Minggu, 26 Juli 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA RABU & KAMIS, 29 & 30 JULI 2020


ACARA KEBAKTIAN KELUARGA

DI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT
NEW NORMAL COVID-19
HKBP PONDOK GEDE
RESORT PONDOK GEDE
Rabu & Kamis, 29 & 30 Juli 2020
Pukul 20.00 WIB

(P: Pemimpin Kebaktian ; R: Anggota Keluarga)


1. Marende BE. HKBP No. 565: 1+4  Las Rohangku Lao Mamuji G=Do 4/4

1. Las rohangku lao mamuji Debata parholong i.
    Songon bunga na mangerbang di na binsar ari i.
    Arsak, dosa, haporsuhon mago dibaen asiM i.
    Las ni roha na manongtong lehon di au Tuhanhi.

4. Rap ma hita mangendehon sangap di goar-Na i.
    Tapangiar soaranta lao mamuji Tuhan i.
    Sun do holong ni roha-Na na so marnamontok i.
    I do pasadahon hita salelenglelengna i.

2. Agenda (A.XV/A.2-D.XIII/58)

P:     Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.  Amin.

Siapa gerangan ada padaku di surga selain Aku? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. Haleluya!  

Marilah kita berdoa:

Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang Mahapengasih! Kami berkumpul di tempat ini memohon dari segenap hati kami: Kuatkanlah iman kami agar dapat memiliki cara hidup yang baik sesuai dengan kehendak-Mu. Jaga dan peliharalah kami sampai pada akhir hidup kami, oleh karena Anak-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami.

R:     Amin.

3. Marilah kita mendengarkan Firman Allah untuk Minggu ini, sebagai bacaan pada Kebaktian Keluarga ini yang tertulis pada Kitab Keluaran 23: 1-9

P:     "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.

R:     Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.
P:     Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya.

R:     Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu.
P:     Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.

R:     Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya.
P:     Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah.

R:     Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.

P:     Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir. Demikianlah pembacaan Firman Tuhan: Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.

P+R:  Amin.




4. Marende BE. HKBP No. 25: 1-2 HataM i Ale Tuhanku BL 181 Es=Do 4/4

1. HataM i ale Tuhanhu, arta na umarga i.
Sai paian di rohangku unang so hutiop i.
Molo so be sitiopan hata na badia i;
Aha nama haojahan ni haporseaon i?

2.  Ale Jesus sai matahon, sai ramoti ma au on.
    Asa hot haporseaon di bagasan rohangkon.
    Sai paringgas ma rohangku mangoloi di hataM i,
    Asa mauas di podaMu songon si Maria i.

5. Khotbah Kisah Para Rasul 5: 1-11

P:   Firman Tuhan Khotbah pada Kebaktian Keluarga ini diambil dari Kitab Kisah Para Rasul 5: 1-11, mengatakan:

       Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
       Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
       Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
       Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
       Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
       Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
       Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
       Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
       Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
       Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
       Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu. Demikian Firman Tuhan!

       Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

       Kisah pertobatan hidup seseorang tidak sama. Ada yang tiba-tiba. Ada yang melalui proses bertahap. Ada yang melalui proses yang panjang. Semuanya tentu bermakna dan berharga. Terlepas dari beragamnya kisah pertobatan hidup itu, yang harus menjadi tujuan ialah pertobatan yang tulus dan sejati. Pertobatan yang bukan sekedar “di kulit” saja, tetapi yang merasuk sampai ke “pusat jiwa”. Saat seseorang menghidupi pertobatan yang sejati itu, banyak hal berubah karena-Nya. Diri sendiri berubah, orang lain berubah, lingkungan berubah.

      Pertobatan adalah sesuatu yang diberikan kepada kita oleh Kristus yang telah bangkit. Kata “bertobat” berarti “berubah pikiran.” Ketika Kristus yang telah bangkit itu memberikan perubahan pikiran kepada kita, kemudian itu menghasilkan perubahan seluruh hidup kita. Alkitab berkata: “Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.” (Kisah Rasul 3:26).

      Dalam tindakan pertobatan, Kristus yang telah bangkit mengubah pikiran kita, yang “memimpin kita masing-masing kembali dari segala kejahatan dosa-dosa kita.” Pertobatan yang sejati datang sebagai karunia dari Kristus yang hidup bagi kita. Dia menunjukkan kepada kita bahwa kita memiliki hidup yang penuh dengan dosa. Dia menunjukkan kepada kita bahwa hati kita melawan Allah. Dan kemudian Kristus mengubah pikiran kita, sehingga kita mengasihi Allah dari pada memberontak melawan Dia. Itulah perubahan hati dan pikiran yang Kristus berikan kepada kita, ketika Ia memberikan pertobatan kepada kita.

      Sebelum kita bertobat, kita berpikir bahwa pertobatan hanya sekedar menyerahkan beberapa dosa dan pergi ke gereja. Namun ketika kita bertobat, Kristus yang telah bangkit akan memberikan kepada kita “perubahan pikiran” yang baru secara menyeluruh. kita akan membenci dosa yang sebelumnya kita sayangi – dan kita akan mengasihi Allah yang kepada-Nya kita pernah memberontak melawan Dia di masa lalu. Kita harus dilahirkan kembali. Ini bukan sesuatu yang kita lakukan. Kelahiran kembali adalah sesuatu yang Allah lakukan di dalam kita oleh kebangkitan Kristus. Allah memberikan kepada kita kelahiran kembali oleh kebangkitan Kristus. Jika bukan Allah yang memberikan kelahiran kembali oleh kebangkitan Kristus, kita akan tetap menjadi orang yang masih terhilang, karena kita tidak dapat membuat diri kita sendiri menjadi orang Kristen ”lahir baru.” Hanya Allah yang dapat memberikan kepada kita kelahiran kembali, “oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.”
     
      Pada mulanya orang Kristen hidup dalam eforia cinta kasih. Banyak orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa kepada para rasul lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Suami istri bertobat Ananias dan Safira menjual sebidang tanah. Namun pertobatan mereka sekedar “di kulit” saja, tidak merasuk sampai ke “pusat jiwa” mereka. Pertobatan mereka tidak sepenuhnya. Setelah menahan sebagian dari hasil penjualan tanah mereka, Ananias lalu membawa sisanya untuk diberikan kepada para rasul. Karena tindakan demikian, keduanya mati dalam selang waktu 3 jam.
     
      Saudara-saudara,
      Jangan pernah mencobai Roh Tuhan, menganggap pertobatan dan ketidakjujuran sebagai hal sepele di hadapan Tuhan. Bertobatlah! Amin.

6. Marende BE. HKBP No. 255: 1 Holan sada do na Ringkot D=Do 4/4

1.   Holan sada do na ringkot, Jesus lehon i di au.
      Manang aha pe na dapot
      Ndang tuk pasonanghon au.
      Nang arta, nang sangap, sude hamoraon,
      Ndang tau mangalehon di au hasonangan.
      Alai molo dapot na sasada i,
      Tongtong las rohangku hinorhonna i.

7. Tangiang Sian Sada Anakhon

8. Marende BE. HKBP No. 660: 1  Bege ma Tuhan i Es=Do 4/4 (Pelean 1-2)

1.   Bege ma Tuhan i na joujou i.
      Sai unang jua i, mansai sonang do i.
      Beta hita lao mangula tu ladang ni Tuhan i.
      Dijou Tuhanta ho tu gotilon i.
      Pelehon ma ngolumi mangoloi Tuhan i,
      Lao mangula di harajaon-Na i.

9. Tangiang Sian Natoras

10. Marende BE. HKBP No. 755: 1-  Haposan Ho Tuhan D=Do 3/4 (Pelean 3)

1.   Haposan Ho Tuhan, hot do holong-Mu,
      Di las ni roha, tingki arsak pe.
      Asi ni rohaM i nang pambaenan-Mu,
      Ho sipalua, pangondingan pe.
      Haposan Ho Tuhan, haposan Ho Tuhan,
      Ndang na mansohot asi ni rohaM.
      Nasa na ringkot di au diparade,
      Tung ala ni asiM do i sude.


2.   Logo ni ari nang rondo ni ari,
      Nang tano, laut, bulan, bintang i.
      Sude tinompaM i manghatindanghon
      Denggan ni basaM i di hami on.
      Haposan Ho Tuhan, haposan Ho Tuhan,
      Ndang na mansohot asi ni rohaM.
      Nasa na ringkot di au diparade,
      Tung ala ni asiM do i sude.

11. Doa Persembahan – Bapa kami – Berkat

P:   Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umat-Mu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepada-Mu di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami:

Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

12. Berkat

(Jika Majelis Tahbisan yang memimpin Ibadah baiklah ia memberi berkat ini. Jika tidak, langsung menyanyikan: Amin, amin, amin!)

P:     Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus kiranya beserta dengan kita sekalian. Amin.

13. Menyanyikan: Amin, amin, amin!

Persembahan boleh dikirimkan ke:

1. Rekening Britama Cab. Pd Gede No. (002) 038501000630566
2. Tabungan BNI No. (009) 1919667770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...