Kamis, 04 Oktober 2018

RENUNGAN MINGGU XIX SETELAH TRINITATIS, 7 OKTOBER 2018

Memiliki Dedikasi yang Baik
dalam Tugas Pelayanan
(2 Timotius 4: 1-5)

Memiliki sebuah pekerjaan tentu juga harus memiliki pengetahuan, pemahaman tentang apa yang harus kita kerjakan. Itu sebabnya setiap lembaga/departemen maupun perusahaan selalu melakukan  pembinaan atau pembekalan kepada mereka yang akan ditugasi dalam tugas masing-masing. Di dalamnya ada arahan, ada motivasi, terutama pembangunan karakter moral setiap individu, supaya bertanggungjawab, memiliki dedikasi serta kesungguhan hati. Dan tentu seorang pemimpin yang akan senantiasa memperhatikan kepribadian bawahannya untuk tidak tergerus oleh keinginan nafsu semata, tetapi akan senantiasa memotivasi bawahannya untuk senantiasa memiliki kepribadian yang utuh, bertanggungjawab, setia dalam pekerjaan; artinya harus memiliki komitmen yang jelas tentang apa yang akan dia lakukan.

Paulus membekali Timotius dalam hal pengetahuan, moral juga secara psikologi, mengarahkan agar Timotius fokus kepada tugas yang dipercayakan kepadanya sebagai pemberita injil. Memang mulanya Timotius sepertinya tidak yakin dengan apa yang harus dia lakukan, boleh jadi karena dia masih muda dan belum berpengalaman, kurang pandai berbicara/menyampaikan sesuatu hal dalam kata; juga boleh jadi ada keraguan secara psikologi sebab dia berhadapan dengan para pengajar palsu yang sangat pandai dan lihai dalam berkata-kata. Paulus membekali Timotius untuk percaya diri 1 Tim. 4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah-lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”


Paulus mengingatkan serta memotivasi agar Timotius fokus kepada apa yang harus dilakukan, kuat, tegar dan tidak cengeng, tidak kecewa atau menyerah, selalu berpengharapan sebab yang pasti dia akan menghadapi berbagai tantangan. Harus menyatakan kebenaran Firman Tuhan dalam segala keadaan tanpa harus menunda; menyatakan kebenaran itu adalah kebenaran dan yang salah itu adalah salah, tidak ada kompromi dengan kejahatan moral dan kemunafikan iman. Ay. 2 “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasehatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” Sebab ada saatnya dunia ini tidak lagi mau mendengarkan suara kebenaran, tetapi lebih cenderung mencari informasi yang dapat menguntungkan dirinya sendiri, boleh jadi dunia ini akan gerah terhadap nasehat dan pengajaran rohani, sebab mereka telah memilih kehidupan sesuai dengan seleranya sendiri. Paulus  katakan kepada Timotius agar tetap kokoh, berdedikasi dalam tugas pelayanannya, sehingga dapat melaksanakannya dengan baik. Ay. 5 ”Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah manderita, lakukanlah pekerjaaan pemberita injil, dan tunaikanlah tugas pelayananmu. Melayani Tuhan dengan  sungguh hingga akhir, sebagai wujud kesetiaan, dan kasih kita akan Tuhan. Selamat hari Minggu. (HS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...