Kamis, 18 Februari 2021

RENUNGAN MINGGU INVOCAVIT, 21 FEBRUARI 2021 Kejadian 9: 8-17

 JANJI DAN KUASA ALLAH

 

(Kejadian 9: 8-17)




 

J

anji ibaratnya sebuah pisau bermata dua, di satu sisi ia dapat menenangkan hati seseorang, karena memberikan harapan. Karena memberikan kejelasan, pemecahan masalah, solusi. Mendengar janji tersebut, membuat perasaan menjadi tenang. Kemudian di satu sisinya lagi, janji dapat menyakiti hati seseorang, bila janji tidak ditepati, bohong, janji manis palsu. Akibatnya bisa seperti dihempaskan. Melalui janji boleh menjadi salah satu tolak ukur penilaian seberapa besar orang tersebut dapat dipercaya. Kata orang bijak “janji merupakan sebuah hutang yang harus dibayar”. Kita berhutang, ada hak seseorang di dalamnya yang harus kita bayar. Jadi berhati-hatilah untuk membuat janji!

Allah berkuasa dan selalu menepati janji. Allah memberitakan berita gembira kepada Nuh: tidak akan ada lagi air bah; kehidupan di bumi tidak akan ditenggelamkan. Janji Tuhan ini, bukanlah sebuah persetujuan antara pihak-pihak tertentu namun keputusan sepihak dari Allah. Akhir dari kehidupan di bumi bukanlah sebuah bencana melainkan penggenapan janji Allah.

Hingga hari ini beberapa orang kuatir akan bencana besar yang sedang mengancam dunia. Bencana alam atau perang yang tak terkendalikan yang dapat memicu kehancuran dunia. Alkitab mencatat bahwa Allah, Pencipta semesta, tidak membiarkan bumi hilang tenggelam melainkan melindunginya. Dunia di mana kita hidup senantiasa dilindungi Tuhan termasuk dari "kejahatan besar" (Kejadian 6:5). Allah berjanji untuk tidak menggunakan kekuatan penghancur sebagai jalan keluar terakhir. Dia tidak akan menenggelamkan bumi dengan air bah guna menghilangkan kejahatan. Sedari sekarang, "Dia memberikan matahari baik bagi mereka yang baik dan mereka yang jahat" (Matius 5: 45).

Busur Tuhan ditaruh di awan, menjadi tanda perjanjian antara Tuhan dan bumi, perlambang kesabaran Tuhan. Tuhan "merentangkan busur-Nya di langit"; dia meletakkan senjata-Nya. Dia memperdamaikan dirinya dengan manusia. Busur Tuhan tampak melengkung sebagai akibat dari tali kekang yang menahannya. Allah dengan sabar, penuh dengan tenaga yang siap untuk dilepaskan. Dengan itu Ia mengingat perjanjian-Nya yang kekal antara Dia dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

 

Doa: 

Kami memuji dan bersyukur kepada-Mu ya Tuhan, di dalam Yesus Kristus penggenapan janji dan kuasa Tuhan, tangan-Nya juga direntangkan untuk keselamatan kami! Amin. Selamat hari Minggu! (NS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...