Jumat, 13 April 2018

RENUNGAN MINGGU MISERIKORDIAS DOMINI 15 APRIL 2018

MILIKILAH KASIH KARUNIA TUHAN
Mikha 7: 14-20


Untuk memiliki sesuatu perlu ada motivasi, kesungguhan serta pengharapan dan tanggung jawab, dalam artian, perlu ada persiapan diri serta evaluasi moral perubahan. Walaupun memang terkadang kita ada menerima sesuatu tanpa kita sadari, tanpa persiapan, artinya pemberian itu tergantung kepada hak pemberi dan atas pertimbangan mereka kepada siapa mereka akan berikan. Terkadang kita juga tidak dapat menentukan seseorang itu akan mau memberikan kepada kita, kecuali yang adalah hasil kerja kita (upah) yang sepantasnya harus kita terima. Pemberian secara cuma-cuma sering disebut “anugerah/berkat” sesuatu yang kita terima dan menjadi milik kita bukan karena apa yang telah kita perbuat, tetapi atas inisiatif dari pemberi, tergantung pada apa motivasi, tujuan mereka memberinya kepada kita.

Kita boleh jadi heran dan bingung/tidak mengerti jikalau kita melihat seseorang memberikan sesuatu yang sangat berharga kepada orang yang mempunyai perilaku yang baik, tetapi kita juga tidak dapat menghalanginya sebab itu merupakan keuntungan bagi penerima atau boleh jadi karena diarahkan oleh seseorang, dengan tujuan kiranya si penerima dapat berubah untuk lebih baik. Artinya pemberian itu merupakan teguran moral untuk membangkitkan semangat pembaharuan diri untuk lebih baik, meningkatkan kesadaran moral dan iman untuk menyadari bahwa masih ada orang yang mengasihinya, yang peduli padanya.


Hal seperti itu dilakukan oleh Mika terhadap bangsa Israel, di mana kerusakan moral, iman mereka yang sangat luar biasa, mereka telah jauh meninggalkan jalan Tuhan, dengan melakukan segala kejahatan moral, kemunafikan, kebohongan dan penipuan. Tidak saja dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi juga keadaannya sama dalam bait Allah. Para imam menerima uang untuk mengajar dan bernubuat, penegak hukum menerima bayaran untuk sebuah perkara (Mika 3:11). Akan tetapi Mika tidak putus harapan akan perubahan yang akan terjadi, ia berjuang dalam doanya memohonkan pengampunan Tuhan, agar kiranya Tuhan berkenan mengasihi mereka kembali, menjadi pemimpin dan gembala bagi umatNya. Mengapa Mika tetap berani mengharapkan pertolongan Tuhan, sebab baginya tiada Tuhan tempat pengaduan, yang dapat menyelamatkan mereka selain Allah Israel (7:18-20). Allah yang anugerahNya besar, yang sudi mengampuni dosa-dosa umatNya. Allah yang kasihNya lebih besar dari murkaNya yang selalu setia akan janji-janjiNya. Tuhan juga menganugerahkan keselamatan dan pengampunan dosa kepada kita, tanpa ada yang patut kita perbuat di hadapan Tuhan selain pemberontakan, semuanya merupakan prakarsa dan inisiatif Allah semata di dalam Kristus, hingga Yesus rela mati dan disalibkan untuk kehidupan dan keselamatan kita. Untuk itu berubahlah untuk sebuah kehidupan baru, untuk curahan berkat karunia dan hidup bersama Tuhan. Amin. (HS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...