Jumat, 06 Oktober 2017

PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA HKBP PONDOK GEDE


PENELAAHAN ALKITAB (PA) 

REMAJA HKBP PONDOK GEDE 

RESORT PONDOK GEDE

 “BEDA REMAJA KRISTEN DENGAN REMAJA NON KRISTEN”

di 

Gereja HKBP Pondok Gede

Jumat, 6 Oktober 2017





1.  Bernyanyi BN. HKBP No. 24:1-2 “Lawatlah Tuhan”

Lawatlah Tuhan, kami umatmu.
Kami mau memuji Tuhan, kar’na kasih dan rahmatMu.
Lawatlah Tuhan, kami umatMu.

                   Kasihanilah, kami yang sesat,
                   Kaulah Yesus pertolongan, yang memb’ri keselamatan
Kasihanilah, kami yang sesat.
2.  Doa Pembuka

3.  Pembacaan Nats: 1 Korintus 7:14

4.  Penjelasan

1 Korintus 7:14 di mana anak-anak orang percaya disebut sebagai "anak-anak kudus-but now are they holy". Sebutan ini tidak dikenakan kepada anak-anak orang yang non kristen. Apa artinya "kudus"? "kudus" (hagios) artinya "set apart for God" (dipisahkan). Jadi anak-anak orang percaya punya hubungan khusus dengan Allah, sehingga saat dididik dalam terang firman Tuhan.

5.  Diskusi

a.        Apa sebenarnya yang membedakan antara anak remaja dari keluarga Kristen (orang percaya Yesus) dengan anak remaja dari keluarga bukan Kristen (tidak percaya Yesus)?
b.        Apakah remaja orang Kristen lebih pinter?
c.        Apakah remaja Kristen lebih menurut kepada orang tua? 
d.        Apakah remaja Kristen lebih sopan?

6.  Bernyanyi KJ. No. 25:1 “FirmanMu Tuhan Allahku”

FirmanMu Tuhan Allahku, tak ternilai bagiku.
Kujadikan peganganku, di tiap langkah hidupku.
Kalau bukan Firman Tuhan, dasar iman umatMu.
Apakah dasar yang kuat, selain Firman Tuhanku.

7.  Doa Syafaat

8.  Bernyanyi BN. HKBP No. 15:1-2 “Andai ‘ku punya suara indah” (Persembahan)

Andai ‘ku punya suara indah, seribukali suaraku.
Aku bermazmur sangat indah, dari seluruh jiwaku.
Hatiku sangat bergemar, memuji karya ciptaMu.

       Andaikan suaraku menjangkau semua alam ciptaanMu.
       Akan ‘ku ajak semua makhluk nyanyikan kidung bagiMu.
       Hendaklah jiwa ragaku, memuji Tuhan Allahku.

9. Doa Bapa Kami-Berkat



BEDA REMAJA KRISTEN 
DENGAN 
REMAJA NON KRISTEN



Apa sebenarnya yang membedakan antara anak remaja dari keluarga Kristen (orang percaya Yesus) dengan anak remaja dari keluarga bukan Kristen (tidak percaya Yesus)? Apakah remaja orang Kristen lebih pinter? Apakah remaja Kristen lebih menurut kepada orang tua? Apakah remaja Kristen lebih sopan? Jawabnya: ternyata tidak! Banyak remaja dari keluarga bukan kristen juga pinter, mereka juga menurut ke orang tua dan sopan-sopan.Jadi apa sebenarnya yang membedakan antara remaja orang percaya dan anak-anak dari keluarga tidak percaya?

Ada suatu survey/penelitian tentang perbedaan antara remaja-remaja perempuan yang hidup antara tahun 1830 sampai sekaran9. Hasilnya menarik untuk kita amati:

Para wanita yang antara rentang waktu 1800 an sampai 1950 an, fokus hidup mereka adalah good works (perbuatan-perbuatan baik di masyarakat). Diary-diary yang ditemukan milik perempuan yang hidup dalam rentang waktu ini antara lain isinya: "bantu orang lain", "kerja lebih baik dan lebih keras", "pikir dulu sebelum berbicara" dsb. Sedangkan para perempuan yang hidup antara tahun 1950 an sampai tahun 2000 an, fokus hidup mereka tidak lagi pada Good Works, tapi sudah bergeser kepada good looks. Fokus pada penampilan. Diary-diary yang diteliti, isinya banyak tentang: "beli baju baru", "menurunkan berat badan", "ganti kacamata yang trendy", "potong rambut model modern" dsb.

Kehidupan di zaman sekarang memang bisa dibilang miris, karena pola masyarakat dunia sekarang semakin hari semakin individual, rakus, tamak, dan hanya peduli dengan dirinya sendiri. Perubahan prilaku tersebut memang didukung dengan semakin majunya teknologi sekarang. Seperti halnya berkomunikasi dan berinteraksi yang dapat dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone. Kecepatan mengakses data sekarang ini juga membuat kita menjadi manusia yang latah akan hal-hal yang lagi ramai dilakukan atau diperbincangkan, ntah itu sekedar iseng, ikut-ikutan agar terbilang gaul dan kekinian, meskipun hal tersebut tidak ada manfaatnya dan terbilang merugikan.  
Seperti baru-baru ini yang sempat heboh dengan hadirnya Pokemon Go, semua orang lansung  berlomba-lomba mendownload dan meregistrasi akun Pokemon Go. Kemudian ketika nanti game Pokemon Go pada saatnya sudah ditinggalkan ntah kemana lagi orang-orang akan beralih, kejadian yang sama pun kembali terulang. Begitulah kehidupan para pengikut zaman atau biasa disebut kaum modis.
Yang manakah seharusnya pilihan kita sebagai orang Kristen? Atau khususnya manakah seharusnya yang menjadi pilihan para remaja kristen? Apa yang membedakan antara remaja kristen dengan yang tidak? Atau apakah yang membedakan antara orang kristen dengan yang tidak kristen?

Kalau jadi pintar, pintarnya untuk kemuliaan Tuhan. Kalau menurut kepada orang tua, motivasinya untuk kemuliaan Tuhan. Kalau menjadi anak yang sopan, motivasi sopannya adalah karena untuk kemuliaan Tuhan yang sudah menyelamatkannya. Jadi singkatnya, kalau melakukan Good Works, motivasinya adalah untuk kemuliaan Tuhan. 

Inilah yang membedakan antara remaja orang percaya Yesus dengan remaja dari keluarga yang tidak percaya. Fokus hidup tidak pada Good Looking menurut manusia tapi Good Looking menurut Tuhan.

Jadi untuk saudara-saudara hiduplah sebagai “anak kudus” - hidup untuk kemuliaan Tuhan.  Melakukan hal-hal yang baik (good works) untuk kemuliaan Tuhan dan fokus pada inner beauty lebih daripada penampilan luar. Hidup berbeda dengan ukuran/standard orang dunia.


Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” 

(1 Korintus 15:33).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...