Rabu, 16 Januari 2019

RENUNGAN MINGGU II SETELAH EPIPHANIAS 20 JANUARI 2019






KUASA ALLAH

YANG MEMBEBASKAN

(Markus 1: 21-28)


Banyak masalah yang menghantui, menekan kehidupan manusia. Apakah masalah itu? Ada orang yang mengatakan bahwa masalah itu sebagai suatu yang harus dipecahkan atau dicarikan jalan keluarnya. Sementara itu, ada sebagian juga mengartikannya sebagai suatu kesenjangan (gap) antara keharusan dan kenyataan. Sepanjang hidupnya, manusia harus mencari jalan keluarnya. 

Adapun masalah tersebut antara lain keadaan ekonomi yang sulit, rusaknya alam dan bencana alam, begal, narkoba, kenakalan remaja, kemacetan di perkotaan, korupsi atau rasuah, narkoba, jaminan keamanan, jaminan kerja, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, bergesernya nilai-nilai moral, dan lain-lain.

Bagaimana mengatasi masalah? Upaya untuk mengatasi masalah-masalah atau mencari jalan keluar dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik yang dilakukan sendiri maupun melalui bantuan orang lain. Bantuan orang lain biasanya diperlukan, manakala masalah yang dihadapinya dianggap terlalu berat dan sudah tidak mungkin lagi ditanggulangi oleh dirinya sendiri. Meski menggunakan jasa bantuan orang lain, keputusan dan aktivitas penyelesaian masalah sebenarnya terletak pada individu yang bersangkutan. 

Beberapa tips untuk menyelesaikan masalah:

· Bersikap realistis dan objektif terhadap sesuatu yang dianggap masalah sehingga bisa melihat masalah secara proporsional.

· Jika Anda banyak menghadapi, urutkan masalah-masalah tersebut berdasarkan skala prioritas penanganannya. Masalah-masalah yang dipandang ringan dan dapat diatasi sendiri secara cepat, segeralah selesaikan, kemudian coret dari daftar urutan masalah Anda. Jika menghadapi satu atau beberapa masalah yang dianggap berat, maka pikirkanlah apakah masih mungkin diselesaikan sendiri atau perlu bantuan pihak lain.

· Jika Anda menganggap masalah itu masih bisa ditanggulangi sendiri, gunakanlah cara-cara rasional dan logis (ilmiah) untuk menyelesaikannya.

· Jika Anda memandang perlu bantuan pihak lain, carilah orang yang tepat dan dapat dipercaya. Tentunya Anda harus tetap berdoa memohon pertolongan Tuhan, sebagai kekuatan spiritual Anda. Singkatnya, bahwa dalam menyelesaikan suatu masalah dibutuhkan kecerdasan intelektual, emosional, sosial dan spiritual.

Injil Markus dituliskan dengan tujuan meneguhkan iman orang yang percaya kepada Yesus, supaya mereka tidak putus asa meskipun menghadapi banyak masalah dan penderitaan di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi. 

Markus menegaskan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang kepada-Nya  diberi kuasa Ilahi, sehingga sanggup mengusir dan mengalahkan iblis. Bahwa Yesuslah jawaban atas segala pergumulan orang percaya. Yesus mampu menyembuhkan penyakit, mengusir roh  jahat, menguatkan orang yang berbeban berat bahkan menjamin keselamatan kekal orang yang percaya kepada-Nya. 

Tetaplah percaya dan setia kepada Yesus, Dia menolongmu! Selamat hari minggu! Amin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...