Sabtu, 18 April 2020

PARMINGGUON RUAS NI HURIA DI JABUNTA BE MINGGU QUASIMODOGENITI, 19 APRIL 2020


PARMINGGUON RUAS NI HURIA DI JABUNTA BE
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB)
COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Minggu Quasimodogeniti, 19 April 2020


(P: Pemimpin Kebaktian ; R: Anggota Keluarga)


1. Marende BE. HKBP. No. 18: 1-2 Ungkap Bahal Naummuli BL 84 C=Do

1.    Ungkap bahal na umuli, bagas ni Debatangki.
       Ai tusi do au naeng muli, ganup jumpang Minggu i.
       Hulului do disi, bohi ni Debatangki.

2.    Nunga ro au, o Tuhanku, ro ma Ho tu au muse.
       Ai di bagas inganan-Mu, las ni roha do sude.
       Sai bongoti rohangkon, baen ma JoroM i dison.

2. Votum – Introitus – Tangiang (A.X.B.1 – D.VII.28)

P:       Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.  Amin.
          Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Haleluya!

R:       (Menyanyikan:) Haleluya, haleluya, haleluya!

P:       (Marilah kita berdoa:)
          Ya Tuhan Allah yang Mahapengasih! Firman-Mu mengatakan bahwa kami menderita dan mati bersama-sama dengan Anak-Mu Yesus Kristus Tuhan kami, supaya kami bersama dengan Dia di dalam kemuliaan. Ajarlah kami menuruti kehendak-Mu, teguh dalam iman serta penuh pengharapan akan kebangkitan dan kemuliaan yang kelak Tuhan berikan kepada orang yang percaya kepada-Mu.

R:       Amin.

3. Marende BE. HKBP No. 557:1 Dao Dumenggan D=do

1.    Dao dumenggan, asi ni rohaM.
       Dao ummarga sian ngolungkon.
       Sai pujionku ma Ho Tuhanku,
       Dao ummarga, asi ni rohaM.

4. Hukum Tuhan:  Titah Keempat dan Maksudnya

         P:     Pembacaan Hukum Tuhan dalam Kebaktian Minggu hari ini yaitu Titah Keempat dan Maksudnya! Titah Keempat:
                
                 Ingat dan sucikanlah hari yang dikuduskan itu. Lakukanlah segala pekerjaanmu di dalam enam hari; tetapi pada hari ketujuh ialah Sabbat bagi Allah Tuhanmu. Engkau tidak boleh bekerja pada hari itu, juga anakmu laki-laki atau perempuan, pembantu laki-laki atau perempuan, ternakmu atau orang lain yang berada di tempat kediamanmu. Sebab Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya di dalam enam hari. Kemudian ia beristirahat pada hari ketujuh. Itulah sebabnya Allah memberkati hari itu dan menguduskannya.

         R:     Maksudnya adalah: Kita harus lebih takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan menganggap rendah akan ajaran dan Firman Allah; hendaklah kita menganggap itu kudus, dan hendaklah kita tekun mendengar dan mempelajarinya dengan gembira.

P:    Marilah kita berdoa memohon kekuatan dari Tuhan.

P+R:     Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai dengan hukum-Mu. Amin

5. Marende BE. HKBP No. 179:1 Adong do Sada Mual i BL 20 G=Do

1.    Adong do sada mual i, di na mardosa i
       Mansai denggan do mual i, pasonang rohangki.

6. Mengaku Dosa (B.6 – C.1)

P:    Marilah kita merendahkan diri untuk mengaku dosa kita! Ya Tuhan kami yang Mahakasih dan Mahakudus, Bapa kami di dalam Yesus Kristus! Setiap kali kami datang kehadapan-Mu, kami merasa bahwa kasih-Mu sangat kami butuhkan. Karena itu kami datang merendahkan diri hari ini kepada-Mu dan mengaku bahwa kami sering seperti domba yang sesat menyimpang dari jalan yang benar, Janganlah Engkau mengucilkan kami dari hadapan-Mu oleh karena dosa dan pelanggaran kami, karena Engkau tidak menginginkan kematian dari orang fasik, melainkan Engkau menginginkan pertobatannya agar dia selamat. Ampunilah segala kesalahan dan pelanggaran kami dengan perantaraan Penghulu kami yang tunggal itu, Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus. Tetapkanlah anugerah-Mu bagi kami dengan perantaraan kesaksian dan kuasa Roh Kudus, supaya kami terhibur dan datang memanggil Engkau, dan agar segala perbuatan dan kelakuan serta pikiran kami menjadi kemuliaan bagi Nama-Mu yang Kudus itu.

R:    Amin.

P:    Marilah kita mendengar janji Tuhan tentang pengampunan dosa. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu, dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, Firman Tuhan yang mengasihani engkau. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi!

R:    Amin.


7. Marende BE. HKBP No. 424: 3 Soara ni Tondi BL 284    Des=Do

3.    Tangihon hata-Na, parguru ma i,
       Rajumi ruasmu ginomgom-Na i.
       Pangido: Sai lehon tu au tondiM i,
       Pargogo, mangula sandok lomoM i.

8.      Membaca Epistel: 1 Petrus 2: 1-5

         P:     Marilah kita mendengar Firman Tuhan yang ditetapkan untuk hari Minggu ini. Tertulis dalam Kitab 1 Petrus 2: 1-5 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

         R:     Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

         P:     jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

         R:     Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

         P:     Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Demikianlah pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.
        
         R:     Amin.

9.  Marende BE. HKBP No. 714: 1 Tuhan na Marmahan hami Es=Do

1.    Tuhan na marmahan hami togu hami ruasMon
       Lehon dame-Mi di hami angka na hinophopMon
       Tuhan Jesus Sipalua parmahani ruasMon
       Tuhan Jesus Siparmahan parmahani ruasMon

10.    Pengakuan Iman

         P:      Marilah kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita, sebagaimana teman-teman seiman di seluruh dunia. Kita bersama-sama mengucapkannya:

         P+J:   Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.

                  Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, yang turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapak yang Maha kuasa. Dari sana akan datang kelak, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

                  Aku percaya kepada Roh Kudus, dan adanya satu gereja yang Kudus dan Am; Persekutuan orang Kudus; Pengampunan dosa; Kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin.

11.    Marende BE. HKBP No. 232: 1-2 Sian Sude Parulian na Arga BL 116 E=Do (Persembahan Ia - Ib)

1.    Sian sude parulian na arga
       Sada huboto hutiop tongtong
       Jesus Tuhanku Ho arta na arga
       Na mangatasi sudena antong
       Tangkup Tuhanmu tung tiop hata-Na
       Sai pangasahon ma bagabaga-Na.

2.    Naeng ho pistar? Sai dapothon Tuhanmu
       Nasa na hurang sai boan tusi
       Tu pamodaiNa paunduk roha-Mu
       Asa tiur sasude bogas-Mi
       Tangkup Tuhanmu tung tiop hata-Na
       Sai pangasahon ma bagabaga-Na.


12.    Jamita: Psalmen 42: 1-6

P:      Marilah kita berdoa! Ya Tuhan kuasailah hati dan pikiran kami untuk menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Firman Tuhan pada Minggu Quasimodogeniti hari ini dari Kitab Mazmur 42: 1-6, mengatakan:

Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah.
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?"
Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Demikian Firman Tuhan!


Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Firman Tuhan pada Minggu Quasimodogeniti hari ini dari Kitab Mazmur 42: 1-6, mengatakan:

Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah.
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?"
Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Demikian Firman Tuhan!


Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Mazmur 42 disebut Maskil berasal dari kata kerja Ibrani yang berarti membuat seseorang bijaksana, atau untuk mengajar. Jadi ketika diterapkan pada mazmur, itu bisa berarti lagu yang menginstruksikan, atau lagu yang dibuat dengan bijak. Pemazmur berniat untuk mengajar. "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” (Mzm 1: 1-2).

Ayat 3 mengatakan bahwa musuh-musuhnya berkata kepadaku sepanjang hari, di mana Allahmu? Dan pertanyaan itu sangat mematikan bagi pemazmur: “Seperti tikaman maut ke dalam tulangku lawanku mencela aku…” (ay.11). Kondisi emosional pemazmur tertekan dan penuh gejolak. Dalam ayat 4 dan 10, ia menggambarkan dirinya sebagai "ditinggalkan dan dibuang" dan dalam kekacauan. Dalam ayat 4 dia berkata, “Air mataku menjadi makananku siang dan malam.” Jadi dia berkecil hati sampai menangis siang dan malam. Dalam ayat 7 ia mengatakan bahwa rasanya seperti tenggelam: "segala gelora dan gelombang-Mu bergulung melingkupi aku.” Apa yang pemazmur lakukan? Bagaimana pemazmur menanggapi keputusasaannya?


1. Dia berharap kepada Tuhan!

Dalam semua kesulitan yang dialami pemazmur, dia berjuang dan berharap kepada Tuhan. Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” Pemazmur tahu bahwa Tuhan layak diandalkan. Kesulitan yang dia hadapi akan berlalu. Karena itu jangan tertunduk seperti orang kalah! Lihatlah Yesus. Cahaya-Nya akan terbit. Pertolongan-Nya segera datang. Dia Tuhan yang layak diandalkan. Dia juru selamat!


2. Ia menegaskan bahwa Allah tetap berdaulat dengan kasih-Nya

“Inilah yang hendak kuingat, … aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, (ay.5). Dia tahu bahwa Bait Allah adalah pusat, sentral di mana Tuhan hadir dan disembah. Ada tiga Pesta Perayaan utama dalam Perjanjian Lama: Paskah, Hari Raya Pondok Daun, dan Pentakosta. Orang-orang akan berjalan dan naik mungkin sebagian orang menaiki keledai, bersama dengan hewan kurban mereka naik ke Yerusalem. Mereka akan bernyanyi dan menari dengan makin keras.


3. Pemazmur bernyanyi

Syair lagu nyanyiannya ialah: “Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (ay.6). Di tengah kesulitan yang amat sangat dia memuji Tuhan. Itu pengharapan. Apakah Anda bernyanyi kepada Tuhan di tengah kesulitan yang Anda alami?



4. Ia mengkhotbahi dirinya sendiri

Di tengah kesulitan dan penderitaan yang amat sangat menjadi kesempatan mengkhotbahi diri sendiri. “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?” (ay.6). Di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di rumah saja, mari mengkhotbahi diri sendiri! “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?”


5. Dia ingat pengalaman masa lalu

Inilah yang hendak kuingat. Sejak dahulu Israel selalu berarak-arakan menuju Tuhan. Sejak Abram keluar dari Ur menuju tempat dijanjikan Tuhan. Israel dari Mesir menuju tanah Kanaan. Dan gereja Tuhan juga sedang berarak-arakan menuju Yerusalem baru.


6. Dia haus akan Tuhan

“Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. (ay.2-3).

Di tengah penerapan Social Distancing - Phisycal Distancing - Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena dampak pandemi Corona Virus (Covid-19) sekarang ini, semua orang merindukan rumah ibadahnya. Merindukan untuk datang bersekutu, mengikuti kebaktian seperti hari lalu-lalu. Dan kita anggota jemaat Tuhan di HKBP Pondok Gede juga bertanya dalam hati "Kapan aku akan datang dan melihat wajah Allah di gerejanya dalam setiap kebaktian?" 

Jawaban akhir untuk pertanyaan itu diberikan dalam Yohanes 14: 9 “…Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa …” Ketika kita melihat wajah Kristus, kita melihat wajah Allah. Dan kita melihat kemuliaan wajah-Nya ketika kita mendengar kisah Injil kematian dan kebangkitan-Nya. Itu adalah "Injil kemuliaan Kristus yang adalah gambar Allah."


Sekarang ini, saat ini, di tengah terpaan Covid-19!
Tuhan sedang meningkatkan rasa lapar dan haus kita akan Dia. Rasa lapar dan haus merindukan untuk melihat wajah Allah. Dan Tuhan menjawabnya dan mengobati rasa haus dan lapar kita melalui Injil kemuliaan Kristus, yang adalah gambar Allah. Berharaplah kepada-Nya! Waktunya segera datang, Tuhan bertindak menyelamatkan kita. Dia tidak membiarkan kita menanggung malu. Dia tidak membiarkan orang lain mengejek kita dan merendahkan Nama-Nya. Itu janji-Nya di dalam Yesus Kristus.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!


Berharaplah kepada Tuhan! Karena Ia berdaulat di dalam kasih Allah-Nya. Bernyanyilah untuk kemualiaan Nama-Nya, dan tentang itu, ingatkanlah, khotbahilah dirimu sendiri. Silahkan selalu punya waktu untuk bersaat teduh! Ingatlah pengalaman masa lalu, tentang semua kebaikan Tuhan. Dan senantiasalah haus dan lapar akan kebaikan, penyertaan Tuhan. Amin.


P: Marilah kita berdoa:

Ya Tuhan Allah Bapa kami yang di surga! Engkau yang Empunya langit dan bumi beserta isinya. Tangan-Mu yang menciptakannya, dan Engkaulah yang memberikan kehidupan bagi semuanya. Kami berkumpul di sini dan memohon pada-Mu: Ampunilah dosa kami dan juga dosa teman kami. Janganlah membalaskan perbuatan kami yang kurang, kepada kami. Kiranya kasih-Mu yang mengatasi segenap kekurangan kami. Tolong setiap orang yang terpapar Virus Corona (Covid-19) di beberapa negara, juga di  negara kami Republik Indonesia. Hiburkanlah keluarga para korban Virus Corona di mana pun mereka berada. Bantulah dan kuatkanlah pemerintah dari semua negara yang di bumi ini, Pemerintah kami di bawah pimpinan Presiden kami Joko Widodo dan semua yang membantunya, TNI, Polri, Dokter, Para Medis dan sukarelawan. Berilah pengetahuan dan kebijaksanaan kepada orang yang memiliki akses untuk menemukan obat atau vaksin untuk mengalahkan Covid-19. Birlah kesembuhan kepada anggota jemaatmu yang sedang sakit:
1.    St. R. Ch Hutasoit
2.    Martinus Hutasoit
3.    Ny. St. D. B. Simanjuntak boru Aritonang
4.    Timoti Lumbantoruan
5.    Hiburkanlah Keluarga Parhusip
Kasihanilah kami Tuhan di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

13. Marende BE. No. 354: 1… Sai Tong Maimaima do BL 134 F=Do (Papungu Pelean II)

1.    Sai tong maimaima do Rohanta i di Jesus
       Ibana haluaon do di angka naung tinobus
       Ro do muse Tuhanta i mardongan hasangapon i
       Sai ro ma Ho, o Jesus sai ro ma Ho, o Jesus

2.    Marlasniroha ma disi sudena naung tinobus
       Masihol situtu do i di Jesus i partobus
       Ro do muse Tuhanta i mardongan hasangapon i
       Sai ro ma Ho, o Jesus sai ro ma Ho, o Jesus.

14.   Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat

P:    Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembanan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin .

         J:       (Menyanyikan:) BN. HKBP No. 204: 2 BL. 73 Bes=Do

Tuhan karunia-Mu, roh dan jiwaku semua.
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua.
Kuserahkan pada-Mu, untuk selama-lamanya.                          

                  P:   Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.

         J:       (menyanyikan:) Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

         P:      (Jika Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin…)
                  "Tuhan memberkati kita dan melindungi kita, Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera".

         J:       (menyanyikan:) Amin, amin, amin.




Persembahan boleh dikirimkan ke:

  1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
  2. Tabungan BNI No. 1919667770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...