Kamis, 09 November 2017

PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA

PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA

HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE

“BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI – AKU BISA NGGAK YA?”

Jumat, 10 Nopember 2017














1.  Bernyanyi BN. HKBP No. 24:1-2 “Lawatlah Tuhan”

Lawatlah Tuhan, kami umatmu.
Kami mau memuji Tuhan, kar’na kasih dan rahmatMu.
Lawatlah Tuhan, kami umatMu.
                   Kasihanilah, kami yang sesat,
                   Kaulah Yesus pertolongan, yang memb’ri keselamatan
Kasihanilah, kami yang sesat.

2.  Doa Pembuka (Chindy Marpaung)

3.  Pembacaan Nats: Filipi 4:11 dan 1 Korintus 6:12

4.  Penjelasan (Elias Lumbanraja)
           
Manusia umumnya tidak pernah merasa cukup atas apa yang telah ia miliki. Seperti orang kehausan, rasanya ingin selalu memiliki ini dan itu. Tapi setelah merasa cukup, pasti tiba-tiba rasanya belum cukup, seolah-olah keinginan memiliki tidak akan ada habisnya. Padahal dalam prakteknya: Walaupun rumah kita memiliki banyak kamar, bukankah kita akan hanya akan tidur di salah satu kamar saja? Biarpun kita memiliki puluhan mobil, bukankah kita hanya bisa menggunakan satu mobil untuk berkendara? Walau mampu membeli makanan yang sedemikian banyak dan mewah, bukankah perut kita memiliki daya tampung yang terbatas? Andaikan kita memiliki banyak harta melimpah, bukankah semuanya akan ditinggalkan saat kita meninggal? Andai saja kita memiliki semua yang kita ingini, tapi bukankah yang kita miliki belum tentu baik buat kita. Ini yang dimaksudkan Paulus ketika berkata tentang dirinya kepada jemaat Filipi “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala hal keadaan” (Flp 4: 11).


5.  Diskusi (Melly Manullang)

·         “Aku bisa nggak ya belajar cukup?”

6.  Bernyanyi KJ. No. 25:1 “FirmanMu Tuhan Allahku”
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       
FirmanMu Tuhan Allahku, tak ternilai bagiku.
Kujadikan peganganku, di tiap langkah hidupku.
Kalau bukan Firman Tuhan, dasar iman umatMu.
Apakah dasar yang kuat, selain Firman Tuhanku.

7.  Doa Syafaat (Debora Sihombing)

8.  Bernyanyi BN. HKBP No. 15:1-2 “Andai ‘ku punya suara indah” (Persembahan)

Andai ‘ku punya suara indah, seribukali suaraku.
Aku bermazmur sangat indah, dari seluruh jiwaku.
Hatiku sangat bergemar, memuji karya ciptaMu.
       Andaikan suaraku menjangkau semua alam ciptaanMu.
       Akan ‘ku ajak semua makhluk nyanyikan kidung bagiMu.
       Hendaklah jiwa ragaku, memuji Tuhan Allahku.

9. Doa Bapa Kami-Berkat




Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka
[1 Timotius 6:10]


Kita memerlukan uang dalam kehidupan kita sehari-hari. Uang memungkinkan kita mendapatkan semua kebutuhan hidup jasmani, yaitu makan dan minum. Pkh 10:19 menulis, untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya ini. Untuk mencukupi kebutuhan hidup jasmani kita harus bekerja [2 Tes 3:10]. Cukupkan semua kebutuhan kita dengan apa yang kita peroleh lewat pekerjaan. Allah memberi kekuatan dalam segala keadaan kita, baik dalam kekurangan maupun kelimpahan [1 Tim 6:6 ; Fil 4:7-13].

Alkitab mencatat tentang Yudas Iskariot:
·         Salah seorang murid Yesus yang mengkhianati Dia [Mat 10:4; Luk 6:16].
·      Bendahara yang juga seorang pencuri yang sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya [Yoh 12:6].
·     Seorang yang munafik yang mencoba menutupi ketamakannya dengan berpura-pura memperhatikan orang-orang miskin [Mrk 14:4-5].
·         Yudas menyerahkan Yesus karena tiga puluh uang perak yang dibayarkan kepadanya [Mat 26:14-16].

Apa yang telah dialami oleh Yudas hendaklah menjadi pelajaran bagi kita untuk tidak
menghalalkan hal-hal yang tidak baik hanya karena uang. Yudas mencoba untuk membenarkan dirinya dengan mengatakan: Bukan aku ya Tuhan? Ketika Yesus mengatakan bahwa salah seorang dari murid-Nya akan menyerahkan diri-Nya [Mat 26:21]. Iblis masuk dan merasuki (=menguasai hidup) Yudas setelah ia menerima roti dari perjamuan [Yoh 13:25-27; Luk 22:3]. Kasih yang diungkapkan oleh Yudas lewat ciumannya mendatangkan celaka bagi Yesus [Luk 22:47-48]. Meskipun merasa berdosa, perasaan berdosa yang mengikuti Yudas tidak disertai dengan pengakuan kepada Allah sehingga hidupnya berakhir dengan tragis [Mat 27:3-5; Kis 1:16]. Ketamakan dan cinta akan uang telah menyebabkan kejahatan dan hidup yang berakhir dengan tragis.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
[Filipi 4:13]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...