Kamis, 24 September 2020

RENUNGAN MINGGU XVI SETELAH TRINITATIS 27 SEPTEMBER 2020

 KEPEDULIAN

TERHADAP DISABILITAS

 

(2 Samuel 9: 1-8)




 

Namanya Mefiboset bin Yonatan bin Saul. Ia timpang karena terjatuh dari gendongan pengasuhnya saat berusia lima tahun. Selanjutnya ia dibesarkan di Lodebar, sebuah tempat yang tandus tanpa padang rumput. Situasi kondisi tempat tersebut sangat cocok sebagai gambaran keadaan kondisi hidupnya. Ia meratap dengan menyebut dirinya seperti anjing mati, binatang najis yang telah kehilangan nyawa (ayat 8). Anak raja Israel, berakhir seperti itu. Menyedihkan!

 

Suatu saat, Daud, raja Israel dan sahabat Yonatan bin Saul ayahnya, memanggilnya ke istana. Bukan karena sesuatu kehebatannya, mengingat kasih dan persahabatannya dengan Yonatan, ayah Mefiboset, Daud memperlakukan Mefiboset sebagai salah seorang anaknya. Harta milik dan hak-hak pria timpang itu dipulihkan. Selanjutnya Mefiboset menetap di Yerusalem, kota damai sejahtera, dan senantiasa makan sehidangan dengan raja. Semua ini berawal dari persahabatan. Indah dan bahagia!

 

Mefiboset mewakili kita semua, orang-orang yang timpang akibat dosa. Kita terbuang dari hadapan Tuhan dan tinggal di Lodebar, menjalani kehidupan yang gersang tanpa pengharapan. Seperti Mefiboset, kita juga tak ubahnya anjing mati karena upah dosa adalah maut.

Tindakan Daud, secara sadar atau tidak sadar peduli terhadap seorang disabilitas, secara kuat menggambarkan anugerah Allah. Allah menebus kita dari dosa bukan karena perbuatan baik kita, melainkan semata-mata karena kasih-Nya yang besar. Dia mengangkat kita sebagai anak-Nya dan memberi damai sejahtera. Dan kita diizinkan untuk makan sehidangan dengan-Nya, bersekutu dengan Raja segala raja, dan memperoleh kehidupan yang kekal! Amin.

Doa:

Ya Tuhan, Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus! Kudus, Kudus, kuduslah Tuhan dan seluruh bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpuji dan dimuliakanlah Engkau sampai selama-lamanya, oleh karena kami dan seluruh gereja-Mu telah menerima Pengasihan-Mu. Kini: kami penuh sukacita karena Tuhan telah memperlihatkan dan menyatakan diri-Mu, kasih dan pengasihan-Mu, kelapangan hati-Mu, keampunan dosa, kehidupan yang kekal, harta surgawi serta penghukuman-Mu kelak. Semuanya itu tidak ternilai, Teguhkanlah iman kami sampai kepada ajal kami sehingga sampai kepada-Mu ya Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin. Selamat hari Minggu! (NS).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...