Minggu, 05 April 2020

KEBAKTIAN PASSION HARI PERTAMA

TERTIB ACARA KEBAKTIAN

PASSION KELUARGA HARI PERTAMA
DI RUMAH MASING-MASING
SOCIAL DISTANCING COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Selasa, 07 April 2020

I.   Persiapan Kebaktian (L: Liturgis ; J: Anggota Keluarga; S: Semua)

     (Saat Teduh yang dipimpin oleh Liturgis)

II. Ibadah.

01.  Menyanyi BN. HKBP No. 76: 1 Hanya Satu hal BL. 199 F=do

1.    Hanya satu hal yang ‘ku inginkan. Dalam dunia yang fana.
Pasti hidupku bersukacita. Bila ‘ku mendapatnya.
Akan ‘ku kenang s’lama hidupku.
Pengorbanan Yesus kepadaku.
Yesus mati bagiku. Ditebus-Nya dosaku.
                                          
02.  Votum – Introitus – Doa

L:    Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.

J:      Amin

L:    Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman,
J:      Dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. (Ibr. 12:2)

L:    Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa,

J:      Supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. (Ibr. 12:3)

L:    Haleluya! (Marilah kita berdoa): Ya Bapa kami yang Mahapengasih! Allah sumber kebahagiaan kami. Pada masa-masa ini kami mengingat dan merenungkan penderitaan dan kematian Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Kuduskanlah dan pusatkanlah hati kami, agar kami sanggup merasakan semua penderitaan dan kesengsaraan yang telah diderita Anak-Mu, Tuhan Yesus. Tunjukkanlah kepada kami dosa yang telah kami lakukan yang harus kami tinggalkan, dan tolonglah kami mengalahkan keinginan-keinginan daging; kuatkan kami melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak Penebus kami, Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
                 
03.  Menyanyi BN. HKBP No. 81: 1 Yesus Sumber Kehidupan BL. 185 As=do 

1.    Yesus sumber kehidupan, Juru sl’amat jiwaku.
Kau kalahkan kematian, musuh kehidupanku.
Kau disalib sampai mati. Agar hidupku abadi.
Refrein: Puji syukur tak henti. Kepada-Mu ‘ku beri.
   
04.  Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)

L:    Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi. Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit." Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan. (Luk. 18:31-34).

Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. (Ibr. 11:47).

Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. (Yoh. 11: 49-53).

Tidak ada seorang pun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorang pun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. (Mat.22:46). Tetapi mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat." (Mat. 26:5).

05. Menyanyi BN. No. 77: 1  Hai Umat Lihat Tuhan  BL. 65 G=do

1. Hai umat lihat Tuhan, Sang Raja kehidupan.
Tergantung di salib. Dia Raja kemuliaan.
Menanggung penghinaan. Kesengsaraan yang keji.   

    

06.  Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)

L:    Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu. (Yoh. 12:1-8).

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." (Mat.26:13). Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis: "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai." (Yoh. 12:12-15).

Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu." Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak." (Luk. 19:39-40).

07. Menyanyi BN. No. 84: 1  Andai Terukir di hatiku  BL.195 F=do

1. Andai terukir di hatiku. Wajah-Mu pada salib-Mu.
Andai ‘ku ingat Kau selalu. Pengorbanan-Mu padaku.
Kau sudah s’lamatkan diriku. Kau tanggung ku ‘tuk dosaku.
Kau menyembuhkan penyakitku. Damai bahagia hidupku.

08.  Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)

L:    Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya. Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak. (Luk.22:3-6).

Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" (Mat. 26:17).

Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!" Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu. (Mrk.14: 13-16).

Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak." Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua." Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih." (Yoh.13:4-11).

09. Menyanyi BN. No. 152: 1 Yesus yang menanggung  BL. 120 F=do

1. Yesus yang menanggung, dosa umat manusia
S’lamatkan kami.
Yesus yang menanggung, dosa umat manusia
S’lamatkan kami.
Yesus yang menanggung, dosa s’luruh dunia,
B’rilah kami damai.
Amin. Amin. Amin.
10.  Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)

L:    Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. (Yoh.13:12-17).

Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." (Mat.26:21-24).

Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!" Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?" Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera." (Yoh.13:23-27). Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam. (Yoh.13:30).
                  
11.  Menyanyi BN. HKBP No. 173: 1  Kembalilah Kamu  BL. 63 Es=do 

1.    Kembalilah kamu, dari jalan sesat.
Kar’na kau s’makin jauh, dari jalan Tuhan.
Reff.: Anak yang sesat, mari pulang seg’ra
Mari pulang seg’ra.

12.  Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)

L:    Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku." Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.

Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea." Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak." Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." (Mat.26:26-34).

13.  Menyanyi BN. HKBP No. 180: 1-2  Datanglah Kepada Yesus BL.228 As=do

1.    Datanglah kepada Yesus, yang letih lesu.
Di sisi-Nya makin tulus hatimu.

2.    Pandang di kayu salib-Nya, obat penyembuh
Yesus mati disalibkan gantimu

14.  Khotbah: 1 Korintus 11: 23-26

L:       Marilah kita berdoa! Ya Tuhan kuasailah hati dan pikiran kami untuk menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus! Firman Tuhan pada Kebaktian Passion Keluarga Hari Partama ini dari Kitab 1 Korintus 11: 23-26, mengatakan:

“Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.” Demikian Firman Tuhan!

Khotbah ini tentang Perjamuan Tuhan. berkaitan dengan memecahkan roti. Allah dimuliakan oleh hal-hal yang diremukkan. Sampai hari ini kita sedang dalam keadaan remuk, karena dampak Covid-19. Adakah Tuhan masih dan akan tetap Mulia dalam hati jiwa pikiran kita, walau pandemi ini begitu menyakitkan?

Di dalam1Korintus 11: 24 Paulus berkata: “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, … "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"

Roti yang dipecahkan. Anggur dibagi. Hidup yang dipecahkan. Hati yang patah. Pengharapan yang patah. Mimpi yang hancur. Visi yang hancur. Dalam banyak cerita Alkitab, Allah dimuliakan di dalam hal-hal yang dipecahkan. Misalnya:

·         Hal itu ada di dalam batu karang yang dipukul di gunung Horeb sehingga air memancar keluar dan membawa kesegaran bagi orang Israel. 
·         Hal itu ada  di dalam bejana yang dipecahkan dalam pasukan Gideon yang berjumlah 300 orang yang membawa kemenangan bagi orang Israel.
·         Hal itu ada di dalam lima roti yang dipecahkan yang memberi makan orang banyak di pantai Galilea.
·         Hal itu terdapat dalam minyak narwastu yang dipecahkan, yang membuat Tuhan sangat dibesarkan dan dikasihi, sehingga aroma minyak wangi memenuhi ruangan itu.       

Allah dimuliakan dalam hal-hal yang dipecahkan, di dalam orang-orang yang patah: orang yang memiliki kehendak yang jalannya telah diremukkan dan mereka menunduk di dalam Tuhan dalam kerendahan hati yang dalam dan permohonan serta seruan yang sederhana. Orang-orang yang patah, orang-orang terkalahkan. Mereka bertobat!

Dalam Mazmur 51:19 “Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.”
Dan rasul Petrus juga menuliskannya dalam 1 Petrus 5: 6-11 “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.”

Bagaimana rasul Petrus memperoleh iman seperti itu? Tiga kali dia bahkan menyangkal mengenal Tuhan Yesus. Dalam penyangkalan yang ketiga, Tuhan berpaling dan memandang Petrus, dan ayam berkokok. Dan dia mengingat perkataan Tuhan kita: Bahwa engkau akan menyangkal Aku sebanyak tiga kali. Alkitab berkata: “Simon Petrus keluar dan menangis dengan sedihnya.” Petrus seorang yang remuk. Hatinya hancur dan patah. 

Dalam kitab Filipi pasal 3, Paulus sedang berbicara tentang dirinya sendiri, dan dia menyatakan: “Aku disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.” Betapa merupakan sebuah pernyataan yang luar biasa!  

Bagaimana Paulus mendapatkan hal itu? Di dalam surat 2 Korintus pasal dua belas, Paulus menuliskan: “…Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”

Sebab itu kata rasul: Aku senang, aku bersukacita… di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”

Dan inilah yang perlu kita teladani di dalam Tuhan kita: Pengorbanan-Nya di atas salib, ditandai roti yang dipecahkan, daging-Nya yang terkoyak dan hidup-Nya yang dicurahkan bagi kita. Tuhan kita adalah teladan kita. Dia adalah gambar dari kasih dan kesempurnaan kita. Menjadi sama seperti Dia adalah doa kita di dalam setiap area kehidupan kita: Untuk menjadi sama seperti Yesus. Dan, jika kita berdoa seperti itu, itu bermakna kita belajar tentang hidup kita yang diremukkan di dalam makna yang digambarkan, disajikan, didefinisikan oleh Dia.

Tidak sedikit orang remuk dalam penyakit: remuk dalam kemiskinan dan keterbatasan. Remuk karena dendam dan amarah, sakit hati. Kita melihat hal itu sepanjang waktu. Setiap hari dalam hidup kita. Sebagian dari kita tinggal dekat dengan beberapa Rumah Sakit, atau Puskesmas, atau Klinik. Kita melihat, banyak orang remuk di dalam penyakit.

  

Tuhan Yesus Kristus berkata: "Ambillah dan makanlah! Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan menebus engkau. itulah yang memelihara dan meneguhkan imanmu kepada-Nya agar engkau menerima kehidupan yang kekal! Amin.

Tuhan Yesus Kristus berkata: "Ambillah dan minumlah! Inilah darah-Ku yang ditumpahkan menjadi keampunan dosamu. Itulah yang memelihara dan meneguhkan imanmu kepada-Nya agar engkau menerima kehidupan yang kekal! Amin.

Saya dan Anda, kita membutuhkan anugerah yang penuh kasih dari Juruselamat yang mulia.” Itulah tujuan dari peringatan Perjamuan Tuhan. Amin.

Marilah kita berdoa:

Ya Tuhan Allah yang Mahakuasa, Mahapengasih, Bapa kami di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kami mengucap syukur dengan segenap hati kami, karena Engkau tetap memelihara hidup kami sampai saat ini dan melalui Berita kesukaan Engkau memanggil kami ke dalam kehidupan yang kekal. Berkat-Mu menenteramkan hidup kami untuk mendengar Firman-Mu yang kudus. Teguhkanlah Firman-Mu pada hati kami dan seluruh keturunan kami. Berilah kami gembala-gembala yang takut Engkau. Bimbinglah jemaat-Mu karena Engkaulah benteng dan tempat perlindungan mereka yang menderita karena nama-Mu. Berilah pertobatan bagi yang belum percaya kepada-Mu dan saudara-saudara kami yang belum mengenal-Mu supaya semua orang mengenal dan memuji nama-Mu saja. Berkatilah mereka yang ingin memasuki kerajaan-Mu dan mereka yang hendak mengikrarkan imannya, supaya mereka menjadi warga yang hidup di dalam jemaat-Mu. Limpahkanlah berkat-Mu bagi pemerintah dan seluruh aparatnya yang memerintah kami. Berkatilah mereka yang diurapi di dalam jemaat-Mu. Kuduskanlah setiap keluarga dan anugerahi mereka kebijaksanaan untuk mendidik anak-anaknya yang Engkau karuniakan kepada mereka.
Berkatilah penghasilan dan pekerjaan yang baik. Jauhkanlah hukuman dari kami walaupun sesungguhnya pantas kami terima, serta curahkan hujan dan sinar mata hari pada saatnya masing-masing; hiburkanlah para janda dan yatim piatu serta semua orang yang sakit, yang miskin dan yang di dalam pencobaan; nyatakanlah kasih setia-Mu pada mereka agar mereka dapat memuliakan nama-Mu yang kudus. Tolonglah mereka yang tersesak, ya Tuhan, Penyelamat manusia.
Ya kami tersesak karena pandemi Covid-19 yang sedang marak hingga hari ini. Banyak orang meninggal dunia karenanya. Banyak juga orang dirawat karenanya sebagian sudah sembuh, sebagian masih dalam perawatan. Banyak orang sudah melayani tanpa lelah. Pemerintah di banyak negara sudah berjuang untuk menanggulangi dampak dari virus ini. Tolonglah kami ya Tuhan, beri kami kekuatan. Berkati dan berilah kekuatan kepada para medis dan sukarelawan. Berilah kesembuhan kepada orang yang sudah terdampak. Berilah kebijaksanaan kepada setiap orang untuk patuh kepada aturan yang sudah diterapkan pemerintah dan oleh instansi terkait.
Sadarkanlah kami dengan Roh Kudus supaya kami siap menghadapi akhir hidup kami. Kuatkanlah kami agar tetap takut akan Tuhan selama hidup dan pada akhirnya kami, tetap tinggal di dalam anugerah kasih-Mu, dalam kedamaian, dan kami dibangkitkan kembali oleh kuasa-Mu, untuk mewarisi pengharapan iman kami yaitu kebahagiaan selama-lamanya dalam Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
  
16.  Menyanyi BN. HKBP No.183: 1-2 Tuhan’lah Kutemukan BL. 105 G=do (Persembahan)

1.    T’lah ‘ku temukan Raja kasih, Bagiku orang yang sesat.
Dialah Yesus maha kasih, Bagiku yang hilang, penat.
Sekarang aku mengenal, :,: Tuhan pengasih yang kekal :,:

2.    Kar’na dosaku sangat banyak, nerakalah hukumanku
Tetapi Yesus mendamaikan, ‘ku dengan Allah Bapaku
Dengan darah-Nya yang kudus, :,: ku damai dengan Allah trus :,:

17. Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat

L:    Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembanan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin. Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami…

Semua:     
       Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

L:    (Jika Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin…): "Tuhan memberkati kita dan melindungi kita, Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera".

J:     (menyanyikan): Amin, amin, amin.


Persembahan boleh dikirimkan ke:

·         Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
*    Tabungan BNI No. 1919667770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...