Sabtu, 28 Maret 2015

RENUNGAN MINGGU REMINISCERE, 01 MARET 2015

              Tuhan Membutuhkanmu (Markus 11:1-11)



T
ak pernah terbersit dalam bayangan Bapak Menak dan Daud jika Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, membeli dua buah bajaj milik mereka yang pernah dipakai presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), pada saat berjalan menuju kantor KPU, Imam Bonjol, Jakarta Pusat, 1 Juni 2014 yang lalu, seharga Rp 140 juta beserta tipsnya. Demikian juga dengan pengalaman mantan pengawal Presiden SBY. Dia tidak pernah menduga kalau helm yang digunakannya saat itu, sekalipun berbau dan berkeringat, dipakai sang presiden saat bermotor, menghindari kemacetan, menuju Sentul, ketika membuka A1 Grand Prix Championship. Baik bajaj maupun helm tersebut memiliki nilai historis yang tinggi karena pernah dibutuhkan dan digunakan pimpinan negara ini.
Yesus membutuhkan banyak hal. Dalam perikop ini, Yesus meminjam seekor anak keledai untuk membawa-Nya ke Yerusalem. Di tempat lain, Dia menggunakan perahu pinjaman dalam memberitakan Injil. Dia juga pernah meminjam ruangan untuk melangsungkan perjamuan paskah bersama para murid. Yesus bukan tidak bisa melakukannya sendiri. Namun, Dia hadir bukan untuk unjuk kekuatan, bukan pula single fighter.  Dia mengundang orang banyak ikut serta dalam tugas pelayanan-Nya. Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok…” (Wahyu 3:20). Yesus membutuhkanmu.
Di minggu Palmarum ini, minggu terakhir sebelum peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, kita kembali merenungkan,  “Apakah hidupku telah bermakna? Apakah aku layak di hadapan-Nya? Dan apakah yang Yesus butuhkan dari diriku yang hina ini?” Tidak ada orang yang layak di hadapan Tuhan karena semuanya sudah berdosa dan patut kena hukuman. Akan tetapi, “Meski tak layak diriku tetapi kar’na darah-Mu…” (KJ 27). Khotbah minggu ini mengingatkan kita bahwa sedikitnya, ada dua (2) hal yang dibutuhkan Yesus dari orang percaya. Kedua hal itu terlihat dalam simbol keledai dan daun palem. Pertama, Keledai adalah simbol makhluk rendah hati, lemah lembut, dan sederhana. Dalam diri Yesus, kita menemukan dan meneladani kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesederhanaan. Kedua, Yesus membutuhkan orang-orang yang memiliki karakter daun palem.  Palem adalah sejenis tumbuhan yang dapat mematahkan belenggu (tidak terbelenggu oleh dosa); memiliki daya lentur luar biasa dan tidak patah (tidak dikuasai permasalahan); kuat menahan hempasan atau pukulan; tumbuh berkelompok - di mana ada kelompok palem maka di situ terdapat oase (mata air segar) - betapa indahnya jika di mana ada perkumpulan orang percaya, di situ muncul mata air segar (bukan air mata segar karena kepedihan); semakin tua semakin berminyak (semakin bijaksana);  tidak mudah terbakar (emosi); selalu hijau (ever green), orang percaya tetap bertahan dan bersuka cita.
Tentu karakter yang disebutkan di atas tidaklah mudah untuk dihidupi. Namun itulah iman dan pengharapan Kristen: bukan berjalan di atas karpet merah melainkan onak duri, via dolorosa disertai janji mahkota mulia bagi yang setia (1 Kor.15:58). Selamat hari minggu, selamat beribadah. Tuhan Yesus memampukanmu dalam suka dan derita. Selamat hari minggu & beribadah.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...