Jumat, 28 Agustus 2020

PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA JUMAT, 28 AGUSTUS 2020 PUKUL 19.30 WIB

 PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA

HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE

Jumat, 28 Agustus 2020









1. Seruan Beribadah:

 

P:   Saudara-saudara, dalam Injil Yohanes  15:9 mengatakan: "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” Saudara-saudara, kita harus tinggal di dalam kasih Tuhan, karena hanya dengan demikianlah kehidupan jemaat remaja gereja, berbuah bagi Tuhan Yesus Raja Gereja-Nya.

 

J:    Kiranya Tuhan menguatkan aku untuk tinggal dan berbuah lebat di dalam Yesus Kristus. Marilah kita bersama bernyanyi BN. HKBP No. 24:1-2 Lawatlah Tuhan

 

1.           Lawatlah Tuhan, kami umat-Mu. Kami mau memuji Tuhan,

         Kar’na kasih dan rahmat-Mu. Lawatlah Tuhan, kami umat-Mu.

 

2.           Kasihanilah, kami yang sesat, Kaulah Yesus pertolongan,

         Yang memb’ri keselamatan. Kasihanilah, kami yang sesat.

 

2. Doa Pembuka:


3. Galatia 5:18-23

 

MEMBERI DIRI DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS

 

Tujuan: 

1. Remaja menyadari bahwa mereka tidak bisa menjalani hidup “semau gue”/semau sendiri.

2. Remaja memahami bahwa mereka disertai oleh Roh Kudus untuk dapat menghasilkan buah Roh.

Alangkah indahnya bila orang-orang Kristen, di manapun ia berada menjadi public figure. Di tengah masyarakat dipercaya sebagai ketua, sekretaris atau bendahara sebuah perkumpulan atau dikenal dengan kebaikan dan kebijakannya. Apakah artinya bila orang Kristen dipercaya menjadi semua itu? Artinya adalah kehadiran yang menjadi berkat bagi orang lain.

Janganlah remaja Kristen menjadi biang kerok dalam permusuhan, penjudi, senang mencontek, sekolah tidak beres, prestasi yang dibanggakan bukan kebaikan tetapi kejahatan… Melalui Pemahaman Alkitab Daring ini, remaja diajak untuk menjalani hidup mereka bukan seenak sendiri alias “semau gue” tetapi harus selaras dengan pimpinan Roh Kudus, sehingga menjadi berkat bagi orang lain. Roh Kudus dikaruniakan Allah dan tinggal di antara kita sebenarnya adalah kuasa atau kekuatan yang aktif atau tidak tingal diam. Ia selalu memimpin dengan kuasa dan kekuatan-Nya agar kita mau hidup dalam kehendak Tuhan dan dapat menghasilkan buah Roh, seperti yang dikehendaki-Nya. Dalam Galatia 5:18-23, rasul Paulus menyatakan kepada orang-orang Galatia (juga bagi kita semua): jika kita memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus, maka yang namanya kecurangan, fitnah, kekerasan, segala macam kejahatan terhadap sesama tidak akan terjadi dalam kehidupan kita. Maka bila kita masih hidup dalam kalakuan yang jahat, maka ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah tempat dan suasana di mana orang-orang yang hidup di dalamnya berada dalam damai sejahtera Allah yaitu orang-orang yang disucikan oleh kuasa darah-Nya dan menerima kuasa RohNya. Bagaimana tandanya orang yang dipimpin oleh Roh Kudus itu? Rasul Paulus mengatakan: menghasilkan buah roh. Berbuah berarti menghasilkan segala sesuatu yang bisa dipetik dan dinikmati oleh orang lain, yaitu:

1.   Kasih (agape) yang bermakna memperhatikan dan mencari yang terbaik bagi orang lain. Semua itu dilakukan dengan tanpa pamrih. Bila seseorang mengatakan mengasihi tetapi dengan pamrih tertentu, kasih itu bukan kasih agape, bukan buah dari Roh Kudus.

2.   Sukacita (Chara) adalah perasaan senang karena didasari oleh kasih karunia, berkat dan penyertaan Allah.

3.   Damai sejahtera (Eirene) adalah ketenangan hati dan pikiran karena didasari sebuah keyakinan bahwa Allah selalu merencanakan yang terbaik bagi dirinya.

4.   Kesabaran (Makrothumina) adalah kesediaan diri untuk menahan amarah dan menahan diri dari nafsu-nafsu yang membuat seseorang kehilangan kendali diri.

5.   Kemurahan (Chestotes) adalah kesediaan diri untuk tidak menyakiti orang lain, menyebabkan orang lain menderita.

6.   Kebaikan (Agathosune) adalah kehendak hati untuk mengupayakan kebenaran, keadilan dan kejujuran, serta membenci kejahatan.

7.   Kesetiaan (pistis) adalah kesediaan diri memegang teguh atau berkomiten teguh pada diri sendiri, Tuhan dan sesama. Misalnya: kesetiaan belajar, bekerja, dan sebagainya.

8.   Kelemahlembutan (prautes) adalah sikap ramah, sopan, tetapi juga bersikap tegas pada saat diperlukan.

9.   Penguasaan diri (egkrateia) adalah pengendalian segala bentuk keinginan dan nafsu yang tidak sesuai kehendak Allah.

 

6.    Diskusi:

 

6.1. Menurut pengetahuanmu, apakah remaja Kristen sudah menjadi teladan/berkat di tengah-tengah masyarakat? Jika belum mengapa? Jika sudah bagaimana?

6.2  Bagaimana cara kita untuk dipenuhi Roh Kudus

 

7.    Doa Syafaat:

 

8. Bernyanyi BN. HKBP No. 213: 1-2 Yesus Menghiburku  (Persembahan)

 

1.  Yesus menghiburku, hatiku senang, kendati derita penuh.

Tetap aku yakin kepada Tuhan, dihibur-Nya terus jiwaku.

Bahagia, jiwaku, dihibur-Nya terus jiwaku.

 

2.  Walaupun si iblis mengganggu terus, dan ingin menghancurkanku.

          Jiwaku selamat oleh Penebus, dan dosaku telah ditebus.

          Bahagia, jiwaku, dihibur-Nya terus jiwaku.

 

9. Doa Bapa kami dan berkat

 

10. Menyanyikan: Amin, amin, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...