Selasa, 02 Mei 2017

RENUNGAN MINGGU JUBILATE, 7 MEI 2017

Lihatlah Kekuatan
dan
Kuasa Tangan Tuhan

(Yesaya 40:9-11)




K

etika kita menghadapi persoalan hidup, suatu hal yang sangat kita butuhkan adalah sebuah pendampingan, baik itu pendampingan ekonomi, teman tukar pikiran, menjadi mentor ataupun motivator, yang pasti kita butuh ada orang yang berkenan untuk mendengarkan apa yang kita keluhkan dan pikirkan, dengan demikian kita akan merasa dikuatkan, disemangati dll. Caranya kita mengatasi persoalan yang kita hadapi juga tergantung bagaimana caranya kita melihat dan memahaminya. Apapun yang orang lain katakan/sarankan kepada kita juga tergantung bagaimana kita menyikapinya dan membuka diri terhadap saran atau pendapat mereka. 

     Tentu kebutuhan kita berbeda sesuai dengan pergumulan yang kita hadapi, seperti misalnya bangsa Israel butuh kebebasan, butuh pertolongan sebab mereka dalam pembuangan Babel, mereka butuh kemerdekaan. Tetapi siapakah yang akan menolong mereka? Mereka merasa sudah begitu jauh dari Tuhan, akhirnya mereka putus asa, mereka hilang pengharapan. Ditambah lagi dengan sikap bangsa sekitar yang sepertinya mengejek mereka, menuduh bahwa Allah Israel telah kalah dan sudah tidak mampu untuk menolong dan membebaskan mereka. Padahal kalau mereka mau melihat sejarah kehidupan bangsa itu, bagaimana Tuhan sangat perkasa dan sangat peduli pada persoalan kehidupan umat-Nya. Mereka dibebaskan dari Mesir dan juga bangsa-bangsa lain, mereka melewati laut merah, dilindungi dengan tiang awan dan api. Tetapi itulah dunia, saat mereka bebas, merdeka, mereka lupa akan Tuhan yang memberi mereka kebebasan, tapi saat mereka menderita mereka menuduh seolah-olah Tuhan tidak lagi peduli kepada mereka. 


     Tuhan utus Yesaya membawa penghiburan, membangun pengharapan baru, ay 1. hiburkan, hiburkanlah umatKu, mengajak mereka untuk melihat, mengarahkan hidup mereka kepada Tuhan, mengajak untuk berserah diri, mengajak mereka untuk berbenah dalam iman, kembali kepada Allah. Yesaya dipanggil untuk menyampaikan pengharapan baru, mengajak untuk berseru-seru kepada Tuhan, sebab Tuhan itu Maha peduli dan Dia Maha Hadir. Ajakan berseru-seru kepada Tuhan, bukan saja dengan suara tetapi juga dengan perubahan hidup, sikap dan tingkah laku. Semakin merendahan diri di hadapan Tuhan dan belajar dari apa yang selalu Tuhan nyatakan, perbuat dalam kehidupan kita. Oleh kuasa kasih-Nya Tuhan menebus, menyelamatkan kita dari maut, menebus dari perbudakan dosa. Kalau kita dapat melihat dan merasakan kuat kuasa kasih-Nya, mengapa kita masih ragu, mengapa kita harus takut. Dialah Tuhan yang perkasa yang berdaulat atas kehidupan umat-Nya. Keakraban kita kepada Tuhan akan melahirkan sukacita dan penghiburan serta kekuatan baru. Lihatlah Tuhan Allah datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.



(HS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...