Rabu, 22 April 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA RABU-KAMIS 22-23 APRIL 2020

ACARA PARTANGIANGAN KELUARGA

HKBP Pondok Gede Resort Pondok Gede
Rabu, Tanggal 22 April 2020 
dan 
Kamis 23 April 2020


1.    Bernyanyi  BE No. 27:4-5 “Haleluya Ari Minggu” (BL 86)

Ø  Lomo ni rohaM o Tuhan naeng patupaonhu do.
Parangengku hupadenggan asa hupasangap Ho.
Ulos hatigoran i, lehon ma di tondingki.

Ø  Sai pahehe ma rohangku, sai ajari ma au on.
Jala tongos pangapulMu tu bagasan rohangkon.
Baen sombu sadari on, uas ni tondingkinon.

2.    Agenda

P:  Di dalam nama Allah Bapa dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.

R:  Amin.

PBumi penuh dengan kasih setia Tuhan. Oleh karena Firman Tuhan langit telah dijadikan. Bersorak-sorailah hai orang-orang benar dalam Tuhan, sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. (Haleluya). Kita berdoa: Ya Allah Bapa, berikanlah Roh Kudus ke dalam hati kami, agar kami terhibur karena kebangkitan Anak-Mu Yesus Kristus Tuhan kami, supaya iman kami semakin kuat dan penuh pengharapan yang hidup, agar kami selalu mengingat bahwa bangkit dari kematian seperti Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami.

RAmin.

3.    Pembacaan Firman Tuhan Roma 3:1-8

PJika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?

RBanyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama; sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.

P:  Jadi bagaimana, jika diantara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

R:  Sekali-kali tidak! Sebaliknya, Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti tertulis: ”supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi.”

PTetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah – aku berkata sebagai manusia—jika IA menampakkan murka-Nya.

RSekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat  menghakimi dunia?

PTetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa

RBukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: ”Marilah kita berbuat yang jahat supaya yang baik timbul dari padanya“ Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.
PDemikian pembacaan Firman Tuhan; Berbahagialah orang yang mendengarkan Firman Tuhan serta memeliharanya.

R:  Amin.

4.    Bernyanyi BE No. 183:1+3 Na Jumpang Au” (BL 105)

Ø  Na jumpang au na asi roha di au naung mago i hian;
Tuhan Jesus Parasiroha, di au na lilu nahinan.
Nuaeng hutanda Tuhanki,
Parasiroha bolon i, Parasiroha bolon i.

Ø  On pe holan asi  ni roha, sipangasahononhon i.
Sipujiongku do Jahowa, dung ro na pamanathon i. 
Unduk huhut las rohangki,
Mamuji asi asi roha i. Mamuji asi asi roha i.

5.    Khotbah Bilangan 14:17-19 (4 Musa 14:17-19)

P:  Firman Tuhan Renungan kita hari ini dari kitab Bilangan 14:17-19. (17) Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan Tuhan itu nyata kebesaran-Nya, seperti yang Kaufirmankan. (18) Tuhan itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah. Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan IA membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. (19) Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai kemari.
      
Saudaraku yang diberkati Tuhan.  Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk memahami sebuah nilai kesetiaan akan Firman Tuhan. Serta konsekwensi dari ketidaksetiaan kita. Setia akan hukum-hukum Tuhan dan Firman-Nya. Kesetiaan dan ketaatan akan menghasilkan sejahtera dan kehidupan, perlindungan, akan tetapi ketidaksetiaan akan berbuahkan penghukuman, ketidaksetiaan dikategorikan sebagai pemberontakan, ketiadaan iman akan Tuhan. Hal itu terlihat dalam kehidupan umat Israel, sejak mereka dibawa Tuhan keluar dari Mesir melalui Musa dan Harun. Musa  berdiri sebagai perantara Allah dengan umat-Nya. Ia senantiasa mengajukan permohonannya untuk perlindungan dan keselamatan umat Israel dengan tetap setia dan menjunjung kemuliaan Tuhan. Ia tidak ingin Tuhan menghukum dan meleyapkan bangsanya oleh karena ketidaksetiaan bangsa itu akan Tuhan, Musa tidak mau, bangsa-bangsa sekitar merendahkan Allah, oleh karena penghukuman-Nya atas umat-Nya, dan kalaupun bangsa itu memberontak, yang mengakibatkan murka Tuhan, Musa yakin bahwa kasih karunia Tuhan jauh lebih besar dari murka-Nya.
      
Saudara yang diberkati Tuhan. Memang benar, Tuhan pernah berkata bahwa IA akan mengukum bangsa itu karena ketidaktaatan mereka, akibat pemberontakan mereka terhadap Allah (ay. 12 Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar...). Tetapi Musa membela umat-Nya dan menghormati kemuliaan Allah. Sebagai imam, di tengah umat, Musa senantiasa mendoakan umat yang dia pimpin, sebagai imam di tengah keluarga bagaimana para orang tua senantiasa berdoa kepada Allah atas anak-anaknya. Musa menghormati dan tunduk serta percaya kepada Tuhan, akan tetapi ia tidak mencari kemuliaan diri atas umat yang dia pimpin. Dia menyadari bahwa ia hanyalah sebagai seorang hamba, Tuhanlah yang berhak menghukum dan mengampuni.
       Saudara yang dikasih Tuhan. Walaupun bangsa Israel termasuk bangsa pilihan Tuhan, akan tetapi Tuhan tidak pernah biarkan mereka berlaku sesuka hati, tidak pernah biarkan pemberontakan mereka, tetapi Tuhan senantiasa meminta kesetiaan mereka akan hukum-Nya, akan Firman dan ketetapan-Nya. Penghukuman atas pemberontakan mereka dikenakan Tuhan hingga keturunan ketiga dan keempat, artinya Tuhan menyatakan resiko penghukuman itu. Tetapi tidak selamanya Tuhan menghukum, IA mengampuni setiap orang yang bertobat, dan memberinya hidup dan kehidupan termasuk kepada keturunannya. Demikian juga dengan pengampunan yang telah kita terima dari Allah melalui penebusan Yesus di kayu salib, bukan berarti memberikan kita kebebasan berkehendak, tetapi oleh kemulian-Nya Tuhan akan menghukum setiap orang yang tidak setia dalam penebusan Tuhan. Dan kiraNya kita semua mau merenungkan kembali bagaimana perjalanan keimanan (haporseaonta tu Debata), asa dapotan hangoluan namanontong hita dohot pinomparta sogot.

       Saudara yag diberkati Tuhan, walaupun sepertinya kita dibiarkan saat ini dalam ketakutan, ketidakpastian karena virus corona, covid-19, bukannya Tuhan tidak mampu melenyapkannya dari dunia ini, sama seperti bangsa Israel yang tidak serta merta, bisa memasuki tanah Kanaan, bukan berarti Tuhan gagal/tidak mampu, tetapi supaya dengan semuanya itu kemuliaan Tuhan nyata dalam kehidupan kita. Kalaupun virus corona ini belum berlalu, bukan berarti doa-doa kita tidak didengar Tuhan, bukan berarti Dia tidak berkuasa, akan tetapi supaya bagaimana kita senantiasa mau merendahkan diri di hadapan Tuhan dalam kesetiaan iman yang sungguh, mau mengubah diri dari sifat pemberontakan, egois, ke dalam kerendahan hati dan mau peduli dengan keluarga dan sesama. Semuanya itu agar kemuliaan Tuhan nyata di dunia ini juga dalam keluarga kita masing masing. Amin.

6.    Bernyanyi BE No. 467:1Asi ni RohaM Hupuji” (BL 315)

Ø  Asi ni rohaM hupuji, ala Ho manobus au.
      Dipaias Ho rohangku gabe soranganMu au;
      IngananMu rohanami, tondi-Mi manggohi i,
      Pangke dohot ngolunami gabe ulaulaMi.

7.    Berdoa Salah Satu Anggota Keluarga

8.    Bernyanyi BE No. 194:1 “Aut So Asi RohaM” (BL 62)

Ø  Aut so asi rohaM, aut so godang basaM, tudia au.
Alai dibaen basaM dohot asi rohaM, tu surgo au.

9.    Berdoa Kepala Keluarga

10. Bernyanyi BN HKBP No. 318:1-2 “Tuhan Jaga Tidurku” (BL 14) Persembahan

Ø  Tuhan jaga tidurku, ku mau tidur terlelap.
Ya Tuhanku jagalah, hamba kini berserah

Ø  Ampunilah hamba-Mu. Yang melanggar printah-Mu.
Tolong hapus dosaku, dengan darah kudus-Mu

11. Doa Persembahan

P:    Marilah kita berdoa menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu kami serahkan kembali sebagai persembahan kami kepada Tuhan. Terimalah persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami.

P/R: Amin.

P:    Mari kita bersama sama dalam doa Bapa kami!

P/R: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan, dan Kekuasaan, dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

P/R: (menyanyikan)  Amin…Amin…Amin.

(Jikalau pelayan tahbisan: Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia Allah Bapa dan persekutuan dengan  Roh Kudus kiranya menyertai dan memberkati kita semua). Amin.



PENDETA  DAN SELURUH PARHALADO MENGUCAPKAN
SELAMAT BERIBADAH, TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA


Persembahan boleh dikirimkan ke:

 

1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
      2. Tabungan BNI No. 1919667770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...