Rabu, 17 Januari 2018

RENUNGAN MINGGU II SETELAH EPIPHANIAS 21 JANUARI 2018

Selalulah Setia Melakukan 
Ketetapan Allah

(2 Petrus 2: 10b-16)



Jemaat Kristen mula-mula di kota Roma mengalami berbagai kejadian berat dan mengerikan. Kaisar Nero (54-68 M)  membakar kota Roma pada tahun 64 M. Ia adalah seorang yang kejam dan berdarah dingin. Tega membunuh beberapa anggota keluarganya sendiri. Ketika kota Roma terbakar rakyat mencurigainya di balik kebakaran tersebut. Namun, ia mengkambing-hitamkan orang-orang Kristen atas peristiwa kebakaran tersebut! Sebagaimana Cornelius Tacitus menuliskan, “Mereka yang mengaku sebagai orang Kristen ditangkap... pada kematian mereka, mereka ... dibalut kulit binatang liar, lalu dicabik-cabik sampai mati oleh anjing, disalibkan atau dibakar - sehingga ketika terjadi kegelapan mereka dibakar sebagai obor di malam hari” (Tacitus, Annals).

Atas kejadian tersebut, Petrus menulis surat 2 Petrus ini, bahwa guru-guru palsu sedang berada di tengah-tengah umat melakukan penyesatan dan perusakan (2 Ptr.2:1-3). Mereka membanggakan diri, hidup untuk memenuhi hawa nafsu; didorong oleh keserakahan. Petrus membandingkan mereka dengan "hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan”. (ay.12). Mereka berada di bawah kutukan Allah, telah meninggalkan jalan yang benar, mereka telah sesat, setelah mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang mencintai upah ketidakbenaran (Bil.22:21-35).

Allah akan menghakimi kefasikan seperti dahulu kala saat Air Bah, tetapi menyelamatkan Nuh (2 Ptr.2:5). Seperti kota Sodom dan Gomora tetapi Allah menyelamatkan Lot, orang yang benar (2 Ptr.2:6-7). Dengan semua itu Petrus menuliskan, “Maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman” (2 Ptr.2:9). 

Ketika saya masih kanak-kanak dan sampai sekarang, saya senang mendengar suara indah Guru Sekolah Minggu mengajarkan lagu ini,

“Nabi Nuh dan istrinya, tiga orang anaknya,
tiga orang mantunya, masuk dalam baht’ra.
Hujan lebat turunlah, hujan lebat turunlah,
hujan lebat turunlah, d’lapan orang s’lamat.”


“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (Rm.11:33).  Percayalah kepada Tuhan dan setialah melakukan ketetapan-Nya’ Dia menyelamatkan orang saleh yang setia kepada-Nya! Selamat hari Minggu. Amin. (NS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...