Sabtu, 22 Agustus 2020

RENUNGAN MINGGU XI SETELAH TRINITATIS 23 AGUSTUS 2020

 Pengendalian Diri terhadap Keinginan

(1 Korintus 6:12-20)

 


Suatu hal yang sangat sulit kita lakukan adalah mengalahkan diri sendiri, dan justru yang cenderung terjadi adalah usaha dalam pembenaran diri, padahal orang yang cenderung mencari pembenaran diri adalah gambaran seseorang tidak memiliki integritas, sebab dengan pembenaran diri dia berusaha menutupi kekurangan, kesalahan, ketidakmengertiannya akan hidup atau apa yang tengah dia persoalkan. Dengan melakukan pembenaran diri, seseorang itu mau melakukan sesuatu apapun yang menjadi keinginan, kepuasan hatinya, tanpa memikirkan apa dan bagaimana semuanya itu secara etis maupun secara moral.

Hal ini terlihat dalam kehidupan di Korint, dengan kebebasan sebagian kelompok orang melakukan percabulan, sama seperti memakan segala macam makanan, sebab bagi mereka percabulan bukan sesuatu perbuatan dosa menurut hukum di negeri mereka, itu sebabnya mereka mampu berkata: ”segala sesuatu halal bagiku”. Dalam hal ini Paulus menentang kesombongan moral dan iman mereka, Paulus menyebut bahwa tidak selamanya yang berguna itu halal. Dan dalam iman kekristenan bukan berbicara haram atau halal, tetapi adalah: ”apakah itu layak dan pantas, apakah berguna?” jikaau kita perhadapkan dengan pengakuan iman, karakter moral orang percaya, Firman Tuhan, serta iman pengharapan mereka sebagai pengikut Kristus?

Untuk itu bagaimana mereka harus dengan hati-hati dalam mempergunakan kebiasaan umum yang mereka benarkan, supaya jangan menarik orang semakin jauh ke dalam perhambaan hawa nafsu. “Segala sesuatu halal/baik, tetapi tidak semuanya berguna, dan tidak akan membiarkan diri untuk diperhamba, diperbudak, atau memperbudak diri pada hawa nafsu dunia ini“ (ay. 12). Artinya bagaimana kita harus mampu menguasai diri, keinginan kita, supaya kebenaran, ketaatan kita akan Firman Tuhan tidak dirampas oleh keinginan daging. Tuhan telah memerdekakan kita dari perbudakan dosa, tetapi bagaimana kemerdekaan itu memberikan kita kebebasan untuk menaklukkan keinginan/nafsu duniawi yang ada dalam diri kita, menguasainya sepenuhnya, sebab tubuh kita/hidup kita bukanlah untuk menuruti keinginan, nafsu dunia, akan tetapi untuk menuruti kehendak dan kebenaran Firman Tuhan. Amin. Selamat hari Minggu. (HS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...