Rabu, 22 November 2017

RENUNGAN MINGGU PENGHUJUNG TAHUN GEREJA - MINGGU PERINGATAN ORANG MATI 26 NOVEMBER 2017

JADILAH PEWARIS HIDUP YANG KEKAL

(Matius 25:31-46)





     Suatu hari, seorang anak laki-laki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, tidak memiliki uang, keadaannya sangat kelaparan. Anak laki-laki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang perempuan muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air. Perempuan muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak laki-laki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak laki-laki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya; "berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini?” Perempuan itu menjawab: “Kamu tidak perlu membayar apapun.” “Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan.” Kata perempuan itu menambahkan. Anak laki-laki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata: “Dari dalam hatiku aku berterima kasih kepada anda.” 

    Beberapa tahun kemudian, perempuan muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, di mana terdapat dokter spesialis. Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si perempuan tersebut, ada sesuatu guncangan pada dirinya. Segera ia bangkit dan bergegas menuju kamar si perempuan tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si perempuan itu. Ia langsung mengenali perempuan itu. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa perempuan itu. Mulai hari itu, Ia memberikan perhatian khusus pada kasus perempuan itu. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya perempuan itu sembuh. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien. Perempuan itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut. Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi: “Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.” Tertanda, Dr. Howard Kelly. Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: “Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia.” 

    Matius 25:31-46 mengajarkan bahwa kesesamaan merupakan hakekat manusia. Hubungan manusia dengan Allah sering dikatakan, tidak dapat dikembangkan tanpa memperhatikan hubungan dengan sesama. Hubungan kita dengan Allah diukur berdasarkan hubungan kita dengan sesama manusia (ay.40,45). Dapat juga dikatakan, perlakuan kita terhadap sesama lebih diperhatikan daripada apa yang kita lakukan secara langsung terhadap-Nya (band. Amos 5:21-27). Memento Mori (Ingatlah akan kematianmu!) Jadilah pewaris hidup yang kekal, kasihilah Tuhan dan sesama! Selamat hari Minggu. Amin. (NS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...