Selasa, 27 November 2018

RENUNGAN MINGGU ADVENT PERTAMA, 2 DESEMBER 2018

MEMAKNAI
NILAI DARI SEBUAH JANJI DAN KESETIAAN
(Bilangan 24:15-17)



Orang yang berkepribadian yang kokoh adalah jikalau ia memiliki integritas diri, yang membawanya memiliki harga diri, tidak mau dibeli dengan kekuasaan/jabatan ataupun dengan uang. Banyak orang yang kehilangan jati diri, sebab ia lebih mengutamakan keuntungan, baik jabatan maupun finansial, sehingga ia akan mau menjual dirinya, mengkhianati kebenaran dan juga sesamanya. Dia hanya berorientasi kepada keuntungan, keamanan diri.

Adalah seorang Bileam yang diminta raja Balak dari Moab untuk mengutuki bangsa Israel, dengan iming-iming uang dan kekuasaan. Bangsa Moab ketakutan akan kehadiran bangsa Israel saat itu yang tengah bermalam di sekitar Yordan dekat Yeriko dan  mendengar apa yang telah diperbuat Allah Israel kepada bangsa Amori. Awalnya Bileam tidak menerima tawaran raja Balak, akan tetapi ketika tawaran itu semakin banyak Bileam pun menyanggupinya, akan tetapi Tuhan tidak mengijinkan Bileam melakukan semuanya itu, dia dihadang malaikat Tuhan di tengah jalan, Tuhan memakai keledai tunggangannya untuk menegur dan meyadarkan Bileam.

Sekuat apapun orang berdiri untuk melawan Tuhan, pada akhirnya ia harus mengakui bahwa kekuasaan Tuhan melampaui kekuatan dan kejahatan manusia. Bileam yang diharapkan mengutuk Israel, justru mengucapkan berkat. Nubuatan yang diucapkan Bileam menunjukkan kehancuran musuh-musuh Israel.


Tiada kekuatan apa pun di dunia ini yang dapat menghalangi jalan Tuhan dalam mewujudkan segala rencana-Nya di dunia ini, terutama bagi kehidupan umat-Nya. Kalaupun dunia ini selalu merancangkan malapetaka buat umat-Nya, akan tetapi Tuhan berkuasa untuk membalikkan keadaan menjadi berkat, Tuhan memberikan perlindungan, sebab Ia Allah yang setia akan janji dan kasih setia-Nya kepada umat-Nya. Persoalannya adalah bagaimana kita memahami waktu yang Tuhan berikan. Bagaimana seiring dengan perjalanan waktu kehidupan yang kita terima mampu membawa kita ke dalam kedewasaan moral, sikap, iman, membangun persekutuan kita dengan Allah, mengisi hari-hari kita dengan firman Tuhan, dan hidup dalam janji-janji Tuhan. Bagaimana kita mampu membuka mata iman kita melihat  kebenaran kasih penyertaan Tuhan, saatnya akan tiba, yang walaupun kita tidak tahu waktunya, tetapi tujuan firman-Nya digenapi adalah untuk menebus dan menyelamatkan kita, memberikan kita senantiasa hidup dan kehidupan yang baru, saatnya akan tiba bagaimana kita akan dibaharui, menerima pembaharuan dari seorang hamba menjadi Anak. Selamat Advent. (HS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...