Jumat, 02 Juni 2017

RENUNGAN MINGGU PENTAKOSTA I, 4 JUNI 2017

ROH KUDUS MEMULIHKAN UMATNYA
(Kisah Para Rasul 2:1-21)





     Hari ke-50 setelah kebangkitan Yesus, sering disebut juga dengan hari raya Pentakosta, saat itu Tuhan mencurahkan Roh Kudus kepada para Rasul yang tengah berkumpul di Yerusalem. Ada beberapa hal yang dapat kita lihat dari peristiwa Pentakosta:

1. Para murid berkumpul di sebuah rumah di Yerusalem memenuhi perintah Yesus (1:3-8 di mana Yesus berjanji akan memperbekali dan memenuhi mereka dengan Roh Kudus); artinya Yesus lebih dahulu mempersiapkan para murid baik dari segi moral, iman, kesungguhan dan kekuatan, kemampuan untuk menjadi saksi-Nya.

2. Kesempatan persekutuan itulah mereka saling menguatkan, memotivasi dan menghibur, sebab mereka dibanyangi ketakutan akan apa yang mungkin akan mereka terima dari pemerintah saat itu.

3. Mereka menerima kuasa, kekuatan, semangat dengan curahan Roh Kudus yang ditandai dengan angin dan api. Angin yang adalah lambang kekuatan, kecepatan, sementara api lambang penyucian dan pemurnian. Dalam Perjanjian Lama tidak jarang kita temukan bagaimana Tuhan memperlihatkan kekuasaan, kekudusan dan kemuliaanNya dengan tanda api (Kel. 3).

4. Tuhan memberikan ragam bahasa yang mempersatukan, di mana mereka dapat saling mengerti dan memahami (2:8). 

5. Adanya ejekan, fitnah dari orang banyak yang menuduh para rasul  tengah mabuk anggur.


6. Oleh kuasa Roh Kudus yang memimpin dan menguatkan para rasul, serta bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidup orang yang mau percaya, mereka membaptiskan 3.000 orang. 

     Roh Kudus yang sering juga disebut Roh Pengibur dan Roh Pembela, menyertai, mendampingi dan memotivasi setiap orang percaya untuk dikuatkan dalam segala  tantangan yang mereka hadapi, membela setiap perkara kehidupan iman kita, yang menolong kita memberikan jawaban akan iman kita. Roh Kudus yang disebut juga dengan Roh Kebenaran, akan menuntun setiap orang percaya ke dalam kebenaran yang sejati.   Roh Kudus – Roh Penghibur yang memotivasi iman dan semangat kita untuk tetap berjuang mewarkan kerajaan Allah di dunia ini, sebab Tuhan memberikan kita bukan Roh ketakutan tetapi adalah roh kekuatan, kasih dan ketertiban. 

    Para rasul berkata-kata tentang perbuatan besar yang telah dilakukan oleh Allah untuk keselamatan dunia ini. Dan oleh Kuasa Roh Kudus menuntun orang Yahudi memahami apa yang pernah mereka lakukan terhadap Yesus, kematian Yesus adalah untuk mematahkan kuasa dosa dan kematian, dan dengan curahan Roh Kudus orang akan semakin memahami  bahwa ia orang berdosa, menuntun mereka ke arah pertobatan yang sungguh. Curahan Roh Kudus memampukan seluruh jemaat untuk saling memahami, saling menerima satu dengan yang lain dan mampu menghilangkan perbedaan. Bahasa Roh, bahasa yang mempersatukan, yang memberikan pengertian. Dengan kuat kuasa Roh Kudus, kita dimampukan memahami akan makna kehidupan ini nilai persekutuan dengan Allah dan sesama, memampukan menyatakan kebenaran kasih-Nya, dan memberikan kita kekuatan dan semangat untuk menghadapi segala kesulitan dan tantangan iman kita. (HS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...