Rabu, 30 Oktober 2019

RENUNGAN MINGGU XIX SETELAH TRINITATIS, 27 OKTOBER 2019



ALLAH MENGASIHI

ORANG YANG SUCI HATINYA

(Amsal 22: 8-12)


Dengan bagaimana dan dengan cara apakah kamu mendapatkan harta, kemuliaan, kehormatan dan segala yang kamu miliki sekarang ini? Apakah dengan cara menindas orang lemah, merampas hak orang miskin, atau menyuap orang lain untuk melindungi diri dan mencari muka? Tentu tidak! Semuanya itu saya dapatkan sesuai dengan firman Tuhan! Haleluya!

Tanaman harus sesuai dengan benihnya. Jika seseorang menanam benih biji Padi, apakah Anda pikir Anda akan menuai Semangka? Tentu tidak! Barangsiapa yang menabur menurut daging, akan menuai kehancuran! Dosa tidak akan berhasil. Kemunafikan tidak akan berhasil. Jika Anda berdosa dalam pikiran, Anda akan kehilangan hal baik. Dosa akan membawa Anda kepada kesia-siaan. Jika Anda menggunakan kemarahan atau kekerasan Anda akan menuai badai, itu tidak akan berhasil mendapatkan kenyamanan. Anda akan gagal total. Jangan membohongi diri sendiri, karena Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap. (Amsal 11: 18). Anda menuai apa yang Anda tabur. “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Gal. 6: 7). Ini  peringatan tentang kesesatan? Karena tak ada dosa yang lolos dari hadapan Tuhan.

Orang yang menginginkan kekayaan dan kesuksesan, menginginkannya seperti membalikkan tangan, sekejap mata, sim salabim, dengan menghalalkan berbagai cara, menggunakan cara-cara tidak benar, ia memperolehnya. Akan tetapi tidak akan bertahan lebih lama, di kemudian hari orang tersebut akan menuai bencana. “Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya.” (Amsal 5:8). Sebaliknya, mereka yang jujur, mencintai kesucian hati, menjaga nurani yang bersih akan menerima kedudukan, menjadi sahabat pemimpin (ay.11), dan diberkati. Buah kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan. Segala sesuatu termasuk kekayaan berasal dari Allah. Kekayaan tidaklah selalu merupakan berkat. Kepada mereka yang dipercayai oleh Tuhan menjadi kaya, mereka mendapat kesempatan menjadi dermawan bagi mereka yang kurang beruntung. Karena Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN. (Amsal 22: 2). Sebagai anak-anak Allah, marilah kita mengerjakan bagian kita, yaitu bekerja keras dengan cara yang baik dan benar dan sesuai kehendak Tuhan. Jika Anda menjadi kaya karenanya, berbagilah!


Doa:     Ya Tuhan, kami berterima kasih atas pemeliharaan-Mu. Tolonglah kami untuk takut, selalu taat dan setia kepada-Mu. Berilah kami hati yang tulus untuk menaati firman-Mu dan mensyukuri apa pun dan bagaimana pun kami adanya. Dan ampuni dosa kami dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kami.  Amin. Selamat hari Minggu! (NS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...