Selasa, 12 Juni 2018

RENUNGAN MINGGU III SETELAH TRINITATIS, 17 JUNI 2018

SETIA

MENANTIKAN HARI TUHAN

(2 Petrus 3: 1-13)



Order of the Solar Temple, Swiss  Kanada adalah masyarakat rahasia yang percaya pada keberadaan lanjutan dari Ksatria Templar. Tujuan mereka adalah untuk membangun pengertian yang benar dari otoritas dan kekuasaan di dunia, untuk mempersiapkan bagi kedatangan kedua Yesus, dan untuk mempersatukan agama Kristen dan Islam. Bulan Oktober 1994, 48 orang dewasa dan anak-anak ditemukan tewas bunuh diri secara massal. The Branch Davidian Seventh-Day Adventists, Waco, Texas adalah sebuah sekte Protestan lahir pada tahun 1959 selama skisma dengan Gereja Advent Hari Ketujuh, ketika Florence Houteff mengumumkan Kedatangan Yesus kedua di puncak sebuah bukit di Texas. Movement for the Restoration of Ten Commandments (MRTC), Uganda merupakan cabang Katolik apokaliptik didirikan pada tahun 1980 setelah mengaku menerima visi Perawan Maria, pemimpinnya memerintahkan ketaatan yang ketat kepada Sepuluh Perintah Allah. People’s Temple Jonestown Massacre, Guyana organisasi yang berafiliasi dengan denominasi Protestan, murid-murid Kristus. Peoples Temple dikenal karena bunuh diri massal yang terjadi di Jonestown, Guyana, pada 18 November 1978. Mangapin Sibuea Gereja Bethel Tabernakel Shekinah, Bandung, pada Maret 2003 mengaku mendengar suara Tuhan. Suara itu meminta dia untuk pergi ke Baleendah. Bersama sekitar 300 orang jemaat yang lain, mereka berkumpul dan melakukan ritual, seperti menyanyi, menari, dan berpuasa, ada yang 3 hari 3 malam tak makan, ada juga yang 7 hari 7 malam tak makan. Semua itu dilakukan untuk bersiap-siap menjemput Kiamat, 10 November 2003. Alkitab mengajarkan bahwa ada periode waktu yang dikenal sebagai “hari-hari terakhir.” Namun, Alkitab memperingatkan supaya jangan seorang pun menetapkan tanggal tertentu terjadinya. “Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu?" (2 Pet.3: 3-4). Mengapa mereka mengejek dan tertawa? Karena mereka “hidup menuruti hawa nafsunya.” Mereka hidup dalam keegoisan dan dosa. Itulah sebabnya mereka tidak ingin Kristus datang.  Dalam kitab Injil, murid-murid Yesus ingin tahu kapan dunia akan berakhir. Mereka meminta Kristus untuk memberikan tanda kepada mereka. 

Dalam Matius 24 dan Lukas 21 memberikan tanda-tanda. (1). Tanda-tanda ekologi. Gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan… (Luk.21:11, 25-26). (2). Tanda-tanda antisemitik. Banyak orang membenci orang Yahudi, dan bangsa Israel. (3). Tanda-tanda penyesatan dalam agama palsu. (4). Tanda penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. (5). Tanda-tanda psikologis. Kristus berkata: “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.” (Luk.21:34-35). (6). Tanda tentang gereja-gereja tanpa kasih Kristus. Gereja-gereja tidak memiliki kasih sejati Kristus. Ini adalah kekristenan tanpa kasih sayang, tanpa keramahan, tanpa keperdulian sosial, tanpa keadilan. 

Apa yang perlu kita lakukan? Bertobatlah dan datanglah kepada Kristus. Pakailah waktu yang ada sebaik-baiknya untuk melakukan firman Tuhan. Selamat hari Minggu! Amin. (NS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...