Kamis, 23 Juli 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA RABU, 22 JULI 2020 DAN KAMIS, 23 JULI 2020


ACARA KEBAKTIAN KELUARGA

DI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
NEW NORMAL COVID-19
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
Rabu & Kamis, 22 & 23 Juli 2020
Pukul 20.00 WIB
U: Uluan; K: Keluarga)

1.            Marende BE No. 17:1-2 Raja na Tumimbul (BL 210)

Ø   Raja natumimbul sigomgomi hami, jalo ma pujiannami.
Denggan ni basaM do pangoluhon hami, atik pe mardosa hami.
Sai apoi, pargogoi hami mangendehon sangapMi o Tuhan.


Ø   Sai dipuji langit jadijadianMu saluhut pambahenanMu.
Parsinondang bolon na marpamongguri, Ho o Tuhan do dipuji.
Bulan i, bintang pe, Ho do pinujina dohot sinondangna.

……… BN ………

Ø           Raja Mahatingi, Tuhan Allah kami sambutlah pujian kami.
Kar’na pengasihan, serta kemurahan, Kau b’ri kami kehidupan.
            Hiburkan, kuatkan kami menyanyikan keagungan Tuhan.


Ø   Langit pun memuji, karya ciptaanMu sungguh baik perbuatanmu. Surya tiap hari, memancarkan sinar bagi kemuliaan Tuhan.
Lihatlah, bulan t`rang, bintang bercahaya, nyanyikan pujian.

2.            Votum/Agenda

U:     Marhitehite Goar ni Debata Ama, dohot Goar ni AnakNa Tuhan Jesus Kristus, dohot Goar ni Tondi Parbadia na tumoppa langit dohot tano on.
U/K: Amen.
U:     Tigor do angka dalan ni Jahowa, jala halak partigor mardalan di si; alai anggo halak parjahat tarsulandit do di si. Haleluya, martangiang ma hita: Ale Tuhan Debata Parasiroha jala na bonar. Mauliate hudok hami ala dipabinsar Ho tu hami Barita na uli namanondangi rohanami. Ai ala ni i umbahen hutanda hami Ho dohot lomo ni rohaM. Dipangido rohanami naeng mangulahon lomo ni rohaM hami saleleng di ngolu on, jala naeng matua hami bahenonMu. Sai parbadiai ma rohanami marhitehite TondiM, jala pargogoi ma hami mangorom hisap-hisap dohot manggotaphon roha portibi on. Sai palas ma rohanami mangoloi Ho ala ni AnakMu Tuhan Jesus Kristus, Tuhannami.
U/K: Amen.

3.            Manjaha Turpuk: Yohanes 13:31-35

U:     Mari kita baca Firman Tuhan, yang diambil dari kitab Yohanes 13:31-35, kita baca secara responsorial; Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
K:     Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mem-permuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
U:     Hai anak-anakKu, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
K:     Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
U:     Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” Demikian pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengarkan Firman Allah serta memeliharanya
K:     Amin.
        
4.            Marende BE No. 640:1 Haholongon sian Ginjang (SDJ)

Ø   Haholongon sian ginjang las ni roha na hot i.
Tumpal ni asi ni roha sai bongoti rohangki.
Jesus na gok asi roha dohot haholongon i,
Baen malua baen martua hami na tahutan i.
                                  ……… BN ………
Ø   Kasih Allah dari Surga, sukacita yang baka,
Roh Penghibur dari Surga, umatMu penuhilah.
Yesus Kau berlimpah rahmat. Penuh kasih dan setia.
B’rilah damai dan bahagia bagi umat yang resah.

5.            Renungan: 3 Musa 19:9-18 (Imamat 19:9-18)

9.      Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu.
10.    Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu.
11.    Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.
12.    Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN.
13.    Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.
14.    Janganlah kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.
15.    Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran.
16.    Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
17.    Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
18.    Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.
19.    Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

Penjelasan Khotbah:

Nats ini merupakan bagian dari hukum kesucian (Im. 17-26) yang berisikan perintah kepada umat Israel untuk menjaga kesucian dalam kehidupan sehari-hari yang diawali dengan kalimat: ”Akulah Tuhan, Allahku, Kudus” ay. 2; Dalam hal ini mau kembali ditegaskan bahwa aspek ibadah tidak bisa terlepas dari aspek sosial, tidak dapat dipisahkan antara ibadah, ketaatan dengan Allah juga hubungan antara sesama. Motivasi hidup kudus akan melahirkan tindakan yang kudus. Dalam hal ini Tuhan menawarkan dan menetapkan beberapa aturan moral, kepada bangsa Israel, bagaimana mereka bersikap antara satu dengan yang lain. Bagaimana mereka harus saling menghargai, tatanan sosial. Artinya Tuhan menetapkan dan mengajarkan setiap orang harus mampu bercermin dalam diri masing-masing tentang apa dan bagaimana dia sudah berbuat dalam artian, apakah dia sudah jujur? Sudah adil. Apakah dia mampu mengenal Tuhan yang menuntun dan membebaskan mereka dari perbudakan Mesir, adakah di antara mereka yang lebih besar di hadapan Tuhan? Semua mereka adalah budak di Mesir sebelumnya, semua mereka sama tanpa kebebasan. Sekarang Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan mereka, untuk itu jangan kiranya membanggakan diri atas sesamanya, jangan menjadi hakim atas orang lain, apalagi menjajah, menindas.
Ada beberapa kali Tuhan katakan kata “JANGAN” yang adalah peringatan, supaya masing-masing merendahkan diri satu dengan yang lain di hadapan Tuhan. Kepedulian sosial terhadap yang lain akan terlihat bagaimana kita mampu dan mau menyokong kebutuhan hidup orang yang layak dibantu, seperti orang-orang miskin, anak yatim piatu, para janda, dan bahkan pendatang di negerinya; sebab mereka juga pendatang di Mesir, tidak memiliki apa-apa, tapi Tuhan memelihara hidup dan kehidupan mereka. Membangun kejujuran hati dalam sebuah aksi sosial, mau berbagi, jangan berkelimpahan sementara yang lain tidak memiliki apa-apa, menggerakkan hati, pikirannya untuk tumbuh di dalam kasih terhadap yang lain. Mengapa kata: ”JANGAN”, banyak terucap dalam nats ini? Adalah supaya mereka menyadari, mereka adalah satu bangsa, mereka memiliki Tuhan, yang melihat apa dan bagaimana kita bersikap terhadap sesama, bagaimana kita mampu memperlihatkan karakter moral dan iman kita, untuk tidak menjadikan diri kita tuan/hakim terhadap yang lain, merasa berkuasa terhadap orang lain sebagai buah iman, kesetiaan dan ketaatan kita akan Tuhan. Atau juga sebagai ungkapan syukur atas segala kebaikan dan kemurahan kasih Tuhan.
Yang berikut, hendaknya kita hidup dalam kejujuran moral dan iman, janganlah hidup dalam kemunafikan dan kepalsuan, keserakahan, tetapi hidup dalam pembangunan kasih, saling mengasihi, mendoakan, membangun, memotivasi. Pengenalan kita akan Allah, kesaksian iman kita, akan mendorong kita untuk senantiasa termotivasi dalam kekudusan hidup, dalam kejujuran dan kasih, menjauhkan diri dari segala perbuatan yang tercela dan hina; dengan sungguh menyatakan keadilan, kebenaran dan kasih.

6.            Marende BE No. 481:1-2 Godang Dope (BL 325)

Ø   Godang dope siguruhononmi, asa tudos ho dohot Tuhanmi.
Sai tong na hurang hatigoranmi, so tuk do pe haporseaonmi.
Dirim sambing dihaholongi ho, donganmu laos di halupahon ho.

Ø   Tuhanta Jesus tiruanmu do, na holong roha di au nang di ho.
Ai diseahon do diriNa i, singkatta lao tu hamatean i.
Ndang na dialang holong roha i, ai naeng di hita hangoluan i.
                                         ……… BN ………
Ø   Tekuni dan berbuatlah terus. Tuhanmu Yesuslah teladanmu.
Sempurnakanlah kebenaranmu. Tak cukup kekuatan imanmu.
Cintamu hanya pada dirimu. Sesamamu, tiada pedulimu.

Ø   Tuhanmulah teladan bagimu. Yang mengasihi aku dan engkau.
Nyawa-Nya dikorbankan bagimu. Di kayu salib menggantikanmu.
Berlimpah kasih dicurahkanNya. Memb’rikan kita hidup bahagia.

7.            Doa dari Salah Satu Anggota Keluarga

8.            Marende BE No. 123:1 Ale Dongan na Saroha (BL 180)

Ø   Ale dongan na saroha manjalahi dame i.
Dompak Jesus tapasada holong ni rohanta i.
Ai Ibana do Ulunta, hita do ruasNa i.
Tuhan Jesus do Gurunta, hita siseanNa i.

……… BN ………
Ø   Hai saudara yang sehati, gapailah kedamaian.
Dalam Yesus persatukan, kasih persaudaraan.
Kar’na Yesuslah Kepala, kitalah anggotaNya.
Yesus Guru dan Teladan, kita ini muridNya.

9.            Doa dari Kepala Keluarga

10.        Marende BE No. 318:1-2 Nunga Loja Daginghon (BL 14) Pelean

Ø   Nunga loja daginghon, naeng ma pitpit matangkon.
O Tuhanku, mataMi, dungo di podomanhi.

Ø   Sesa jolo sasude na hubaen na so ture.
Ai luhut na sala i dipature Jesushi.

……… BN ………

Ø   Tuhan jaga tidurku. ‘Ku mau tidur terlelap.
Ya Tuhanku jagalah, hamba kini berserah.

Ø   Ampunilah hambaMu, yang melanggar p’rintah-Mu.
Tolong hapus dosaku, dengan darah kudus-Mu.

11.        Tangiang Panutup

U:     Marilah kita berdoa menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah Bapa kami yang di Surga, kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kami kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.  Kita bersama sama dalam Doa Bapa Kami:
U/K: Bapak kami yang di Sorga, dikuduskanlah NamaMu, datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.                  (Amin… Amin… Amin).
         (Kalau ada pelayan tahbisan: Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus menyertai dan memberkati kita semua. Amin). Amin… Amin… Amin.

Persembahan boleh dikirimkan ke:

1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. (002) 038501000630566
2. Tabungan BNI No. (009) 1919667770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...