Selasa, 07 April 2020

PASSION 3 HARI KETIGA


TERTIB ACARA KEBAKTIAN

PASSION KELUARGA HARI KETIGA
DI RUMAH MASING-MASING
SOCIAL DISTANCING COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Kamis, 09 April 2020

I.   Persiapan Kebaktian (L: Liturgis ; J: Anggota Keluarga; S: Semua))

     (Saat Teduh yang dipimpin oleh Liturgis)

II. Ibadah.

01.  Menyanyi BN. HKBP No. 83: 1-2  Lihatlah Domba BL. 214 F=do
1.    Lihatlah domba yang kudus, memikul dosa dunia.
Rela dan tabah menebus, hutang dosa manusia.
Jalan sengsara ditempuh, disiksa tanpa mengeluh.
Nyawa-Nya diserahkan. Dia dihina, dicerca,
Mati disalib Golgata. Dengan tulus dan ikhlas.

2.    Domba setia dan kudus, itulah sahabatku
Dia diutus Allahku, membebaskan jiwaku
Kata-Nya pada Anak-Nya, bebaskanlah manusia
Dari belenggu dosa, terimalah di pundak-Mu
Kutukan dan amarah-Ku, dengan korban darah-Mu
                                          
02.  Votum – Introitus – Doa

L:    Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.

J:      Amin

L:    Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (Flp.2:8)

J:      Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut?

L:    Haleluya! (Marilah kita berdoa): Ya Allah Bapa yang ada di surga! Allah yang Mahapengasih! Kami sampaikan puji syukur dan terima kasih kepada-Mu, karena Engkau menyerahkan Anak-Mu yang Tunggal itu ke dalam kuasa dosa dan maut, supaya kami jangan binasa, tetapi beroleh kehidupan yang kekal. Tuhan Yesus Kristus telah menjadi Kebenaran dan Kekudusan kami, karena itu kasihanilah kami. Ampunilah kami karena korban yang kudus yang telah diserahkan-Nya untuk keampunan dosa kami. Dengarlah doa kami karena Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. (duduk)
                 
03.  Menyanyi BN. HKBP No.81: 1 Yesus Sumber Kehidupan BL. 185 As=do 

1.    Yesus sumber kehidupan, Juru sl’amat jiwaku.
Kau kalahkan kematian, musuh kehidupanku.
Kau disalib sampai mati. Agar hidupku abadi.
Refrein: Puji syukur tak henti. Kepada-Mu ‘ku beri.
   
04.  Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)

L:    Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?" Jawab mereka kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang." (Yoh.18:28-31).

Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja." (Luk.23:2-3).

Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?" Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya. (Yoh.18:33-38).



05. Menyanyi BN. No. 81:1 Andai Terukir di Hatiku BL.195 F=do

1. Andai terukir di hatiku. Wajah-Mu pada salib-Mu.
Andai ‘ku ingat Kau selalu. Pengorbanan-Mu padaku.
Kau sudah s’lamatkan diriku. Kau tanggung ku ‘tuk dosaku.
Kau menyembuhkan penyakitku. Damai bahagia hidupku.

06.  Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)

L:    Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya: "Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di Galilea dan sudah sampai ke sini." Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea. Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.

Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apa pun. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka bermusuhan. (Luk.23:5-11).

Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. (Mat.27:15-18).

Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!" Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!" (Mat.27:20-23).

07. Doa Syafaat

08. Menyanyi BN. No. 77: 3  Hamu saluhut halak BL. 65 G=do 

3. Apa yang menyebabkan, Engkau sumber bahagia
Disiksa didera, Engkau bukan penjahat
Seperti manusia, Kau kudus tiada bercela

08.  Pembacaan Injil menceritakan jalan Salib Kristus
(Pelayan Pembaca L boleh berganti-ganti)

L:    Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya." Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah Manusia itu!" Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya." Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah." Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?"

Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?" Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya." Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."

Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!" Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!" Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. (Yoh.19:1-16a).

Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!" Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. (Mat.27:24-26).

09. Menyanyi BN. HKBP No. 173: 1  Kembalilah Kamu  BL. 63 Es=do 

1.    Kembalilah kamu, dari jalan sesat.
Kar’na kau s’makin jauh, dari jalan Tuhan.
Reff.: Anak yang sesat, mari pulang seg’ra
Mari pulang seg’ra.

10.  Khotbah: Yohanes 15: 15-16

Marilah kita berdoa!
Ya Tuhan kuasailah hati dan pikiran kami untuk menerima Firman-Mu yang kudus itu, dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus! Firman Tuhan pada Kebaktian Passion Keluarga Hari Kedua ini dari Kitab Injil Yohanes 15: 15-16 mengatakan:

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Demikian Firman Tuhan!


Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

S
etiap manusia yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya merupakan hasil dari kasih karunia Tuhan (Yoh.3:16). Dia yang memanggil kita dan memberikan kasih karunia-Nya agar kita dapat mengenal-Nya sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa. Dia meminta kita untuk pergi menjadi saksi-Nya dan menghasilkan buah kekekalan dalam hidup kita. Buah yang dimaksud bisa berbicara mengenai buah pertobatan baik dalam hidup kita pribadi maupun hidup orang lain, buah roh (Gal.5:22-23) dan buah pelayanan baik bekerja di bidang apa saja, yaitu pekerjaan yang baik dan benar.

Bagaikan sebuah pohon yang buahnya dapat dinikmati banyak orang. Semakin lebat buah yang dihasilkan oleh sebuah pohon, maka semakin banyak orang yang dapat menikmati buah tersebut.

Tetapi jika sebuah pohon tidak berbuah, maka pohon itu akan hidup dengan percuma, sebagaimana disebutkan dalam perumpaan yang Tuhan sampaikan dalam Lukas 13:6-9. Oleh karena itu menghasilkan buah adalah kewajiban bagi setiap umat Tuhan, agar hidup kita semua dapat berguna bagi orang lain sesuai dengan kehendak Bapa di Surga.

Apa saja rahasia agar kita dapat menghasilkan buah yang lebat bagi Kerajaan Surga:

1.      Tinggal di dalam Tuhan

“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh.15:4). Ketika kita mulai meninggalkan aktivitas-aktivitas tersebut di atas, atau bahkan kita tidak pernah melakukannya, dapat dipastikan bahwa kita tidak akan pernah dapat berbuah dalam kehidupan kita. Oleh karena itu janganlah heran jika banyak sekali umat Tuhan yang masih jatuh bangun di dalam Tuhan dan tidak merasakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan rohani mereka walaupun sudah bertahun-tahun mengikut Yesus. “Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yoh.15:2).

Tentu saja ada konsekuensi bagi ranting maupun pohon yang tidak pernah menghasilkan buah. Yang berbuah pun akan selalu dibersihkan agar dapat menghasilkan lebih banyak lagi buah. Kehidupan kita merupakan suatu proses menuju kepada kesempurnaan. Setiap hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan akan dipangkas melalui keadaan ataupun kondisi yang Tuhan ijinkan bagi kita. Ketika kita melewati suatu masalah, hati kita akan senantiasa dibersihkan agar dapat muncul karakter Yesus dalam kehidupan kita. Kristus sudah mati untuk kita, untuk membersihkan kita dari dosa yang menghambat kita untuk berbuah lebat. Hidup di dalam Kristus, waktunya untuk berbuah lebat!







1.    Meresponi setiap Firman Tuhan dan Bertekun di dalam Firman-Nya.

“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.” (Luk.8:15). Perumpamaan tentang seorang penabur yang menaburkan benihnya. Benihnya jatuh di empat macam tanah. Dan hanya di tanah yang baik saja benih itu dapat tumbuh dan bahkan berbuah hingga seratus kali lipat. Beberapa halangan untuk dapat bertumbuh dan berbuah:
·         Tidak mau dibersihkan sehingga tidak dapat berbuah. Hati yang tidak rela dibersihkan, boleh melalui masalah maupun pencobaan dan boleh melalui sukacita.  
·         Pekerjaan iblis yang senantiasa menghalang-halangi umat Tuhan agar dapat mengerti Firman Tuhan. Setiap Firman yang didengar umat-Nya akan dicuri oleh iblis, sehingga umat Tuhan akan lupa kepada Firman yang telah didengarnya.
·         Tidak mau berakar di dalam Tuhan, sehingga ketika pencobaan datang, maka dengan mudah umat Tuhan akan melupakan kuasa Tuhan yang mampu menolong mereka.
·         Kekuatiran akan apa yang akan terjadi. Hal ini disebabkan karena kurang percaya kepada kuasa Tuhan yang sanggup mengubahkan segala sesuatu. Keadaan dunia lebih mempengaruhi kehidupan mereka dibandingkan dengan kuasa Tuhan.
·         Kekayaan dan kenikmatan hidup akan membuat umat Tuhan lupa kepada Dia yang telah mempercayakan kelebihan materi kepada mereka. Hal ini membuat mata rohani mereka membuta dan tidak lagi dapat melihat cahaya kemuliaan Tuhan.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Buah yang telah dihasilkan oleh sebuah pohon tidak dapat dinikmati oleh pohon itu sendiri, melainkan buah itu akan dinikmati oleh orang lain dan berguna untuk memberikan kehidupan, kesehatan, kekuatan, nutrisi dan kesegaran bagi setiap orang yang menikmatinya. Hidup yang kita jalani bukan sekedar hidup untuk mencari nafkah bagi diri kita sendiri atau bahkan keluarga kita sendiri. Tetapi Tuhan telah menetapkan tujuan bagi masing-masing pribadi kita, supaya hidup kita menjadi kesaksian dan menghasilkan buah. Dengan demikian kehidupan kita akan menjadi persembahan dan korban yang harum di hadapan-Nya. (Ef.5:2). Sudahkah Anda berbuah lebat?

11.  Menyanyi BN. HKBP No.183: 1-2 Tuhan’lah Kutemukan BL. 105 G=do (Persembahan)

1.    T’lah ‘ku temukan Raja kasih, Bagiku orang yang sesat.
Dialah Yesus maha kasih, Bagiku yang hilang, penat.
Sekarang aku mengenal, :,: Tuhan pengasih yang kekal :,:

2.    Kar’na dosaku sangat banyak, nerakalah hukumanku
Tetapi Yesus mendamaikan, ‘ku dengan Allah Bapaku
Dengan darah-Nya yang kudus, :,: ku damai dengan Allah trus :,:


12. Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat

L:    Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembanan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin. Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami…

Semua:     

       Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

L:    (Jika Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin…): "Tuhan memberkati kita dan melindungi kita, Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera".

J:     (menyanyikan): Amin, amin, amin.


Persembahan boleh dikirimkan ke:

·         Rekening Britama Cab. Pd Gede No. 038501000630566
·         Tabungan BNI No. 1919667770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...