Rabu, 01 Juli 2020

SIMULASI PELAYANAN MAJELIS GEREJA NEW NORMAL SENIN 15 JUNI 2020


SIMULASI MAJELIS GEREJA


MELAYANI KEBAKTIAN DI NEW NORMAL



TATA CARA PELAYANAN IBADAH DI GEREJA 
DALAM NEW NORMAL
                                                 SESUAI DENGAN PROTOKOL KESEHATAN

I.                    PERSIAPAN PETUGAS PENERIMA TAMU/JEMAAT:

1.       Semua Parhalado penerima tamu/jemaat yang bertugas di Tangga Utama, Tangga Kanan dan Tangga Kiri untuk berkumpul di Konsistori dalam rangka persiapan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan huria berupa: Masker, Pelindung Wajah (Face Shield) dan Sarung Tangan.

2.       Setelah memperlengkapi diri dengan alat pelindung diri, maka semua petugas langsung menuju tempat tugas masing-masing yang telah ditentukan dengan membawa perlengkapan berupa alat pengukur suhu tubuh elektronik, hand sanitizer dan masker yang akan dibagikan kepada jemaat (Khusus Minggu Pertama Tanggal 21 Juni 2020).

3.       Petugas Persembahan di Gereja dan Balkon sekaligus bertugas mengatur jemaat untuk menempati bangku/kursi yang sudah ditentukan (Posisi 2-0-2) dan langsung menuju tempat tugas masing-masing.

4.       Alur pertama adalah pemeriksaan jemaat agar tetap memperhatikan Physical Distancing/Social Distancing (jaga jarak minimal 1,2 meter), dan apakah sudah memakai masker atau belum, apabila belum memakai masker agar langsung diingatkan untuk memakainya, selanjutnya jemaat diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun di wastafel yang sudah tersedia atau dengan hand sanitizer yang ada di tangan petugas.

5.       Apabila sudah memakai masker dan cuci tangan/hand sanitizer, sebelum memasuki ruang ibadah terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran suhu tubuh dengan ketentuan bila ada jemaat yang bersuhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius disarankan untuk istrirahat dulu di aula dan  tidak ikut beribadah.

6.       Semua petugas harus tegas menerapkan SOP yang sudah dibuat oleh Gereja dan kita tidak mau mengambil resiko dan menjadi cluster penularan Corona Virus Disease 19 (Covid-19).

7.       Apabila antrian warga jemaat lebih banyak di tangga utama sebaiknya disarankan untuk pindah dan naik melalui tangga kanan atau tangga kiri untuk menghindari kerumunan, dan bila di Gereja sudah penuh jemaat diarahkan untuk beribadah di  Aula.

8.       Petugas penerima tamu yang akan mengikuti ibadah agar mencari tempat duduk yang masih kosong di Gereja atau di Aula sekaligus menjadi petugas persembahan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

II.                  PERSIAPAN IBADAH:

1.       Pengkhotbah, Liturgis, Pembaca Warta Jemaat dan Song Leader berangkat dari konsistori menuju Gereja setelah doa bersama tanpa bersalaman dan tetap jaga jarak.

2.       Jemaat mengantarkan persembahannya ke depan altar sekaligus tiga (IA, IB dan II), dan petugas persembahan memandu jemaat dari belakang selanjutnya petugas menunggu di depan kotak persembahan (di Gereja & Balkon) dengan jarak sesuai protokol kesehatan.

3.       Sesudah selesai ibadah tidak perlu bersalaman dengan pendeta dan majelis, jemaat langsung keluar dan pulang melalui semua pintu kanan dan kiri serta pintu utama dengan antrian yang teratur dan rapih serta jaga jarak tanpa ada kerumunan (mohon petugas untuk mengarahkan).

4.       Untuk menghitung pelean semua petugas harus memakai sarung tangan yang sudah disediakan huria dan tetap jaga jarak.

5.       Setiap selesai ibadah pegawai gereja akan menyemprot ruang ibadah, konsistori dan sekitar gereja dengan disinfectan.   






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...