Rabu, 25 Oktober 2017

RENUNGAN MINGGU XIX SETELAH TRINITATIS 22 OKTOBER 2017

CERITAKANLAH KEBESARAN TUHAN
(Mazmur 96:1–9)



     Ketika seseorang tengah berduka atau bersuka-cita, sering dia curahkan melalui nyanyian ataupun ratapan, dan juga terkadang dia mengajak orang lain untuk turut serta bernyanyi. Banyak hal yang mau dia katakan dalam nyanyian, boleh ajakan, boleh saja kesaksian atau kisah hidup, maupun keindahan alam semesta. Ketika kita bernyanyi akan keindahan alam, hendaknya kita turut serta ambil bagian dalam melestarikan alam, menjaga dan memeliharanya, supaya kita diam di dalamnya dengan aman, tanpa dibayangi oleh datangnya bencana. Menjaga dan melestarikan alam, adalah juga merupakan gambaran dan kesaksian iman kita akan kebesaran karya Tuhan yang menciptakan semuanya. Dan dalam menyanyikan sebuah kesaksian, haruslah hati dan pikiran kita dipenuhi tentang kemuliaan Allah dan sukacita akan injil Tuhan, serta dipenuhi dengan perasaan puas dan jujur akan kuasa Yesus yang berdaulat dan juga disertai pengharapan mengenai hari penghakiman kelak, sehingga hidup kita dipenuhi dengan sukacita, tanggung jawab.

     Seorang hamba Tuhan pernah memaknai seruan mazmur ini sebagai perintah untuk menggantikan lagu/nyanyian yang sudah pernah dinyanyikan/diakui gereja di mana dia melayani. Setiap minggu harus dengan nyanyian yang baru. Tentu pola pikir seperti ini adalah keliru, kita mewarisi nyanyian rohani dan tradisi iman gereja kita masing-masing yang indah hingga saat ini. Menyanyikan nyanyian baru, menyambut era dan sukacita yang baru, bagimana umat Tuhan tidak mengarahkan hidupnya kepada masa lalu, tetapi melainkan ke masa depan yang penuh harapan dan sukacita.

     Nyanyikanlah nyanyian baru, buah dari pengalaman hidup yang baru, nyanyian baru adalah nyanyian akan kesaksian kita yang senantiasa baru, pengalaman baru dan tekad hidup yang baru. Setiap kita menikmati indahnya seluruh ciptaan Allah membawa kita kepada pemahaman baru akan sebuah nilai kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita. Bagaimana kita mau ceritrakan segala kebaikan Tuhan kepada banyak orang, bagaimana kita bertumbuh dalam pemahaman baru setiap hari seiring dengan berkat-berkat Tuhan yang senantiasa baru. Biarlah nyanyian kita menekankan keselamatan yang dari padaNya, keselamatan yang agung yang telah Tuhan Yesus kerjakan buat hidup dan kehidupan kita yang baru, yang memperbaharui hidup kita. Biarlah nyanyian itu dinyanyikan terus-menerus, dari hari ke hari, artinya kesaksian kita yang terus-menerus dalam hidup kita untuk dapat dilihat dan diteladani mereka yang belum menngenal kemurahan anugerah Allah, biarlah dunia ini akan ikut serta menyanyikan kemurahan kasih setia Tuhan. 

Selamat hari Minggu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...