Senin, 19 September 2016

RENUNGAN MINGGU XVIII Setelah TRINITATIS 25 September 2016




M E R E B U T  H I D U P  K E K A L  
(1 Timotius 6:6-19)




J
oseph Brotherton seorang orang kaya Amerika Serikat mengatakan: ”Orang itu bisa disebut kaya bukan oleh karena banyaknya uang atau harta yang ia miliki, tetapi justru, karena sedikitnya yang ia ingini”. Demikian John D. Rockefeller, Jr yang juga orang kaya Amerika Serikat mengatakan: “Orang yang paling miskin yang saya ketahui adalah orang yang tidak punya apa-apa kecuali uang”.  
     Menjadi orang kaya tidaklah salah, tetapi harus dengan kerja keras, ulet, rajin, gigih, jujur dan penuh disiplin. Berusaha memperoleh uang sebanyak-banyaknya dengan cara sebaik-baiknya. Kemudian menikmati dan memanfaatkan apa yang dipunyainya itu untuk memuliakan Allah dan untuk menjadi berkat yang sebesar-besarnya bagi sesama. Jadilah kaya dan tetaplah beriman!  
     Surat rasul Paulus kepada Timotius “Rebutlah hidup yang kekal.” Pernyataan ini didahului dengan kalimat “Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar.” Orang percaya harus merebut hidup yang kekal, harus bertanding untuknya. Kita harus berjuang di setiap langkah dari jalan itu. Itu adalah perjuangan melawan jerat nafsu duniawi. Kata “bertandinglah” (agonizomai: Yunani). Artinya menderita, berjuang, dan konsentrasi untuk menang. Kata yang sama ini agonizomai, dulu digunakan Yesus, ketika Ia berkata, “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu” (Luk.13:24). Anda harus berjuang untuk menemukan Kristus, Anda harus menderita untuk menemukan Kristus, Anda harus meletakkan setiap usaha ke dalamnya. 
     Demikianlah kehidupan Kristen merupakan suatu pertandingan yang terus-menerus, peperangan yang tidak pernah berakhir dalam kehidupan, disebut “pertandingan iman yang benar.” Inilah yang Rasul Paulus jelaskan kepada Timotius yang masih muda (dan kita). Dalam 2 Timotius 2:3 Paulus berkata, “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus” (2 Tim.2:3). Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya…” (2 Tim.2:4). Selama hidup di dunia, setiap orang Kristen sejati harus “Bertanding dalam pertandingan iman yang benar”. Setiap saat berjuang, berperang dalam peperangan rohani, supaya tidak jatuh ke dalam semak duri, dan yang dalam pertumbuhan selanjutnya terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga tidak menghasilkan buah yang matang (Luk.8:14). Ketika Anda masih bujangan, ketika Anda menikah, ketika Anda memiliki anak, ketika Anda sudah tua dan beruban, jangan berhenti bertanding dalam pertandingan iman yang benar dengan segenap kekuatanmu: Kristus adalah sukacita dan hidup kekalmu. Selamat hari Minggu. 
Amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...