Jumat, 23 Juni 2017

IKAT JANJI PERKAWINAN IRVAN RICKY NAPITU, S.H DENGAN AFTINIEKE THERESIA BR. BUTARBUTAR,Am.Kep

M O D E L    G

ACARA KEBAKTIAN

PERJANJIAN PERKAWINAN/MENIKAH






I.   Pra Ibadah

1.     Persiapan di ruang konsistori (Kedua Calon Pengantin, Orangtua dan Majelis gerejaberdoa bersama)

2.     Calon Pengantin dan keluarga memasuki gedung gereja

II.   I b a d a h (Pdt. Nikson Simangunsong)

1.     Bernyanyi  KJ. No. 10: 1-2 Pujilah Tuhan, Sang Raja G= Do

1.     Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia!
Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!
Datang berkaum, brilah musikmu bergaung, Angkatlah puji-pujian !
                  
(Jemaat Berdiri)

2.     Pujilah Tuhan; segala kuasa pada-Nya!
Sayap kasih-Nya yang aman mendukung
Anak-Nya!
Tiada ter’pri yang kepadamu dib’ri; 
Tidakkah itu kaurasa?


2.     Votum - Introitus - Doa

(L: Liturgis – J: Jemaat)

L:     Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu,

J:    Sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian,

L:    Yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini. (Marilah kita berdoa): Ya Tuhan Allah Bapa kami yang bertakhta di sorga, Terima kasih Tuhan, karena Tuhan membimbing Calon Pengantin untuk berjanji di hadapan Tuhan saat ini. Mereka berdua akan berjanji untuk menerima pemberkatan perkawinan sesuai dengan kehendak Tuhan. Kami mohon agar Tuhan berdiam dalam hati mereka, sehingga janji yang hendak mereka ikrarkan diikat oleh kasih-Mu dan kehendak-Mu. Berkati mereka agar perkawinan mereka kelak membawa sukacita dan kebahagiaan bagi mereka berdua, bagi keluarga mereka, dan juga menjadi berkat bagi jemaatMu dan masyarakat luas. Di dalam Nama Jesus Kristus kami berdoa. Amin.
(Jemaat Duduk)

3.     Koor/VG/Solo:



4.     Bernyanyi KJ. No. 376 : 1-2 Ikut Dikau saja, Tuhan
D= Do

1.     Ikut dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku;
Aku s’lamat dan sentosa hanya oleh darah-Mu.
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi  pada-Mu:
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh!

(Calon Pengantin maju ke depan dan orangtua berdiri di tempat)

2.     Ikut Dikau di sengsara, kar’na janjiMu teguh:
Atas kuasa kegelapan ‘ku menang bersama-Mu.
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi  pada-Mu:
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh!

5.     Membaca Naskah Ikat Janji Perkawinan

6.     Klarifikasi dan Penegasan kepada:

6.1. Kedua Calon Pengantin

6.2.  Orangtua Calon Pengantin

7.     Penandatanganan Berita Acara Ikat Janji Perkawinan

7.1. Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan

7.2. Orangtua Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan

7.3. Saksi dari pihak Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan    

7.4. Majelis Gereja Calon Pengantin Laki-laki dan Perempuan

7.5. Pelayan Ikat Janji Perkawinan

7.6. Pemberitahuan

8.     Koor/VG/Solo:

9.     Bernyanyi KJ. No. 369a: 1 Ya Yesus ‘ku berjanji  F= Do

(Calon Pengantin menuju Altar)

1.  Ya Yesus, ‘ku berjanji setia pada-Mu;
’Kupinta Kau selalu dekat ya Tuhanku
Di kancah pergumulan jalanku tak sesat
Kar’na Engkau Temanku, Pemimpin terdekat  

10.                        Tukar Cincin

Calon Pengantin Laki-laki:      

Terimalah cincin ini sebagai simbol kasih setiaku yang tidak akan berubah kepadamu.

Calon Pengantin Perempuan: 

Terimalah cincin ini sebagai simbol kasih setiaku yang tidak akan berubah kepadamu.

(Calon Pengantin kembali ke tempat duduk)

11.                        Koor/VG/Solo:




12.                        Bernyanyi PKJ. No. 165: 1  Janji yang manis    

          (BE. 766 Padan na Uli) As= Do

1.       Janji yang manis: Kau tak Kulupakan,
Tak terombang-ambing lagi jiwaku.
Walau lembah hidupku penuh awan,
Nanti ‘kan cerahlah langit di atasku.

Reff:      Kau tidak ‘kan Aku lupakan,
       Aku memimpinmu, Aku membimbingmu.
       Kau tidak ‘kan Aku lupakan,
       Aku Penolongmu, yakinlah teguh

13.                        Khotbah:

     Kejadian 2:24

     Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya 

     dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.



Puji Tuhan, keputusan saudara berdua untuk membuat ikat janji perkawinan hari ini harus diapresiasi, cukup berani mengingat kondisi lembaga perkawinan yang benar-benar mengalami goncangan yang luar biasa sekarang ini. Banyak pasangan yang begitu mudah bercerai, ada yang kumpul kebo, gonta-ganti pasangan. Banyak pasangan yang begitu mudah menodai perkawinan dengan perselingkuhan, dengan pertengkaran dan ketidaksetiaan.
Padahal sebenarnya perkawinan adalah lembaga tertua dan yang suci. Inilah yang harus tetap diingat oleh setiap pasangan Kristen. Perkawinan adalah lembaga yang ditetapkan oleh Tuhan sendiri. Tuhan yang menyatukan setiap pasangan dan mengikatnya dengan kasih-Nya. Seperti memasuki tanah perjanjian di mana Tuhan yang menetapkan.
Apakah yang diajarkan Alkitab tentang perkawinan?
Perkawinan adalah suatu kemitraan yang permanen yang dibuat dengan komitmen kuat di antara seorang laki-laki dan seorang perempuan. Firman Tuhan mengatakan: ”Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (Mat.19:5-6).

Bagaimana seharusnya hubungan suami kepada istri mereka?
Alkitab mengatakan: “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.” (Efesus 5:25-28). Demikianlah suami harus menghormati istri mereka.

Bagaimana seharusnya hubungan istri kepada suami mereka?
Alkitab mengatakan: Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.” (Ef.5:22-24; Kol. 3:18).

Perkawinan Alkitabiah adalah lambang hubungan kasih yang intim dan kekal abadi antara Kristus dan umat-Nya. (Mat.22:2,4,9; 25:10; Why 19:7,9). Dengan ini perkawinan orang Kristen:
1. Ditetapkan oleh Allah (Kej.2:22,24).
2. Perhubungan yang dijanjikan (Mal.2:14).
3. Diadakan untuk:
3.1 Kebahagiaan manusia (Kej.2:18).
3.2 Memelihara keturunan ilahi (Mal.2:15).
3.3 Mengembangkan keturunan  (Kej.1:28;9:1).
3.4 Supaya jangan berzinah (1 Kor.7:2).
4. Pengharapan akan keturunan yang dijanjikan kepada perempuan (Kej.3:15;4:1).


  
PERKAWINAN ORANG BATAK

Perkawinan pada orang batak merupakan suatu pranata yang tidak hanya saja mengikat seorang laki-laki atau seorang perempuan saja, tapi juga mengikat kerabat laki-laki dan kaum kerabat perempuan, mengikat juga teman sekampung/dongan sahuta dan aleale.


Untuk sukses perkawinan dibutuhkan dua orang, 

dan untuk kegagalan perkawinan 

hanya diperlukan satu orang.


(Herbert Samuel)


  
14.                        Bernyanyi KJ. No. 392: 1-3 Ku berbahagia  D=  Do

        (Persembahan I (Gereja) dan II (Sosial))

1.  “Ku berbahagia, yakin teguh:
    Yesus abadi kepunyaanku!
    Aku warisNya, ‘ku ditebus,
    Ciptaan baru Rohulkudus.

Ref.:        

      Aku bernyanyi bahagia
Memuji Yesus selamanya.
Aku bernyanyi bahagia
Memuji Yesus selamanya.

2.  Pasrah sempurna, nikmat penuh;
    Suka sorgawi melimpahiku.
    Lagu malaikat amat merdu;          
    Kasih dan rahmat besertaku.
    
Ref.:        

           Aku bernyanyi bahagia
          Memuji Yesus selamanya.
          Aku bernyanyi bahagia
          Memuji Yesus selamanya.

..... Musik .....

3.  Aku serahkan diri penuh,
    Dalam Tuhanku hatiku teduh.
    Sambil menyongsong kembaliNya,
    ‘ku diliputi anugerah.
   
 Ref.:        

         Aku bernyanyi bahagia
          Memuji Yesus selamanya.
          Aku bernyanyi bahagia
          Memuji Yesus selamanya.

15.                        Doa Persembahan – Berkat

16.                        (Menyanyikan): Amin, amin, amin.

IIIKata Sambutan mewakili keluarga kedua Calon Pengantin


IV. Bersalaman (Calon Pengantin berdiri di depan Altar menghadap jemaat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...