Jumat, 06 Mei 2016

RENUNGAN MINGGU EXAUDI 8 MEI 2016

“Siapakah Raja dalam Hidupku?”
(Mazmur 97:1-12)



        Menurutmu siapakah Tuhan itu? Apakah engkau mengaku bahwa Tuhan adalah Pencipta alam semesta? Apakah engkau mengaku bahwa Tuhan adalah Allah yang Mahabesar? Jika engkau mengaku bahwa Tuhan adalah Pencipta alam semesta dan Allah yang Mahabesar, jawaban itu tidak salah. Banyak orang berpengakuan seperti itu.
        Dalam teks khotbah minggu ini, pemazmur mengaku bahwa Tuhan adalah Raja. Ya, Raja yang dahsyat, agung, dan berkuasa. Sampai-sampai awan, kekelaman, api, kilat, langit ikut serta mengakui dan menunjukkan keagungan-Nya. Gunung-gunung dan lawan-lawan-Nya tidak ada yang dapat bertahan berdiri di hadapan-Nya (ay.2-6). Keagungan Tuhan tersebut di satu sisi dinanti-nantikan karena membawa suka cita (ay.8) bagi Sion dan puteri Yehuda (orang yang mempercayakan hidupnya kepada-Nya), namun di sisi lain membawa kengerian kepada para musuh-Nya. Siapakah musuh Allah? Musuh Allah adalah para penyembah patung dan orang sombong. Mereka menyombongkan diri karena mempercayakan hidupnya terhadap berhala-berhala. Mereka semua akan mendapat malu dan berbalik kepada Allah (ay.7).        
        Saudara/i, yang merayakan Tahun Keluarga 2016, sepanjang tahun ini. Jika ada pertanyaan, apakah Tuhan telah dan sedang menjadi Raja dalam hidupmu? Apakah Tuhan merupakan Pelindung hidupmu? Sudahkah engkau mempercayakan hidupmu sepenuhnya kepada-Nya? Orang yang menjadikan Tuhan sebagai Raja akan membenci kejahatan (ay.10). Tuhan tidak menyukai kejahatan sebab Dia adalah kebaikan. Pemazmur berkata Tuhan itu baik (145:8).
        Mungkin ada yang bertanya, jika Tuhan adalah Raja, apakah dampaknya bagi hidupku? Pertanyaan inilah yang digumuli pemazmur. Bagi pemazmur, Tuhan memelihara dan melepaskan orang-orang yang dikasihi-Nya (ay. 10). Ini kabar suka cita bagi kita. Ini jaminan yang Allah berikan sejak dahulu, kini, dan nanti: Allah memelihara dan melepaskan orang-orang yang dikasihi-Nya. Itu sudah lebih dari cukup. Jaminan ini juga yang disampaikan Yesus kepada murid-murid-Nya “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20). 
      Jemaat Kristus yang terkasih, mungkin hidup tidak selalu sukses, terkadang menghadapi kekecewaan. Tetapi ingat: Allah senantiasa memelihara dan melepaskan orang yang dikasihi-Nya. Ada berapa banyak orang yang mengaku Tuhan adalah Raja namun sebenarnya dia menjadi raja atas dirinya sendiri? Ada berapa banyak orang yang mengaku Tuhan sebagai Raja namun tujuannya supaya segala permohonannya terkabul? Ketika seseorang mengatakan bahwa Tuhan adalah Raja maka seluruh hidupnya takluk dan tunduk di dalam pemerintahan Tuhan. Itu juga yang disampaikan nyanyian kita “Ndang au nampuna ahu, hulehon diringkon…Ndang au nampuna ahu, dung mate Jesus i… Ndang au nampuna ahu, dung na tardidi au…” (BE No. 150:1,2,3). Selamat hari minggu. Selamat beribadah. Tuhan adalah Raja yang menopang hidupku. 
Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN MINGGU ADVENT I 28 NOVEMBER 2021

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM KEKUDUSAN (1 Tesalonika 3: 9-13) Surat ini ditujukan kepada komunitas pengikut Kristus di Tesalonika. L...