Kamis, 28 Februari 2019

RENUNGAN MINGGU ESTOMIHI 3 MARET 2019

YESUS ADALAH MESIAS

ANAK ALLAH YANG HIDUP

 (Mateus 16: 13-20)




K
aisarea Filipi, terletak di hulu sungai Yordan, sekarang bernama Banias. Pada ketinggian 350 m di atas permukaan laut, desa ini terletak di salah satu lingkungan alami yang sangat indah. Desa itu dikelilingi pegunungan pada ketiga sisinya, dengan puncak gunung Hermon yang tertutup salju menjulang dengan megah di sebelah Timur Laut, sedangkan di sebelah Barat terbentanglah dataran hijau yang subur dan dialiri salah satu sumber air utama sungai Yordan yang memancar dari sebuah gua. Kota ini didedikasikan oleh Raja Philip untuk Kaisar Roma, Herodeslah yang membangunnya.

Kaisarea Filipi tempat penyembahan berhala. Tempat ini diperkirakan sama dengan Baal-Hermon (Hak.3:3, 1Taw.5:23) atau Baal-Gad (Yos.11:17), yang di zaman Helenistik kedudukan dewa Baal digantikan oleh dewa Pan, dewa orang Yunani. Dewa Pan berbadan separuh kambing dengan tanduk di kepalanya dan separuh manusia, dipercaya berkuasa atas alam, padang, hutan, gunung dan para gembala. Di tebing batu karang di Kaisarea Filipi terdapat gua yang dipercaya sebagai tempat kelahiran dewa Pan, yang disebut alam maut. Di sana ada sebuah mata air sungai Yordan yang airnya berlimpah-limpah. Pada perayaan kelahiran dewa Pan dilakukan aksi prostitusi dan persetubuhan dengan kambing. Kuilnya disebut "Panion", daerahnya disebut Panias dalam bahasa dialek Arab disebut Banias. 

Di kota Kaisarea Filipi inilah Yesus mengajukan sebuah pertanyaan kepada para murid-Nya sehubungan pendapat orang tentang diri-Nya. “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” (Mat.16:13). Saat itu khalayak umum memberi pendapat beragam tentang Yesus, namun tidak seorang pun mengakui Dia sebagai Mesias. Yesus sudah dikait-kaitkan dengan Yohanes Pembaptis dan para nabi besar Perjanjian Lama, antara lain Elia, Yeremia. Lalu Yesus bertanya  kepada para murid-Nya: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” (Mat.16:15). Diwakili oleh Petrus sebagai “juru bicara”: “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Mat.16:16). Jawaban Petrus ini adalah pengakuan penuh akan Yesus sebagai Mesias, utusan Allah yang sudah lama dinanti-nantikan, dan Anak (Putera) Allah yang hidup. Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup yang berkuasa atas patung mati, dewa-dewi di Kaisarea Filipi tersebut. “Dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.” (Flp 2:10). 

Pengakuan Petrus ini akibat dari pernyataan dari Allah Bapa sendiri (Mat.16:17), dan Yesus menjanjikan pembentukan komunitas kristiani yang kita sebut Gereja. Yesus memberikan kepada Petrus (Gereja) kunci Kerajaan Surga: “Apa yang kauikat akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga” (Mat.16:19; band.Yes.22:15-25).  Alam maut tidak akan menguasai Gereja (Mat.16:18). Oleh karena itu dengan penyataan Bapa, marilah kita mewartakan Kabar Baik Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Selamat hari Minggu! Amin. (NS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...