Rabu, 29 Agustus 2018

RENUNGAN MINGGU XIV SETELAH TRINITATIS, 2 SEPTEMBER 2018

HIDUP 

DALAM KEMURAHAN HATI

(1 Raja-raja 17: 7-16)



Sebuah renungan menuliskan tentang cara Tuhan bekerja:

Tuhan tidak akan bertanya berapa banyak tawaran kenaikan pangkat yang engkau terima.
Dia akan bertanya hal baik apa yang engkau lakukan supaya orang lain naik pangkat.
Tuhan tidak akan bertanya apa jabatan atau posisimu di kantor.
Dia akan bertanya apakah engkau melakukan pekerjaanmu sesuai dengan kemampuanmu yang terbaik.
Tuhan tidak akan bertanya berapa banyak kesempatan yang engkau dapatkan untuk mendapat dan mengumpulkan uang.
Dia akan bertanya berapa bayak kesempatan yang engkau tolak, karena demi mengutamakan meningkatkan kualitas terbaik hidupmu dan hidup keluargamu.
Tuhan tidak akan bertanya berapa kali engkau berhasil membohongi pasanganmu.
Dia akan bertanya mengapa engkau melakukannya.
Tuhan tidak akan bertanya apa yang orang tuamu lakukan untuk membantumu.
Dia akan bertanya apa yang kau lakukan untuk orang tuamu.
Tuhan tidak akan bertanya apa yang kau lakukan untuk membantu dirimu sendiri.
Dia akan bertanya apa yang kau lakukan untuk menolong orang lain.
Tuhan tidak akan bertanya berapa teman yang engkau miliki.
Dia akan bertanya berapa orang yang menjadi temanmu…


Tuhan memberi tugas kepada Elia untuk menyampaikan firman Tuhan kepada raja Ahab dan kepada bangsa Israel di Samaria, tentang penghukuman dosa mereka tidak akan ada embun atau hujan (1 Raj.17:1). Bagi Elia mengingatkan raja Ahab tidaklah mudah, bisa ditangkap dan dihukum. Namun Elia melakukannya “Demi Tuhan yang hidup.” (1 Raj.1:29). 

Demi mengasingkan diri, perintah Tuhan ini kepada Elia cukup unik, Tuhan tidak menyuruh Elia untuk pergi ke rumah orang berpangkat kaya raya, memungkinkannya hidup nyaman berkecukupan. Tetapi justru kepada seorang perempuan janda dan punya tanggungan anak satu. Memberi Elia makan, pada musim kemarau panjang tiga tahun (ay.8). Ketaatan Elia dan ketaatan perempuan janda sama-sama diuji. Taat dan setia perintah Tuhan. Janda itu mengikuti apa yang Elia perintahkan, sehingga selalu memiliki tepung dan minyak yang tidak pernah habis dalam buli-bulinya (ay.15-16). Inilah prinsip prioritas dalam hidup.  Mengutamakan Tuhan dalam hidup. Carilah dahulu Kerajaan Allah adalah perihal percaya sepenuhnya kepada Allah di dalam Yesus Kristus sebagai Tuhan dan satu-satunya Juru selamat.  Di kala kondisi keuangan kita sedang defisit, kesehatan terganggu, Apakah kondisi ini menjadi alasan untuk tidak mendengar dan melakukan firman Tuhan? Apa yang anda lakukan? “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”. (Mat.6:33). Dan “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." (Lukas 6:36). Maukah kita melakukannya? Selamat hari Minggu! Amin. (NS).

2 komentar:

  1. Mauliatema di hurianta hkbp nasai tongtong mandongani sude ruasna marhite panorangion di jamitata sadarion.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mauliate mang nang di hamu amang inang dipasupasu Tuhanta hamu horashoras!

      Hapus

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...