Kamis, 24 November 2016

RENUNGAN MINGGU ADVENT PERTAMA - TAHUN BARU GEREJA 27 NOVEMBER 2016

GANTUNGKAN HIDUPMU

PADA KASIH KARUNIA ALLAH

(Yesaya 2:1–5)










     Hidup adalah perjuangan dan pergumulan, untuk itu kita perlu memahami apa yang tengah kita hadapi, apa yang kita pergumulkan, sebab hanya dengan pemahaman akan hidup dengan segala apa yang di dalamnya kita dapat menentukan langkah atau sikap kita untuk menghadapi atau menyikapinya. Pergumulan ataupun keberhasilan juga akan menuntun kita kepada evaluasi moral dan iman, apa yang telah kita perbuat dan akan kita perbuat selanjutnya sebagai gambaran karakter/kualitas moral dan iman kita. Terkadang apa yang kita hadapi adalah buah atau akibat dari apa yang kita lakukan, yang walaupun juga muncul dari luar kehidupan kita, misalnya kemiskinan, bencana alam, dll. boleh jadi karena katidaksetiaan kita akan hidup tapi boleh juga karena sistem yang tengah berlaku di sekitar kita. Penderitaan atau hukuman juga boleh jadi karena perbuatan kita yang salah, juga mungkin karena adanya konspirasi politik yang mau mengalahkan kita. 

     Umat Israel menderita akibat dari apa yang telah mereka lakukan, pelanggaran akan firman Tuhan,  hukum dan penyembahan berhala, semakin merajalelanya ketidakadilan dan penindasan kepada kaum miskin dan lemah. Akibatnya mereka dihukum dan dibuang oleh Allah, menjadi budak di negeri orang. Artinya mereka mengundang penderitaan dalam kehidupan mereka sendiri. 

     Yesaya menyuarakan pembaharuan, mengajak umat Israel untuk memahami dan menyadari keberadaan mereka, untuk mampu melihat masa depan yang lebih baik bersama Tuhan. Yesaya menyuarakan saatnya akan tiba ....kemuliaan, kebenaran, kasih serta keadilan  Tuhan akan dinyatakan kepada seluruh dunia ini, untuk itu bagaimana umat mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Hanya satu cara, berjalan dalam terang Tuhan, membangun suatu kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan dengan segala ketulusan dan kejujuran iman. Memperbaharui moralitas dan roh keagamaan di hadapan Tuhan, membuka diri untuk berkat Allah.  Berjalan di dalam terang Tuhan dengan cara mempelajari taurat/pengajaran dan Firman Tuhan, menyerahkan diri dalam persekutuannya dengan Tuhan dalam gerejaNya. 

     Dampak dari kesetiaan kita akan FirmanNya, bagimana bangsa-bangsa sekitar (goyim  bhs Ibr) akhirnya akan saling mengajak satu dengan yang lain untuk datang ke Bait Allah, ke gunung kemuliaan dan kekudusan Tuhan untuk mendengarkan dan menerima pengajaran Firmannya (bnd Plp 2:9-11). Buah dari pengajaran akan Firman Tuhan, akan lahir kedamaian; hilangnya arogansi kekuatan dan kekuasaan; segala sesuatu yang dipakai untuk mencelakakan orang lain diubah untuk alat melahirkan kesejahteraan, sukacita dan kedamaian (alat perang menjadi alat-alat pertanian), mengubah pola pikir yang lama menjadi baru, bukan lagi kebencian, permusuhan, ketidakadilan, tetapi telah hidup dalam  keadilan, kebenaran, kasih; semuanya kalau kita berjalan dalam terang Tuhan, itulah Advent yang kita rayakan hari ini, mempersiapkan diri dan mengarahkan hidup kita kepada perubahan supaya kita layak pada hari kedatanganNya. 
                                               
                                                  SELAMAT  ADVENT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...