Jumat, 13 Maret 2020

RENUNGAN MINGGU OKULI, 15 MARET 2020

BAGAIMANAKAH KITA

MENYIKAPI PENDERITAAN KITA?

(Roma 8:18-25)



Banyak hal yang dapat menyebabkan kita harus menderita, boleh saja karena keadaan sosial ekonomi, persoalan keluarga maupun lingkungan, juga karena disebabkan oleh iman kita. Banyak tantangan kehidupan yang kadang membawa kita kepada sifat yang pesimis bahkan kecewa, dan bahkan hampir tiap hari kita dapat lihat, baca dan dengar berita-berita tentang penderitaan. Bahkan dengan banyaknya informasi tentang virus corona (covid 19), kita begitu kuatir dan cemas, takut. Akan tetapi sebagai umat yang percaya akan Tuhan Yesus, apakah kita harus memiliki rasa takut akan semua ini. Jawaban singkat mungkin kita katakan “iya“, akan tetapi apakah tidak perlu hilang pengharapan dan logika sehat kita. Tentu diharapkan bagaimana kita dapat menyikapinya dengan baik, dengan pikiran yang terang serta dalam iman pengharapan kita, bahwa segala sesuatu bentuk penderitaan, tantangan kehidupan itu pasti akan berlalu, dan semuanya adalah merupakan proses pendewasaan/pemurnian iman kita akan Tuhan Yesus.

Yang percaya akan Tuhan Yesus tidak perlu merasa hancur di dalam penderitaannya, mengapa? Karena boleh jadi ada beberapa sebabnya: Pertama: Kita telah menerima karunia sulung Roh (patumonaan ni Tondi) yang tidak saja menguatkan kita dalam penderitaan, tetapi juga memberikan jaminan bahwa kita akan tiba dalam kemuliaan Tuhan kelak (ay. 23); Kedua: Kita dapat berkeluh kesah kepada Allah akan kefanaan hidup kita dan akan dosa-dosa yang membelenggu kita, sebab Allah juga berjanji akan mau mendengarkan dan menolong kita saat kita kesesakan (ay. 23b/Maz. 50:15/1 Pet. 5:7); Ketiga: Dalam iman dan pengharapan kita, bagaimana kita harus senantiasa mengarahkan pandangan kita (mata iman kita) hanya kepada Allah, pengharapan itulah yang akan menjadi terang/cahaya kehidupan kita yang menuntun mata hati kita untuk melihat kebenaran kasih dan janji Tuhan (ay. 24). Dengan pengharapan yang kita miliki, kita senantiasa akan memiliki kekuatan, sukacita, ketekunan dan kemenangan (5:3-5).

Paulus mengajar kita untuk tidak menghindar dari penderitaan yang muncul karena iman kita, bahkan sebaliknya Paulus mengajak kita untuk berani menghadapinya sebab dengan demikian orang Kristen akan semakin kokoh dalam iman, dan semakin memahami bagaimana Tuhan menuntun kita kepada keteguhan hati juga mengenal bagaimana Tuhan menyelamatkan kita dari dosa. Yesus yang tidak menolak penderitaan yang dihadapiNya demi keselamatan hidup manusia dan bahkan seluruh dunia ini. Dunia yang telah rusak sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa (Kej. 3:17 diselamatkanNya melalui penderitaanNya di kayu salib, dan Tuhan memberikanNya kemenangan dan kemulian sang Bapa yang juga akan kita terima oleh kesetiaan iman kita akan Yesus. Orang Kristen memiliki Roh Kudus yang berdiam dalam setiap kehidupan orang percaya; di setiap penderitaan dan pergumulan hidup Roh Kudus menjadi jaminan akan berkat yang akan diterima oleh setiap anak-anak Tuhan. Roh Kudus yang memberikan pengharapan karena kita akan memiliki kemuliaanNya kelak. Roh Kudus juga menolong kita dalam setiap apa yang kita alami dan mau kerjakan dalam iman. Oleh karena itu milikilah Roh Kudus, maka kamu akan dikuatkan. Amin. Selamat hari Minggu! (HS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...