Kamis, 23 April 2020

RENUNGAN MINGGU MISERIKORDIAS DOMINI, 26 APRIL 2020

KESETIAAN ALLAH

(Roma 3: 1-8)





Manusia berusaha mengejar berbagai macam julukan atau gelar yang hebat bagi dirinya. Misalnya: Raja, Sultan, Penguasa, Pemimpin, Ketua, Uluan, Raja Ihutan, Penasehat, Paniroi, Ketua Dewan, Ketua Seksi, dan lain-lain. Bukankah hal itu sangat berharga dan bergengsi? Tetapi di sini, Paulus hamba. Sangat jarang mendengar seseorang mengklaim dirinya seorang rendahan. Apalagi seorang hamba atau budak. Namun Paulus menjadi hamba, bukan karena kehendak manusia, tetapi karena kehendak Allah. Bukan karena kasih manusia, tetapi karena kasih Kristus. Bukan karena dedikasi kepada manusia tetapi dedikasi kepada Tuhan. Itulah seorang hamba dari Yesus Kristus.


Pada zaman kekaisaran Romawi, semua pengharapan akan terhilang ketika seseorang menjadi hamba. Namun Alkitab memberitakan Paulus seorang hamba. Secara tiba-tiba dia meninggalkan kedudukan terhormatnya sebagai orang Farisi yang dulunya dia banggakan. Kini, dia menempatkan dirinya sebagai Paulus, seorang doulos (budak). 

Paulus, seorang hamba dari Yesus Kristus, adalah perkataan yang mengubah dunia.
·      Anak-anak yang baik, harus membuat diri mereka menjadi hamba, yang menyenangkan dan membahagiakan ayah dan ibunya, menaati orang tua mereka di dalam Tuhan. “Hormatilah ayah dan ibumu agar lanjut umurmu di bumi yang diberikan Allah kepadamu!” Mempersiapkan anak-anak pengubah dunia.
·    Apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang tetangga yang baik? Menjadi seorang hamba, saling melayani, saling mengerti! Relasi yang baik mengubah dunia.
·   Apa yang harus dilakukan untuk menjadi pekerja yang baik. Menjadi seorang hamba, melayani, melayani lebih sungguh! Tuhan lebih dulu melayani, begitu syair lagu yang sering kita nyanyikan. Ini merupakan sebuah perkataan yang dapat mengubah dunia.
·    “Saya adalah pelayan anda. Saya adalah sahabat anda. Saya adalah mitra doa anda.” Ini adalah tindakan, aksi yang dapat mengubah gereja menjadi tempat bersekutunya para hamba Yesus Kristus. Kita, Anda dan saya, adalah hamba dari Yesus Kristus!

Paulus menjelaskan semua manusia berdosa di hadapan Allah. Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Kita membutuhkan seseorang untuk menutupi dosa-dosa kita. Kita membutuhkan seseorang untuk menggantikan kedudukan kita pada hari penghakiman dan kematian. Kasih dan kemurahan Allah yang telah menyediakan suatu penebusan untuk menutupi dan menghapus semua dosa-dosa kita. Kita telah diselamatkan oleh anugerah dan penebusan Yesus Kristus. Itulah bukti kesetiaan Allah. Jangan asyik dalam perdebatan yang menegangkan urat syaraf sebagaimana orang Yahudi dan non Yahudi dalam konteks perikop kitab Roma ini. Allah adalah benar dan setia, dan jadilah Anda seorang hamba yang setia bagi-Nya! Amin. Selamat hari Minggu! (NS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...