan, kesulitan, disungut-sunguti karena mengikuti Yesus, melakukan firman-Nya dan memikul salib-Nya?

K
eluaran 17: 1-7 sebenarnya jemaah Israel baru saja melihat kuasa Tuhan tetapi tetap meragukan penyertaan-Nya. Seperti dituliskan Mazmur 95: 9 Tuhan jemu dengan umat Israel mengatakan “pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.” Di padang gurun Sin, di perkemahan di Rafidim, di sana tidak ada air untuk diminum bangsa Israel. Mereka bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Mereka bersungut-sungut: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"

Adakah Anda bersungut-sungut karena ketersediaan sandang dan pangan yang menipis? Kepada siapa Anda bersungut-sungut? Tentu kepada pemimpin bukan! Siapakah pemimpinmu dalam hidupmu? Seseorangkah? Dirimu sendirikah? Tuhan Yesuskah?

Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN seakan mengatakan adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?" Sebagai pemimpin yang dipimpin oleh TUHAN, Musa berseru-serulah ia kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!" Berfirmanlah TUHAN: "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah. Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum."

Dalam Perjanjian Baru, kebutuhan akan air menjadi kiasan untuk kebutuhan akan air hidup yang diberikan Yesus dan memancar sampai kepada hidup yang kekal (Yoh.4:14). Kehausan itu diakui oleh perempuan Samaria. Dalam kitab Roma 5: 1-11 menunjukkan bagaimana ujian seperti yang dialami Israel justru membawa berkat. Kasih Allah yang dibuktikan dalam kematian Kristus. Dari tubuh Yesus yang tergantung di salib terpancar darah Yesus, menjamin bahwa bahkan kesengsaraan tidak akan menghambat kita dari hidup yang kekal, sehingga kita bermegah dalam Allah.

REMINISCERE: Ingatlah akan rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. Kepada-Mu ya Tuhan, kuangkat jiwaku. Jangalah kiranya aku mendapat malu. (Mazmur 25: 6, 2b, 1, 2a). Amin. Selamat hari Minggu! (NS).

1 komentar:

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...