Selasa, 06 Juni 2017

RENUNGAN MINGGU TRINITATIS, 11 JUNI 2017

Roh Kudus Menyertai Umat-Nya


(2 Korintus 13: 11-13)















Khotbah minggu ini, merupakan kata-kata penutup dari surat Paulus kepada Jemaat di Korintus. Di dalamnya kita melihat ada kekecewaan Paulus tentang keadaan yang terjadi di jemaat Korintus, yaitu perpecahan, dan ada dari jemaat tergoda melakukan kebiasaan-kebiasaan orang Korintus yang bertentangan dengan firman Tuhan. Pada bagian akhir suratnya ini, rasul Paulus memberi dorongan dan semangat untuk hidup sempurna kepada jemaat. Sebelumnya, ucapan dan tegurannya mungkin telah membuat jemaat sedih, tetapi akhirnya ia meminta mereka untuk bersukacita. Untuk itu Paulus menyemangati mereka supaya terus berusaha menjadi sempurna. Jemaat harus sehati sepikir serta selalu hidup dalam damai. Hidup dalam damai sejahtera akan membuat setiap orang saling memberi salam dengan hati yang tulus dengan cium kudus sebagaimana tradisi orang Korintus. 
     
     Orang Batak sebagai tanda persahabatan dan berdamai melakukan salam tangan dan mengucapkan horas. Artinya selamat sejahtera jasmani dan kuat rohani. Apabila dibandingkan perkataan “horas” dengan perkataan “pir”, maka perkataan “horas” berasal dari perkataan “koras” karena dalam aksara Batak huruf h dibaca k yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah keras serupa artinya dengan perkataan “pir” yang artinya juga “keras”, “kuat” atau “kukuh”. Sopan santun kekerabatan masyarakat Batak dimulai dengan salam horas. Demikianlah hendaknya, sikap perilaku sopan santun yang berpengharapan agar selalu sehat sejahtera jasmani dan kuat rohani. 

      Demikianlah kehidupan orang percaya, kehidupan yang bersukacita dan juga kehidupan damai sejahtera. Maka, berselisih dengan orang lain atau bersaing tidak sehat dengan mereka, itu bertentangan dengan prinsip dasar kehidupan orang Kristen. Perselisihan dan persaingan tidak sehat adalah ciri-ciri dari kehidupan manusia yang telah jatuh. 

     Sumber damai sejahtera dan yang penuh kasih karunia adalah Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus yang senantiasa menyertai jemaat-Nya serta menyempurnakan segala pekerjaan iman jemaat. Di dalam Tuhan Tritunggal ada sukacita. Di dalam Tuhan Tritunggal ada kesempurnaan. Karena itu, dengan kasih karunia Tuhan, mari berusaha menjadi sempurna dalam pikir, tutur kata dan tingkah laku hidup kita sehari-hari. Horas! Selamat hari Minggu. Amin. (NS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...