Rabu, 10 Oktober 2018

PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA BULAN OKTOBER 2018

PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
Jumat, 12 Oktober 2018










1. Seruan beribadah:

P:    Saudara-saudara, dalam Injil Matius 5:14 Yesus mengatakan bahwa kita adalah terang dunia. Saudara-saudara, bersinarlah bagi Yesus. Sehingga melalui kehidupan jemaat remaja gereja, orang melihat Yesus melayani.
J:    Kiranya Tuhan menguatkan aku sebagai sahabat-Nya menjadi terang dunia.
P: Marilah kita bersama bernyanyi BN. HKBP No. 24:1-2 Lawatlah Tuhan

1.  Lawatlah Tuhan, kami umatmu. Kami mau memuji Tuhan, kar’na kasih dan rahmat-Mu.
Lawatlah Tuhan, kami umat-Mu.

2.  Kasihanilah, kami yang sesat,Kaulah Yesus pertolongan, yang memb’ri keselamatan.
Kasihanilah, kami yang sesat.

2. Doa:

P:    Tuhan adalah terang dan keselamatanku
J:     Kepada siapakah aku harus takut?
P:    Tuhan adalah benteng hidupku!
J:     Terhadap siapakah aku harus gemetar?
P:    Sebab padaMulah ada sumber hayat
J:     Di dalam terangMu kami melihat terang
P+J: FirmanMu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
P:    ................... Amin.

3. Bernyanyi BN. HKBP No. 6: 1 Pujilah Tuhan Sang Raja Mulia

1.    Pujilah Tuhan sang raja yang maha mulia
Seluruh umat yang setia dan tulus hatinya
Mari semua menghampiri tahtanya
Nyanyikan puji-pujian

4. Renungan Situasionil

(Dibacakan Salah Seorang Peserta – Kemudian diulang lagi oleh seluruh peserta)

Aku meminta Allah mengangkat kesombonganku
Dan Allah menjawab, ”Tidak!”

Ia berkata bukan bagian-Nya untuk mengangkat hal itu,
Tetapi bagianku untuk menyerahkannya.

Aku meminta Allah untuk memberikanku kesabaran
Dan Allah berkata ”Tidak!”

Ia katakan kesabaran adalah hasil dari tantangan dan pencobaan.
Hal itu tidak diberikan, tetapi dapat kuperoleh dengan usaha.

Aku meminta Allah untuk memberikanku kebahagiaan
Dan Allah berkata ”Tidak!”

Ia katakana, Ia memberikan berkat.
Tetapi kebahagiaan tergantung pada diriku sendiri.

Aku meminta agar Allah menghindarkan aku dari kepedihan Dan Allah berkata ”Tidak!”

Ia katakan, penderitaan dapat menjauhkanku dari kesenangan dunia, dan mendekatkanku pada-Tuhan
Aku meminta pada Allah untuk menumbuhkan rohku

Dan Allah berkata ”Tidak!”
Ia katakan, aku harus belajar bertumbuh sendiri

Namun,
Ia akan membersihkan rantingku dan membuatku berbuah.

5. Doa Syafaat:

6. Bernyanyi BN. HKBP No. 15:1 Andai ‘kupunya suara indah

Andai ‘kupunya suara indah, seribukali suaraku.
Aku bermazmur sangat indah, dari seluruh jiwaku.
Hatiku sangat bergemar, memuji karya cipta-Mu.

7. Pembacaan Nats: Amsal 3: 7; 1 Timotius 4: 12

MENJADI ORANG EKSIS

Buat kita-kita yang berstatus siswa baru di SMA atau mahasiswa baru di perguruan tinggi, pasti akan bertemu dengan kakak kelas yang jumlahnya tak sedikit. Dari sekian banyak kakak kelas tersebut, pasti ada di antara mereka yang sudah lebih dulu eksis dan dikenal di sekolah/kampus. Ada yang eksis dan berprestasi dalam kegiatan olahraga, ada yang eksis dalam kegiatan sosial, ada yang eksis dalam kegiatan seni dan budaya, atau eksis dalam kegiatan akademik. Tapi tunggu dulu, eksis dalam hal ini bukan dimaknai sebagai hal-hal yang bersifat pamer atau menjurus negatif.
Kata eksis disingkat dari eksistensi berasal dari kata Latin Existere, dari ex: keluar dan sitere: membuat berdiri. Artinya apa yang ada, apa yang memiliki aktualitas, apa yang dialami. Konsep ini menekankan bahwa sesuatu itu ada. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksis diartikan sebagai “ada dan berkembang”. Jika dikaitkan dengan fungsi institusi sekolah/kampus, gereja untuk mendidik peserta didik agar menjadi generasi yang unggul dan cerdas, maka eksis dalam hal ini adalah bagaimana kamu meman­faatkan potensi yang ada dalam dirimu untuk berkem­bang menjadi lebih baik di sekolah, di kampus, di jemaat/gereja. De­ngan dukungan keluarga, sekolah, kampus, gereja, kamu memanfaatkan potensimu semak­simal mungkin menjadi sebuah prestasi, sehingga kamu tak hanya ber­kembang, tetapi juga terlihat “ada” di sekelilingmu.
Nah, dari pemahaman di atas, maka dapat disimpulkan, eksis dalam hal ini adalah seseorang yang dianggap populer, ada, dan berkembang karena prestasi yang dihasilkannya, atau karena hal-hal positif yang selama ini dia lakukan di lingkungan keluarga,sekolah/kampus dan gereja. Bukan eksis karena hal-hal yang buruk dan menjurus narsis. (Narsisisme dari bahasa Inggris atau narsisme (dari bahasa Belanda) adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist). Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freuddengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narkissos (versi bahasa Latin: Narcissus), yang dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Ia sangat terpengaruh oleh rasa cinta akan dirinya sendiri dan tanpa sengaja menjulurkan tangannya hingga tenggelam dan akhirnya tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis).
Bagaimana sih rasanya jadi orang yang eksis (dikenal) karena prestasinya? Dikenal teman sekelas, teman kuliah, guru, dosen hingga cleaning service sekolah misalnya? Rasanya seperti publik figur ya? Lewat kelas disapa teman, lewat ruang guru atau dosen disapa, mau makan ke kantin disapa, atau saat cleaning service lagi bersihkan halaman juga pasti disapa. Asyik sekali ya menjadi pusat perhatian?
Siapa pun ingin jadi orang yang eksis di sekolah, di kampus, di gereja. Tak cuma perempuan, laki-laki juga ingin. Biasanya, seseorang itu akan iri kalau melihat temannya yang lebih eksis dan dikenal banyak orang daripada dirinya sendiri hanya dikenal beberapa orang saja. Eksis dan mampu mencetak prestasi gemilang. Mi­salnya jadi penyanyi berbakat, menjadi anggota paduan suara berkelas.

Tips Menjadi Eksis

Jika kamu ingin menjadi orang eksis, itu keinginan yang wajar. Karena itu kejarlah keinginan tersebut. Tapi harap diingat, eksislah karena prestasi dan hal-hal baik yang sudah kamu lakukan, bukan karena keburukan yang kamu ciptakan. Nah, apa saja tips yang dapat kamu lakukan agar menjadi orang yang eksis?
1.    Jadi pengurus organisasi. Salah satu cara untuk membuatmu eksis dan dikenal orang di sekitarmu adalah dengan ikut organisasi, dan menjadi salah seorang pengurus.
2.   Ikut kegiatan sosial dan jadi relawan. Saat ini banyak kegiatan sosial yang dilaksana­kan berbagai lembaga. Tak ada salahnya kamu ikut bergabung dalam lembaga-lembaga sosial dan menjadi relawan. Dengan menjadi relawan, langkahmu menjadi eksis lebih mudah. Kamu bahkan tak hanya eksis di lingkungan sekolah/kampus, tetapi juga di luar sekolah/kampus.
3.   Salurkan minat dan bakat. Setiap orang diciptakan Tuhan dengan minat dan bakat berbeda, tinggal bagaimana orang tersebut mengembangkan dan menyalurkannya. Nah, di sekolah/kampus, ada banyak organisasi yang bergerak dalam bidang minat dan bakat. Kamu tinggal pilih, masuk ke dalam, dan mengem­bangkan diri.
4.  Jadi pengurus inti (ketua, sekretaris, bendahara). Cara mudah untuk eksis dapat dilakukan dengan menjadi pengurus inti (ketua, sekretaris, bendahara). Memang sih, kamu akan terlihat lelah karena banyak urusan akan menjadi tanggung jawabmu seperti mengun­jungi teman yang sakit, berurusan dengan guru/dosen,npendeta dan lain-lain.
5.   Aktif di kelompok. Cara ini sebenarnya termasuk mudah. Anggota yang aktif di kelompok otomatis akan menjadi pusat perhatian. Bukan untuk teman semata, tetapi juga guru/dosen, pendeta. Jika kamu aktif, maka guru/dosen, pendeta akan lebih mudah mengena­limu. Bagaimana caranya kamu aktif? Mulailah dengan aktif menjawab pertanyaan yang diberikan atau sekadar bertanya. Perhatikan sapaan, pertanyaan yang kamu berikan? Jangan hanya karena ingin dikenal, pertanyaanmu terkesan asal-asalan.

Jika guru/dosen, pendeta sudah mengenalmu karena keaktifan dan kecerdasanmu, maka jalanmu menjadi eksis semakin mudah. Bukan tak mungkin guru/dosen, pendeta mengajakmu membantu penelitian atau tugas-tugasnya. Jika sudah begini, maka kesempatanmu bertemu banyak orang semakin terbuka.
Mudahkan untuk menjadi orang eksis? Cobalah kamu praktekkan. Tak perlu terlalu memaksakan diri agar kamu menjadi pusat perhatian!

Diskusi:

1.      Apakah dirimu seorang yang eksis di sekolah, di kampus, dan di gereja?
2.      Apakah PA kali ini memacu semangatmu untuk lebih Eksis?
3.      Apa rencanamu supaya eksismu itu terkabul?
4.      Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang narsis?

8. Bernyanyi BN. HKBP No. 213: 1-3 Hatiku Berdamai  (Persembahan)

1.   Hatiku berdamai dan hidup tenang, kendati memikul beban
      Engkau mengajarkan serta berpesan: Puaslah jiwaku.
      Puaslah, puaslah, puaslah, puaslah jiwaku.

2. Kendati pun setan menggoda terus dan ingin membawa lepas,
                              Jiwaku selamat oleh Penebus, dan hutangku dibayar impas.
                              Puaslah, puaslah, puaslah, puaslah jiwaku.

9. Doa Bapa kami dan berkat

10. Menyanyikan : Amin, amin, amin.



CATATAN: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...