Kamis, 06 Agustus 2020

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA RABU & KAMIS, 5 DAN 6 AGUSTUS 2020


DI RUMAH MASING-MASING ANGGOTA JEMAAT

ACARA KEBAKTIAN KELUARGA

NEW NORMAL COVID-19

HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE

Rabu, 05 Agustus 2020 dan Kamis, 06 Agustus 2020

Pukul 20.00 WIB

(U: Uluan; K: Keluarga)

 

 

1.            Bernyanyi BE No. 18:1-2 Ungkap Bahal na Umuli (BL 84)

 

Ø   Ungkap bahal na umuli, bagas ni Debatangki.

Ai tusi do au naeng muli ganup jumpang Minggu i,

Hulului do disi bohi ni Debatangki.

 

Ø   Nunga ro au o Tuhanhu, ro ma Ho tu au muse.

Ai di bagas ingananMu las ni roha do sude.

Sai bongoti rohangkon, baen ma joroMi dison.

 

……… BN ………

 

Ø   Bukalah pintu gerbangNya rumah Tuhan Alahku.

Tempat ibadah umatNya, setiap hari Minggu.

Aku rindu bertemu dengan Tuhan Allahku.

 

Ø   Aku datang ya Tuhanku, lihat aku hambaMu,

dalam rumahMu Tuhanku, kami t’rima berkatMu.

Tinggallah di hatiku, jadi rumah bagiMu.

 

2.            Votum/Agenda (A.XV/A5- D.XIII/58)

 

U:     Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.

 

U/K: Amin.

 

U:     Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa. Bangunlah hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar! Aku mau bersyukur kepadaMu di antara bangsa bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagiMu di antara suku-suku bangsa. Haleluya.

 

U:     Kita berdoa:  Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang Mahapengasih! Kami berkumpul di tempat ini memohon dari segenap hati kami: Kuatkanlah iman kami agar dapat memiliki cara hidup cara hidup yang baik sesuai dengan kehendakMu. Jaga dan peliharalah kami sampai pada akhir hidup kami, oleh karena AnakMu, Yesus Kristus, Tuhan kami.

 

U/K: Amin.

          

3.            Membaca Firman Tuhan: Kolose 3:22-25

 

U:     Kita baca firman Tuhan dari Kolose 3:22-25: Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan  tulus hati karena takut akan Tuhan.

K:     Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

U:     Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan, dan kamu hamba-Nya.

K:     Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.

U:     Demikianlah pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengarkan Firman Allah serta memeliharanya.

U/K: Amin.

 

4.            Bernyanyi BE No. 802:1 Pangke Tingkim Saonari

 

Ø   Pangke tingkim saonari, dapothon ma Tuhan i.

Unang godang sidalian, ingot jempek ngolumi.

Nunga rade hasonangan, di surgo i, di surgo i.

Unang adong nanggo sada na so parjambar disi.

 

……… BN ………

 

Ø   Gunakan semua waktumu. Datang pada Tuhanmu.

Jangan cari alasanmu. Ingat singkat waktumu.

Surga sudah tersedia. Surga kekal, Surga kekal.

Janganlah kau tidak dapat hidup damai dan kekal.

 

5.            Renungan (Amsal 6:6-11)

 

Ay. 6:     Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bjak.

Ay. 7:     Biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya.

Ay. 8:     Ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

Ay. 9:     Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?

Ay. 10:   “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring”

Ay. 11:   Maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

 

Keterangan/Penjelasan:

 

Hidup tentu harus memiliki motivasi tujuan atau arah yang pasti, sehingga diperlukan kesungguhan untuk belajar, baik itu belajar melalui pendidikan formal maupun informal. Artinya kita harus mampu memaknai segala kehidupan kita, memahami tujuan dan cara untuk menggapainya. Orang yang mengenal kehidupannya tentu akan bersungguh dalam segala hal (halak namarnampunahon masa depan do halak na marsitutu marsiajar, marsitutu mula ulaon; alai molo so adong do ibana marnamunahon i, di si do ibana marlehaleha, malas, ndang ra mula ulaon). Hikmat yang kita miliki memampukan dan mendorong kita untuk melakukan apa yang seharusnya dan semestinya kita lakukan. Dalam Nats ini, Firman Tuhan mau menyapa kita tentang bagaimanakah kesungguhan kita bekerja, apakah motivasi dan tujuan kita. Orang yang bekerja dengan sungguh akan mendatangkan kekayaan baginya, akan tetapi yang bermalas-malas akan menuai penderitaan dan kemiskinan.

Terkadang kita harus mampu belajar dari setiap keadaan, dan bahkan belajar kepada sesuatu objek, untuk memotivasi atau menyadarkan kita tentang apa dan bagaimana; Belajar pada semut. Semut memperlihatkan pola kerja gotong royong dan sungguh, mempergunakan waktunya untuk bekerja bukan berlehaleha/bersenang-senang, mau berusaha menyimpan, mau berbagi, memiliki kepedulian dengan sesamanya. Artinya kesungguhan akan mengatasi kemiskinan, (halak na girgir/na ringgas mangula ulaon di bagasan parsitutuon, marpangontik, roha namarpanarihon na tu donganna, tontu mambahen nasida boi jumpangan las ni roha). Bekerja tanpa harus diperintah, tanpa harus diawasi, bekerja atas kesadaran dan mampu melihat kebutuhan masa depan.

Orang yang malas akan mau bekerja kalau ada yang memerintah, yang mengawasi, tidak akan pernah dapat mempergunakan waktunya untuk bekerja, justru lebih banyak tidur, mengkhayal, tidak mau berusaha ke luar dari persoalan kehidupannya, tidak mau ke luar dari kemiskinan yang melandanya, tidak mau berusaha mencukupkan kebutuhannya, dia hanya menanti pemberian orang lain/menggantungkan hidupnya pada orang lain, tidak mau mempergunakan kesempatan, kesempurnaan fisiknya; Seorang pemalas akan selalu menunda untuk memulai apa yang seharusnya harus dia lakukan/kerjakan, dan tidak akan mau mengakhiri/menyelesaikan apa yang sudah sempat dimulainya; menuruti keinginan hatinya.

Mempergunakan waktu dengan baik (mamparhaseang tingki) adalah juga merupakan representasi iman kita akan Tuhan yang memperlihatkan ketaatan dan kesetiaan kita akan Dia. Bagaimana kita menghargai hidup, waktu dan kesempatan untuk keselamatan dan masa depan; dan juga merupakan ungkapan syukur kita atas waktu dan kesempatan yang kita miliki saat ini. Iman kita akan Yesus akan mengantar kita untuk memiliki masa depan, menikmati anugerah dan kesempatan melakukan sesuatu pekerjaan yang dipercayakan kepada kita. Mempergunakan waktu dan kesempatan untuk keselamatan. Belajar dan bekerja dengan sungguh, mencari dan memiliki hikmat; sebab dengan hikmat kita akan dimampukan untuk mempersiapkan masa depan kita untuk hidup yang lebih baik, untuk tidak kehilangan sukacita yang sesungguhnya. Memiliki hikmat, akan memampukan kita memahami apa yang terbaik dalam hidup kita, apa yang Tuhan inginkan dan kehendaki, dan akan memampukan iman kita memaknai karya penebusan Tuhan yang telah mempersiapkan kehidupan bagi kita. Amin. 

 

6.            Bernyanyi BE No. 373:1 Mangula Hita Jolma (BL 219)

 

Ø   Mangula hita jolma manabur boni i.

Alai anggo jadina di Debata do i.

Dilehon las ni ari, nang nambur, udan pe;

Tongtong dipanumpakna marguru sasude.

Nasa ulibasa ro sian Debata. Ipe Ibana pujima huhut haposi da.

 

……… BN ………

 

Ø   Manusia berusaha, dan menabur benih.

Berhasil atau tidak, Tuhan yang memberi.

Air hujan, panas hari, dan musim pun dib’ri.

Semuanya ditentukan Sang Bapa Surgawi.

Hanya Allah Bapa memb’ri anugerah.

Percaya saja padaNya dan puji namaNya.

 

7.            Berdoa Salah Satu Anggota Keluarga

 

8.            Bernyanyi BE No. 758:1 Jahowa Pangurupi

 

Ø   Jahowa Pangurupi di siulaonmi.

Dilehon pos ni roha di ganup tingki i.

Nang pe sipata ganggu haporseaonmi.

Jamot tongtong Tuhanmu manjaga ngolumi.

 

……… BN ………

 

Ø   Tuhan bri pertolongan di dalam hidupmu.

DibriNya pengharapan di tiap langkahmu.

Walau terkadang ragu iman percayamu.

Tuhan slalu setia menjaga hidupmu.       

 

9.            Berdoa Salah Satu Anggota Keluarga

 

10.        Bernyanyi BE No. 316:1-2 Nunga Lao Muse Sadari (BL 175)

Papungu Pelean

 

Ø   Nunga lao muse sadari, Jesus sian bohalhon.

Sai paingot au saonari, manang burju rohangkon.

Jala tudu ma sude, na hubaen na so ture,

Asa sae annon dosangku, jala sonang ma rohangku.

 

Ø   Lan do dapot pambaenanhu, sogo ni rohaM hape.

Ai gok dosa do rohangku, sala do hatangku pe.

Ganup tongkin ma tutu, ndang marningot au burju.

Di sude na pinatikMu, ala ni godang dosangku.

 

 

……… BN ………

 

Ø   Satu hari t’lah berlalu, dari masa hidupku.

Tolong aku merenungkan, semua perbuatanku.

Tunjukkanlah padaku, semua kesalahanku.

Aku mohon pengampunan, atas dosaku ya Tuhan.

 

Ø   KepadaMu ‘ku mengaku, banyak pelanggaranku.

Dosa dan kejahatanku, mendukakan hati-Mu.

Firman dan perintah-Mu, ‘ku abaikan selalu.

Hanya karena hasratku, makin banyaklah dosaku.

 

11.        Doa Penutup

 

U:     Marilah kita berdoa menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan: Ya Allah Bapa kami yang di Surga, kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan kami kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. Kita bersama sama dalam Doa Bapa Kami:

 

U/K: Bapak kami yang di Sorga, dikuduskanlah NamaMu, datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

U:     Biarlah kasih setia Tuhan menyertai kita semua. Amin.

         (Kalau ada pelayan tahbisan: Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus menyertai dan memberkati kita semua. Amin). Amin… Amin… Amin.

K:     Amin… Amin… Amin.

 

 

 

 

Persembahan boleh dikirimkan ke:

1.      Rekening Britama Cab. Pd Gede No. (002) 038501000630566

Tabungan BNI No. (009) 1919667770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...