Selasa, 10 April 2018

RENUNGAN MINGGU QUASIMODOGENITI 8 APRIL 2018

Jadilah Gembala Yang Baik
Yohanes 21:15-19




Keberhasilan pekerjaan seseorang terletak kepada integritasnya dalam pekerjaan yang akan dia kerjakan, seperti kesungguhannya, kesetiaannya, tanggung jawabnya serta pemahamannya tentang apa yang akan dikerjakan. Dan juga termasuk di dalamnya bagaimana komunikasi si pemberi kerja dengan si pekerja. Biasanya si pemberi kerja selalu memberikan pekerjaan kepada mereka yang layak dipercaya seperti dalam hal tanggung jawab, caranya bekerja serta hasilnya. Untuk itu di beberapa lembaga negara atau swasta dalam perekrutan tenaga kerja seperti psikotest, untuk melihat sabatas mana pemahaman dan kesiapan yang bersangkutan tentang apa yang akan dia kerjakan kemudian. 

Yesus Juga melakukan hal yang sama kepada Petrus, dengan mengajukan tiga (3) pertanyaan: ”Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Yesus mau membangun komitmen Petrus dalam kepengikutannya sebagai murid. Yesus memahami keterbatasan serta kepribadian Petrus yang meledak-ledak tanpa pemikiran yang matang. Salah satu pernyataannya kepada Yesus: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak!” Padahal dialah yang menyangkal Yesus. Petrus yang tidak mempunyai kepribadian yang kokoh, tetapi selalu memperlihatkan sikap yang agresif dan antusias, tetapi kurang begitu bertanggung jawab dan setia dengan apa yang dia katakan. Itu sebabnya Yesus lebih dahulu bertanya bagaimana komitmen dari Petrus yang sesungguhnya. Mengikut Yesus bukanlah dengan mengandalkan semangat, kekuatan dan pola pikir, tetapi adalah penyerahan diri, kesungguhan dan kesetiaan. 

Yesus mengharapkan bagaimana Petrus harus mampu dan berusaha memahami keterbatasannya dan juga memahami kegagalannya pada masa lalu akibat sikap dan tindakannya. Sepertinya saat itu Petrus putus asa, kecewa, sedih serta merasa sudah tidak berguna di hadapan Tuhan, terlebih saat ia mendengar pertanyaan yang ketiga kalinya, Petrus hanya pasrah dengan jawabannya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau,” Yesus tidak menghakimi Petrus, tetapi Tuhan kembali membangun dan memperbaiki komunikasi Petrus yang salah, Yesus kembali membangun kepercayaan diri Petrus dan memberikan dia tugas baru sebagai gembala. Mengembalakan “domba dombaNya“ berjalan sebagai saksi Kristus tentang kebangkitanNya, mengajak banyak orang kepada Yesus, serta memelihara iman mereka yang datang kepada Yesus. Menjadi gembala yang bertanggung jawab dan berdedikasi yang tinggi untuk keutuhan gereja dan kemuliaan Tuhan. (HS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...